Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mencari Bidadari dalam Mimpi (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

“Ya Allah, sebagaimana engkau mengizinkan aku untuk memiliki Impian besar, semoga engkau izinkan juga untuk mewujudkan nya.”

_Rara Asyifa Putri_

***

Acara berlanjut pada sesi tanya jawab, sudah ada yang bertanya dari para Ikhwan. “Silahkan mas, empat dan waktu kami persilahkan untuk bertanya.” Ucap sang moderator.

“Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh, nama saya Abil dari sukabumi sebelumnya terima kasih banyak ustadz dan juga moderator suda memberikan kesempatan untuk saya bertanya.”

“Wa’alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh.” Sauth mereka serempak.

“Bismillahirrahmanirrahim, izin bertanya enggh ustadz apakah salah jika kita memiliki harapan tinggi namun kita sering kali kita di kecewakan oleh harapan kita sendiri ustadz mohon pencerahan nya agar kita tidak membunuh harapan kita yang terlalu tinggi..”

“Kepada ustadz Azmir monggo bisa di jawab pertanyaan dari mas Abil.” Sauth sang moderator.

Gus Azmir mengangguk pelan kemudian menjawab pertanyaan dari jama’ah nya. “Antum boleh mempunyai harapan, antum boleh memiliki keinginan, bahkan antum juga boleh bermimpi setinggi yang antum bisa. Tapi pastikan untuk selalu menyisahkan ruang Ikhlas dalam hatiantum. Bukankah besarnya rasa kecewa yang antum dapatkan itu akibat dari ekspetasi antum yang terlalu tinggi terhadap sesuatu yang berada di dunia yang fan aini? Dan bukankah besarnya rasa kecewa itu juga muncul karena antum lupa bawa sebagai seorang hamba-nya kita semua hanya bisa berencana namun Allah yang menentukan.”

“Oleh karena itu, untuk segala harapan, keinginan, dan mimpi yang kamu rancang dalam hidupmu, pastikan juga untuk selalu menyisakan ruang Ikhlas di dalamnya. Agar kelak, Ketika semua ekspetasi tinggi mu Allah tunda pemberian nya, tidak ada kecewa berlebihan di dalamnya, tidak ada kecewa berlebihan di dalamnya melainkan keikhlasan dan rasa percaya bawa Allah memiliki rencana yang lebih indah dari rencanamu.”  

“MasyaAllah syukron jazakillah ustadz atas jawaba nya, bagaimana dengan penanya? Apa masih kurang faham dan ingin di jelaskan ulang?” Ucap moderator.

“MasyaAllah, tabarakaAllah, alhamdulillah sudah faham ustadz.” Sauth si penanya.

“Alhamdulillah, baiklah kita lanjut sesi tanya jawab barang kali dari akhwat ada yang ingin bertanya.”

“Sebentar kak Rafi, ini ada titipan pertanyaan dari salah satu jama’ah akhwat.” Ucap Nazila selaku host Perempuan.

“Baik kak Nazila silahkan.” Ucapn Rafi.

“Marhab, ukhti di bacakan pertanyaan nya.” Sauth gus Azmir.

“Na’an ustadz, izin membacakan pertanyaan nya.”

Gus Azmirr mengangguk pelan, pertanyaan yang di bacakan Nazila adalah pertanyaan Rara yang sengaja ia tulis di kertas sebab Rara tidak mau banyak orang yang menyorotinya.

“Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh, afwan sebelumnya ustadz al fakir ingin bertanya. Bagaimana saya menjadikan keinginan kuat saya untuk mendapatkan keridhohan Allah SWT dan tidak berpaling terhadap apa yang dikatakan orang-orang terhadap keingian saya. Syukron jazakillah khairan ustadz.” Isi dari kertas yang Nazila pegang.

“Wa’alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh, syukron buat al fakir yang sudah bertanya.” Sauth gus Azmir.

Sedangkan Nabila menarik lengan Rara dan membisikkan sesuatu di telinga Rara. “Ra, itu bukan nya pertanyaan kamu tadi ya.”

“Iya bil, semoga aja di jawab sama beliau.”

“Baik saya akan menjawab nya, Sesungguhnya tujuan seorang hamba mukmin adalah mendapatkan keridhoan Tuhan seluruh Alam. Allah Ta’ala berfirman:

وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيم : التوبة /72

Wa’dallahul-mu’ minina wal-mu’ minati jannatin tajri min tahtihal-an-haru khalidina fiha wa masakina tayyibatan fi jannati ‘and, wa ridwanum minallaho akbar, zalika huwal-fauzul-‘azim.

Artinya: Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar (QS. At-Taubah: 72)”

Suara bacaan ayat suci Al Qur’an gus Azmir membuat semua orang seolah masuk ke dalam nya, suaranya begitu merdu dan lembut sekali. Begitu pun dengan hati Rara merasakan keteduhan dan ketenang yang selama ini sudah lama tidak ia rasakan dalam hatinya.

“Diriwayatkan Bukhori dalam shohihnya, (6549) dan Muslim di shohihnya, (2829) dari hadits Abi Said Al-Khudri berkata, Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَقُولُ لِأَهْلِ الجَنَّةِ: يَا أَهْلَ الجَنَّةِ؟ فَيَقُولُونَ: لَبَّيْكَ رَبَّنَا وَسَعْدَيْكَ ، فَيَقُولُ: هَلْ رَضِيتُمْ؟ فَيَقُولُونَ: وَمَا لَنَا لاَ نَرْضَى وَقَدْ أَعْطَيْتَنَا مَا لَمْ تُعْطِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ ، فَيَقُولُ: أَنَا أُعْطِيكُمْ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ ، قَالُوا: يَا رَبِّ ، وَأَيُّ شَيْءٍ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ؟ فَيَقُولُ: أُحِلُّ عَلَيْكُمْ رِضْوَانِي ، فَلاَ أَسْخَطُ عَلَيْكُمْ بَعْدَهُ أَبَدًا

Sesungguhnya Allah Tabaroka wa ta’ala berkata kepada penduduk surga, ‘Wahai penduduk surga.’ Maka mereka menjawab, ‘Kami penuhi panggilan-Mu dan kegembiraan kepada-Mu wahai Tuhan Kami.’ Allah bertanya, ‘Apakah kamu semua telah ridho? Mereka semua menjawab; Bagaimana kami tidak ridho. Sementara Engkau telah berikan kepada kami apa yang tidak diberikan kepada seorangpun dari makhluk-Mu. Maka Allah berfirman, ‘Saya akan berikan kepada kamu semua yang lebih baik dari itu semua.’ Mereka mengatakan, ‘Wahai Tuhanku, apa lagi yang lebih baik dari itu semua?’ Maka Allah berfirman; Saya halalkan kepada kamu semua keridhoan-Ku, maka saya tidak akan pernah marah kepada kamu semua selamanya.”

“Tujuan hidup seorang mukmin adalah mencari keridhoan Allah semata tanpa menyekutukan Allah meskipun orang-orang pada marah. Dan tanda orang-orang munafik adalah mereka sangat menjaga keridhoan makhluk meskipun Tuhan seluruh alam murka. Allah berfirman terkait dengan urusan orang munafik:

يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ لَكُمْ لِيُرْضُوكُمْ وَاللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَقُّ أَنْ يُرْضُوهُ إِنْ كَانُوا مُؤْمِنِين:َ  التوبة/ 62

Yahlifuna billaahi lakum liyurdukum wallahu wa Rasuluhu ahaqqu aiy yurduhu ing kaanu mu’minin.

Artinya: Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan Rasul-Nya itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin. (QS. At-Taubah: 62) Diantara yang dapat membantu seorang hamba dalam menggapai keridhoan Allah semata adalah berikut ini:” Sambung gus Azmir.

“Seorang hamba harus yakin bahwa kecintaan dan keridhoan manusia kepadanya itu atas izin Tuhan dan Tuannya. Kalau dia telah menjadikan Tuhan ridho kepadanya, maka Dia akan memberikan kecintaan-Nya ke dalam hati hamba-hamba-Nya yang beriman.

Telah dikeluarkan Tirmizi di Sunannya, (3267) dari hadits Baro’ bin ‘Azib radhiallahu anhu berkata:

قَامَ رَجُلٌ فَقَالَ:" يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّ حَمْدِي زَيْنٌ وَإِنَّ ذَمِّي شَيْنٌ ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم. ذَاكَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ   والحديث صححه الشيخ الألباني في "صحيح الترمذي" (2605(

‘Ada seseorang berdiri dan bertanya, Wahai Rasulullah sesungguhnya pujianku adalah hiasan dan celaanku adalah suatu kejelekan. Maka Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda,’ (Yang berhak demikian) Itu adalah Allah azza wajalla. Hadits dinyatakan shohih oleh Albani di Shoheh Tirmizi, (2605).

Hanya Allah semata, kalau ada seseorang yang menyanjung seorang hamba dan memuji itu adalah hiasan baginya. Dan ketika murka kepada seorang hamba dan mencelanya maka itu merupakan suatu kejelekan. Sementara orang lain dari selain-Nya, maka dia tidak berhak memiliki hal itu sedikitpun kecuali dengan izin-Nya.”

Pertanyaan nya memang terlihat simple dan sederhana akan tetapi jika di jelaskan secara detail seperti ini lah cara gus Azmir menjelaskan nya dengan pelan-pelan agar yang lain nya bisa memahami apa yang di jelaskan nya.

“Silahkan melihat Ka’b bin Malik radhiallahu ‘anhu bagaimana semangat kuatnya adalah kejujuran dan mendapatkan keridhoan Allah semata. Karena keimanannya bahwa Allah akan mencukupkannya kalau dia jujur. Dibandingkan kalau semangat kuatnya adalah keluar dari kemurkaan manusia meskipun dengan berbohong, maka Allah hampir menjadikan manusia murka kepadanya.

Ka’b radhiallahu ‘anhu menceritakan kisah taubatnya, beliau mengatakan kepada Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنِّي وَاللَّهِ لَوْ جَلَسْتُ عِنْدَ غَيْرِكَ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا ، لَرَأَيْتُ أَنْ سَأَخْرُجُ مِنْ سَخَطِهِ بِعُذْرٍ ، وَلَقَدْ أُعْطِيتُ جَدَلًا ، وَلَكِنِّي وَاللَّهِ ، لَقَدْ عَلِمْتُ لَئِنْ حَدَّثْتُكَ اليَوْمَ حَدِيثَ كَذِبٍ تَرْضَى بِهِ عَنِّي ، لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يُسْخِطَكَ عَلَيَّ ، وَلَئِنْ حَدَّثْتُكَ حَدِيثَ صِدْقٍ ، تَجِدُ عَلَيَّ فِيهِ ، إِنِّي لَأَرْجُو فِيهِ عَفْوَ اللَّهِ ، لاَ وَاللَّهِ، مَا كَانَ لِي مِنْ عُذْرٍ ، وَاللَّهِ مَا كُنْتُ قَطُّ أَقْوَى ، وَلاَ أَيْسَرَ مِنِّي حِينَ تَخَلَّفْتُ عَنْكَ ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَمَّا هَذَا فَقَدْ صَدَقَ، فَقُمْ حَتَّى يَقْضِيَ اللَّهُ فِيكَ

أخرجه البخاري في "صحيحه" (4418) ، ومسلم في "صحيحه" (769)

‘Sesungguhnya demi Allah, kalau sekiranya saya duduk di selain dirimu dari penduduk dunia. Pasti saya bisa keluar dari kemarahannya dengan alasan. Sungguh saya telah diberikan pandai berdebat. Akan tetapi demi Allah, sungguh saya telah mengetahui kalau saya ceritakan kepada anda hari ini dengan cerita bohong agar anda ridho kepada diriku, maka Allah hampir akan memberikan murkamu kepadaku. Kalau saya ceritakan dengan jujur, maka akan anda dapatkan ketidak sukaan anda kepadaku. Sungguh saya berharap mendapatkan ampunan Allah. demi Allah, saya tidak ada alasan. Demi Allah, tidak ada yang lebih kuat dan lebih mudah dibanding diriku ketika saya meninggalkan anda. maka Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda,’ Kalau ini benar, dia telah jujur. Maka berdirilah sampai Allah memutuskan untuk anda. (HR. Bukhori) di shohihnya, (4418) dan Muslim di shohihnya, (2769).”

 

“Saya rasa cukup ya dengan jawaban saya barusan, jika kurang jelas bisa di tanyakan lagi, mungkin dari penaya apa bila kurang jelas bisa mengangkat tangan nya.” Lanjut gus Azmir.

“Bagaimana ada yang masih belum jelas?” Tanya Rafi selaku moderator.

“Alhamdulillah sudah paham ustadz.” Sauth para jama’ah serempak.

“Alhamdulillah kholas untuk materi pada siang hari ini, qodharullah setelah ini ustadz Azmir harus mengisi kajian lagi jadi beliau membatasi dua penanya saja. Saya selaku moderator mengucapkan banyak terima kasih, dan maaf jika ada kekhilafan dalam tutur kata yang saya ucapkan selama mendampingi taklim pada siang ini.” Ucap Rafi pamit undur diri.

“Saya kembalikan kepada uktyh Nazila selaku pemandu acara taklim pada siang ini.”

“Baiklah syukron jazakillah khairan ustadz Azmir dan kak Rafi semoga kita bisa diperteukan dalam majlis ilmu lagi, dan somoga ilmu yang kita dapatkan hari ini menjadih berkah dan bermanfaat di dunia dan di akhirat kelak.”

“Aamiin ya rabbal alamin.” Sauth para jama’ah serempak mengaminkan do’a Nazila.

“Sebelum pamit undur diri jika ustadz berkenan untuk memberikan sedikit motivasi dan semangat untuk remaja generasi milaneal ini.” Ucap Nazila sambil menatap kea rah gus Azmir yang masih duduk di atas mimbar nya.

“Baik syukron uhkti Nazila, hanya menambahkan sedikit saja ya sekedar penambah semangat terkhusus untuk para akhwat fillah semuanya.”

“Untuk menjadi Wanita yang shalihah tidak harus duduk di bangku pesantren atau mendapatkan gelar sarjana agama dan bukan pula karena nasabnya yang dekat dengan Rasulullah. Namun, untuk menjadi wanita yang shalihah, engkau perlu menjaga rasa malumu, engkau ingin belajar ilmu agama dan datang ke majlis ilmu, lalu ilmu itu engkau amalkan dan engkau bagikan kepada orang lain agar bermanfaat. Engkau taat terhadap perintah Allah, menjauhi apa yang Allah larang, engkau menutup auratmu, engkau perindah akhlakmu, engkau menjaga diri serta kehormatan mu dan engkau menjaga lisanmu dari hal-hal yang buruk. Jika sudah menikah, engkau patuh terhadap suamiu, penurut dan tidak pernah membangkangkag nya dalam hal kebaikan.”

“MasyaAllah, tabarakaAllah.” Sauth para jama’ah serempak karena baper dengan motivasi yang gus Azmi berikan.

“Ya Allah pantaskah aku berjalan di samping nya? Akan kah suami ku kelak bisa membimbingku layaknya gus Azmir yang pandai dalam hal agama.” Monolog Rara dalam hatinya sambil bengong.

Rasa kagumnya terhadap gus Azmir kian semakin bertempuk besar, tapi begitulah Rara menjadikan rasa kagumnya terhadap gus Azmir sebagai motivasinya dalam berubah baik dan berusaha menaati peraturan islam sesuai dengan syari’at nya.

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (68)
  • riema al karimah

    Di lema nya gus azmir antara 2 pilihan

    Comment on chapter Bab 04- Kedatangan Gus Azmir
  • riema al karimah

    Keponakan sma tante sama² suka coklat, awas nnti sakit gigi lho

    Comment on chapter Bab 03- Keluarga Ndalem
  • riema al karimah

    Hijrah berkat kagum

    Comment on chapter Bab 02- Pertemuan Kedua
  • riema al karimah

    Menarik

    Comment on chapter Bab 01- Rara Asyifa Putri
  • prilvers

    😍😍😍😍😍 aku suka ceritanya

    Comment on chapter Bab 01- Rara Asyifa Putri
  • riema al karimah

    Ada getaran hati hus azmir, mngkin sbuah iktan klo bidadari yg d carinya ada d taklim nya

    Comment on chapter Bab 10- Tinggalkan Hal yang Tidak Bermanfaat
  • fadilfakhri

    Cerita ny menarik

    Comment on chapter Bab 01- Rara Asyifa Putri
  • riema al karimah

    Sepertinya sbuah firasat dri pk rames,,, semoga bkn kbr duka y

    Comment on chapter Bab 09- Fi Amanilah Gus
  • riema al karimah

    Semoga keinginanmu d ridhoi oleh Allah rara

    Comment on chapter Bab 08- Mencari Ridho Allah SWT
  • riema al karimah

    Masya Allah,,, ceramhnya gus azmir bkin adem

    Comment on chapter Bab 07- Taklim Bersama Gus Azmir
Similar Tags
MISUSER
705      446     2     
Short Story
Tujuh belas kilometer dari tempatku saat ini, aku dan Mei dihadapkan pada kejadian yang jika kami mengetahui sebelumnya, kurasa kami mungkin akan menghabiskan waktu di rumah masing-masing.
Meet You After Wound
278      234     0     
Romance
"Hesa, lihatlah aku juga."
Find Dreams
283      233     0     
Romance
Tak ada waktu bagi Minhyun untuk memikirkan soal cinta dalam kehidupan sehari-harinya. Ia sudah terlalu sibuk dengan dunianya. Dunia hiburan yang mengharuskannya tersenyum dan tertawa untuk ratusan bahkan ribuan orang yang mengaguminya, yang setia menunggu setiap karyanya. Dan ia sudah melakukan hal itu untuk 5 tahun lamanya. Tetapi, bagaimana jika semua itu berubah hanya karena sebuah mimpi yan...
JEANI YOONA?
418      298     0     
Romance
Seorang pria bernama Nicholas Samada. Dia selalu menjadi korban bully teman-temannya di kampus. Ia memang memiliki tampang polos dan bloon. Jeani seorang perempuan yang terjebak di dalam nostalgia. Ia sangat merindukan seorang mantan kekasihnya yang tewas di bunuh. Ia susah move on dari mantan kekasihnya hingga ia selalu meminum sebuah obat penenang, karena sangat depresi. Nicholas tergabung d...
Something about Destiny
175      150     1     
Romance
Devan Julio Widarta yang selalu dikenal Sherin sebagai suami yang dingin dan kurang berperasaan itu tiba-tiba berubah menjadi begitu perhatian dan bahkan mempersiapkan kencan untuk mereka berdua. Sherin Adinta Dikara, seorang wanita muda yang melepas status lajangnya pada umur 25 tahun itu pun merasa sangat heran. Tapi disisi lain, begitu senang. Dia merasa mungkin akhirnya tiba saat dia bisa mer...
Tinta Buku Tebal Riri
541      355     0     
Short Story
Cerita ini hanyalah fiktif belaka, apabila ada kesamaan kejadian, nama dan tempat hanyalah kebetulan semata. NB : picture from Pixabay.com
ALIF
1580      745     1     
Romance
Yang paling pertama menegakkan diri diatas ketidakadilan
Love after die
482      329     2     
Short Story
"Mati" Adalah satu kata yang sangat ditakuti oleh seluruh makhluk yang bernyawa, tak terkecuali manusia. Semua yang bernyawa,pasti akan mati... Hanya waktu saja,yang membawa kita mendekat pada kematian.. Tapi berbeda dengan dua orang ini, mereka masih diberi kesempatan untuk hidup oleh Dmitri, sang malaikat kematian. Tapi hanya 40 hari... Waktu yang selalu kita anggap ...
Autumnal Equinox
398      278     4     
Short Story
Autumnal Equinox. Fenomena ketika titik Musim Gugur Matahari untuk belahan bumi utara dan selatan berada di titik kebalikan Musim Semi Matahari.
Bersyukur Tanpamu
593      395     4     
Short Story
Without You, I\'m Fine