Loading...
Logo TinLit
Read Story - Semu, Nawasena
MENU
About Us  

"Hah panas banget hari ini, AC nya nyala kan?" gerah Akira menggunakan bukunya sebagai kipas, AC kelas sudah menyala tapi tubuhnya masih saja kepanasan. Padahal laporan cuaca mengatakan kalau hari ini akan turun hujan, tapi apa mungkin hujan bisa turun sedangkan matahari seterik ini?

Mungkin lain kali ia tidak perlu terlalu mempercayai hal yang berbau tidak pasti seperti itu.

"AKIRAAA!!!" teriak Zizy menggebrak pintu kelas, sukses mengundang perhatian semua siswa. Zizy nampak tidak perduli dengan puluhan sorot mata yang tertuju kepada dirinya sekarang, karena tujuan utamanya adalah Akira.

"Zy, lo bisa pelan-pelan nggak sih buka pintunya? Minggu kemarin habis diganti," tutur Eja, mengingat pintu kelas mereka juga pernah rusak karena tragedi yang sama. 

"Gue bawa berita penting!" ucap Zizy membuat laki-laki berkacamata bulat itu langsung bersemangat, bagian 'berita penting' serasa seperti bara api yang membakar aura julid dalam diri Eja. Ya, anak itu memang doyan kalau soal yang hot hot.

"Omo omo, gue udah nggak sabar nih, apa-apa? Kasih tahu dong!" balas Eja tidak sabar, ia menggeser posisi berdirinya menjadi di samping Zizy.

"Lo tahu sendiri kan, kalau si Genandra pacaran sama bestie gue Akira?" ucap Zizy sembari mengotak-atik layar handphonenya, Eja dibuat tercengang dengan kecepatan jari anak itu pada saat membuka password handphone. Sandi nya panjang bener!

"Buset dah Zy, panjang bener lo bikin sandi. Kayak ada dokumen rahasia negara aja di handphone lo, gue pencet panggilan darurat nih lama-lama," sebal Eja, butuh waktu satu menit sampai Zizy benar-benar bisa membuka password handphonenya.

"Sabar weh! Yang namanya ponsel tuh mesti dijaga, gue bikin password panjang juga ada tujuannya, biar Emak gue nggak mau cek handphone gue kalau malem-malem," balas Zizy dan membuka galeri.

"Oh ya bener juga, lo kan admin pinjol," celetuk Eja reflek mendapatkan pukulan keras pada punggung anak itu.

"Lemes bener congor lo kalau ngomong, udah, sekarang gue nggak lagi mau berdebat sama lo. Ada hal yang jauh lebih penting yang mau gue kasih tahu," sebalnya lalu menunjukkan sebuah foto kepada Eja.

Eja berusaha mengamatinya dengan baik-baik, ekspresinya berubah menjadi syok ketika menyadari siapa laki-laki yang berada dalam foto tersebut. "Omo, dia Genandra?" kaget Eja spontan mengeraskan suaranya.

"Ssst! Kecilin suara lo! Ya dia Genan, tadi gue lihat dia bareng sama cewek lain, gue pikir itu Akira ternyata bukan. Tapi... ya, gue masih berusaha positif thinking kan, kali aja mereka berdua nggak ada hubungan, tapi masa sih harus pegangan tangan?" bisik Zizy.

"Bener, wah pasti ada apa-apa nih, apa jangan-jangan si Akira udah putus sama Genandra? Omo omo, tapi bukannya hubungan mereka baik-baik aja? Kenapa tiba-tiba-"

"Ngapain nama gue disebut-sebut?" tanya Akira tanpa sadar sudah berdiri di belakang tubuh dua anak itu.

"Astaghfirullah! Akira! Lo demen bikin orang kaget aja," sebut Eja sambil mengelus dada.

"Biarin, siapa suruh gosipin gue? Zy, ngomong ada apa?" sebal Akira kini tertuju kepada Zizy, hari ini cuaca sudah panas jangan sampai otaknya juga ikutan mendidih gara-gara kelakukan teman-temannya.

"Ng-nggak ada apa-apa," balas Zizy sembari menyembunyikan handphonenya ke belakang punggung.

Raut wajah Akira semakin tertekuk, seperti kaos kusut. Apa yang mereka sembunyikan? Dan kenapa nama dirinya harus ikut andil dalam perbincangan mereka? Zizy, tidak biasanya ia bersikap tertutup seperti ini.

"Zy, kasih tahu gue apa yang lo omongin barusan sama Eja? Gue nggak masalah selama itu cuman gosip murahan kalian berdua, tapi kenapa nama gue mesti ikut-ikutan? Gue nggak akan berhenti maksa lo, sebelum lo mau jujur," paksa Akira, ia dapat melihat ketegangan di antara mereka.

"Apa lo beneran mau tahu Ra?" tanya Zizy mencoba memastikannya terlebih dahulu, ia takut kalau ini akan menyakiti hati Akira nantinya.

"Iya," tegas Akira.

"Beneran Ra? Tapi gue saranin jangan deh," Akira membuang napas kasar, bola matanya memutar malas. Apa yang sudah terjadi?!

"Udahlah Zy! Tinggal kasih tahu aja apa susahnya sih? Cuman ngucap doang lama banget mikirnya."

"Tapi lo harus janji, jangan nangis, jangan teriak, jangan histeris, jangan sakit hati, harus tenang, sabar, dan... oh sama satu lagi harus senyum. Oke?"

"Iya!" jawab Akira ingin cepat-cepat mengetahui apa rahasianya, walaupun masih dibuat bingung, tapi ini pasti berita besar bukan? Buktinya saja, Zizy sampai bertingkah aneh seperti sekarang.

Tangan Zizy rasanya sungguh berat, hanya untuk menunjukkan sebuah foto kepada Akira pada handphonenya. Ia memilih untuk menutup mata sebab tak sanggup melihat bagaimana ekspresi wajah Akira, dia pasti kecewa kan?

"Kalau lo nggak kuat, angkat tangan lo ke kamera ya Ra," ucap Eja yang masih sempat-sempatnya bercanda.

Untuk sesaat, Akira belum paham, membutuhkan waktu beberapa detik untuk bisa mencerna sebuah foto yang Zizy perlihatkan kepada dirinya. Namun, satu hal yang langsung dapat ia tangkap adalah, itu Genandra.

"Dia lagi sama siapa?" tanya Akira, mempertanyakan soal keberadaan perempuan yang berada di samping Genandra. Melihat tangannya merangkul lengan Genandra seperti itu, jujur Akira merasa risih.

"Gue mana tahu! Makanya gue sekarang mau tanya sama lo, siapa cewek itu kali aja lo kenal," balas Zizy.

"Gue nggak kenal," jawab Akira, spontan mendengar jawaban histeris dari Zizy dan Eja.

"WHAT! Lo nggak tahu?!"

"Omo, pacarnya sendiri aja nggak tahu, yakin lo Ra? Hubungan lo sama Genandra baik-baik aja kan? Lo berdua lagi ada masalah?" heboh Eja menanyakan semua pertanyaan itu secara beruntun.

"Nggak, gue nggak lagi ada masalah sama dia," balas Akira seadanya, kemarin juga baik-baik saja bahkan mereka berdua menghabiskan waktu bersama, menmang apa yang perlu dipermasalahkan.

"Kalau kalian nggak ada masalah, terus kenapa dia bawa cewek lain ke sekolah? Biasanya bareng sama lo," timpal Zizy.

"Ya, mungkin aja dia lagi ada urusan, i think," respon Akira terdengar ragu-ragu.

"Ih, urusannya bawa cewek lain," sindir Zizy dan mendapat anggukan kepala dari Eja.

"Ck, udahlah. Nanti biar gue yang tanya sendiri ke dia, ngapain lo berdua yang repot sih."

"Kita berdua kayak begini tuh karena perduli sama lo, kita mah baik orangnya suka care sesama teman," balas Eja, lagaknya sebelas dua belas dengan Zizy, mereka berdua kayaknya cocok kalau jadi jodoh.

"Iya-iya, hari ini udah panas jangan buat pikiran gue makin tambah panas," sebal Akira kembali berjalan menuju ke tempat duduknya.


 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
KLIPING
13570      1802     1     
Romance
KLIPING merupakan sekumpulan cerita pendek dengan berbagai genre Cerita pendek yang ada di sini adalah kisahkisah inspiratif yang sudah pernah ditayangkan di media massa baik cetak maupun digital Ada banyak tema dengan rasa berbedabeda yang dapat dinikmati dari serangkaian cerpen yang ada di sini Sehingga pembaca dapat memilih sendiri bacaan cerpen seperti apa yang ingin dinikmati sesuai dengan s...
JANJI 25
99      77     0     
Romance
Pernahkah kamu jatuh cinta begitu dalam pada seseorang di usia yang terlalu muda, lalu percaya bahwa dia akan tetap jadi rumah hingga akhir? Nadia percaya. Tapi waktu, jarak, dan kesalahpahaman mengubah segalanya. Bertahun-tahun setelahnya, di usia dua puluh lima, usia yang dulu mereka sepakati sebagai batas harap. Nadia menatap kembali semua kenangan yang pernah ia simpan rapi. Sebuah ...
Love Letter: Mission To Get You
670      495     1     
Romance
Sabrina Ayla tahu satu hal pasti dalam hidup: menjadi anak tengah itu tidak mudah. Kakaknya sudah menikah dengan juragan tomat paling tajir di kampung. Adiknya jadi penyanyi lokal yang sering wara-wiri manggung dari hajatan ke hajatan. Dan Sabrina? Dicap pengangguran, calon perawan tua, dan... “beda sendiri.” Padahal diam-diam, Sabrina punya penghasilan dari menulis. Tapi namanya juga tet...
TWINS STORY
1374      733     1     
Romance
Di sebuah mansion yang sangat mewah tinggallah 2 orang perempuan.Mereka kembar tapi kayak nggak kembar Kakaknya fenimim,girly,cewek kue banget sedangkan adiknya tomboynya pake banget.Sangat berbeda bukan? Mereka adalah si kembar dari keluarga terkaya nomor 2 di kota Jakarta yaitu Raina dan Raina. Ini adalah kisah mereka berdua.Kisah tentang perjalanan hidup yang penuh tantangan kisah tentang ci...
P.E.R.M.A.T.A
1936      958     2     
Romance
P.E.R.M.A.T.A ( pertemuan yang hanya semata ) Tulisan ini menceritakan tentang seseorang yang mendapatkan cinta sejatinya namun ketika ia sedang dalam kebahagiaan kekasihnya pergi meninggalkan dia untuk selamanya dan meninggalkan semua kenangan yang dia dan wanita itu pernah ukir bersama salah satunya buku ini .
Story of April
2669      942     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
A - Z
3111      1056     2     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
IMAGINE
390      279     1     
Short Story
Aku benci mama. Aku benci tante nyebelin. Bawa aku bersamamu. Kamu yang terakhir kulihat sedang memelukku. Aku ingin ikut.
Ketika Kita Berdua
38434      5489     38     
Romance
Raya, seorang penulis yang telah puluhan kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tiba-tiba mendapat tawaran menulis buku dengan tenggat waktu 3 bulan dari penerbit baru yang dipimpin oleh Aldo, dengan syarat dirinya harus fokus pada proyek ini dan tinggal sementara di mess kantor penerbitan. Dia harus meninggalkan bisnis miliknya dan melupakan perasaannya pada Radit yang ketahuan bermesraan dengan ...
EFEMERAL
147      133     0     
Romance
kita semua berada di atas bentala yang sama. Mengisahkan tentang askara amertha dengan segala kehidupan nya yang cukup rumit, namun dia di pertemukan oleh lelaki bajingan dengan nama aksara nabastala yang membuat nya tergila gila setengah mati, padahal sebelumnya tertarik untuk melirik pun enggan. Namun semua nya menjadi semakin rumit saat terbongkar nya penyebab kematian Kakak kedua nya yang j...