Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mencari Bidadari dalam Mimpi (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

“Yang dibenerin itu iman, bukan pakaian, yang disiapin itu amal, bukal banyak hayalan.” 

_Muhammad Azmir Hakim_

 

Nabila melirik ke samping karena ia tidak melihat sahabatnya mencatat apa pun di buku catatan nya, padahal kajian-kajian sebelumnya Rara selaalu aktif mencatat materi yang di sampaikan.

“Rara.” Panggil pelan Nabila.

“Ra, ngapain sih ngelamun terus.” Ucap nya lagi, tetapi tak mendapatkan jawaban dari Rara.

“Rara Asyifa putri.” Panggil Nabila lengkap dengan nama Panjang sahabat nya.

“Astaghfirullahhaladzim, ngagetin aja Bil.” Sauth Rara sambil mengusap dada nya.

“Hmm, kaya nya kalau mau panggil kamu harus pakai nama lengkap sekalian.”

“Gak gitu juga.” Sauth Rara sambil cengengesan.

“Lagian kamu tuh dari tadi ngelamun apa sampai kajian aja gak di dengerin, gak catat materi yang disampaikan beliau.” Tagur Nabila.

“Udah selesai ya kajian nya beliau kok diem.”

“Astgahfirullah, ini anak beneran materi yang di sampaikan beliau gak di dengar.” Sauth Nabila sambil menepuk kening nya sendiri.

“Beliau minum sebentar, habis itu lanjut lagi.”

“Oh, gitu ya memang nya tema kajian nya apa Bil?” Tanya Rara, karena ia memang sejak tadi sibuk dengan kata hatinya sendiri tidak mendengarkan materi yang d sampaikan oleg gus Azmir yang berada di mimbar depan.

“Gemes aku Ra, pengen tak acak-acak hijabmu.” Kesal Nabila dengan gemas nya menatap kea rah Rara.

“Jangan dong, dikira kita tom and jery nanti.” Kekeh Rara dengan pelan.

Sejak tadi mereka berbicara sambill berbisik pelan karena takut menganggu kanan kiri mereka yang sedang mendengarkan kajian gus Azmir.

“Udah Bil, apa judulnya aku mau mencatat ini meskipun ketinggalan.” Sambung Rara.

“Meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” Sauth Nabila.

“He’em.” Sauth Rara sambil mengangguk pelan dan mulai mencatat di buku catatan nya.

Sedangkan gus Azmir mulai melanjutkan menyampaikan materi nya lagi, agar tidak membuang banyak waktu. “Lanjut ya, Allah SWT begitu mencintai hambanya sekalipun kamu datang hanya saat butuh saja. Allah tidak menolak do’a hambanya, melainkan dengan memberikan jawaban pada cara yang berbeda dan lebih baik menurut-nya. Jadi, berhenti mencari alasan untuk menjadi lebih baik dan meninggalkan seluruh perbuatan buruk yang rutin dikerjakan.”

“Di antara tanda-tanda baik seorang muslim adalah ia meninggalkan hal-hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Waktunya hanya diisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya. Sedangkan tanda orang yang tidak baik islamnya adalah sebaliknya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu , dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam , beliau bersabda:

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

‘Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.‘ (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Hadits ini mengandung makna bahwa di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baik berupa perkataan atau perbuatan. (Jaami'ul 'Ulum wal Hikam, 1: 288)” Kelanjutan materi yang sempat terjada tadi.

“Tanda baik seorang muslim adalah dengan ia melakukan setiap kewajiban. Juga di antara tandanya adalah meninggalkan yang haram sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

‘Seorang muslim (yang baik) adalah yang tangan dan lisannya tidak menyakiti orang lain.’ (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40).

Jika Islam seseorang itu baik, maka sudah tentu ia meninggalkan pula perkara yang haram, yang syubhat dan kata yang makruh, begitu pula berlebihan dalam hal mubah yang sebenarnya ia tidak butuh. Meninggalkan hal yang tidak bermanfaat semisal itu menunjukkan kebaikan seorang muslim. Demikian perkataan Ibnu Rajab Al Hambali. (Lihat Jaami'ul 'Ulum wal Hikam, 1: 289).”

“Kata Ibnu Rajab rahimahullah, ‘Mayoritas perkara yang tidak bermanfaat muncul dari lisan yaitu lisan yang tidak dijaga dan sibuk dengan kata sia-sia.’ (Jaami'ul 'Ulum wal Hikam, 1: 290).

Tentang keutamaan menjaga lisan ini dijelaskan dalam ayat Al Qur’an surah qaaf: 16-18 yang menjelaskan adanya pengawasan malaikat terhadap perbuatan yang dilakukan oleh lisan ini. Allah Ta'ala berfirman;

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُه ُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ (16) إِذْ يَتَلَقَّى الْمُ تَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (17) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَ وْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (18)

Artinya: ‘Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hati, dan Kami lebih dekat dengannya daripada urat yang disadari, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang yang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di tengah-tengah malaikat pengawas yang selalu hadir.’ (QS. Qaaf: 16-18)

 Ibnu 'Abbas mengatakan, ‘Yang dicatat adalah setiap kata yang baik atau buruk.’  Sampai pula kata ‘aku makan, aku minum, aku pergi, aku datang, sampai aku melihat, semuanya dicatat. Ketika hari Kamis, perkataan dan amalan tersebut akan dihadapkan kepada Allah’ (Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 13: 187).

“Dalam hadits Al Husain bin 'Ali disebutkan bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda;

إِنَّ مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ قِلَّةَ الْكَلاَمِ فِيمَا لاَ يَعْنِيه ِ

‘Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah mengurangi berbicara dalam hal yang tidak bermanfaat.’ (HR. Ahmad 1: 201) (Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dengan adanya syawahid –penguat-)

Abu Ishaq Al Khowwash berkata;

إن الله يحب ثلاثة ويبغض ثلاثة ، فأما ما يحب : فقلة الأكل ، وقلة النوم ، وقلة الكلام ،

‘Sejujurnya Allah mencintai tiga hal dan membenci tiga hal. Perkara yang dicintai adalah sedikit makan, sedikit tidur dan sedikit bicara. Sedangkan perkara yang dibenci adalah banyak bicara, banyak makan dan banyak tidur.’ (HR. Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman, 5: 48)” Sambung gus Azmir dalam menyampaikan materinya.

Sedangkan para jama’ah banyak yang mencatat penjelasan gus Azmir, begitupun dengan Rara sekarang sudah bisa focus untuk mendengarkan nya.

“Umar bin 'Abdul 'Aziz berkata;

من عدَّ كلامه من عمله ، قلَّ كلامُه إلا فيما يعنيه

‘Siapapun yang menghitung-hitung kata dibandingkan amalnya, tentu ia akan sedikit bicara kecuali dalam hal yang bermanfaat’ Kata Ibnu Rajab, ‘Benarlah kata beliau. Kebanyakan manusia tidak menghitung perkataannya dari amalannya.(Jaami'ul 'Ulum wal Hikam, 1: 291)

Ibnu Rajab berkata, ‘Jika seseorang meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat, kemudian menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat, maka tanda baik Islamnya telah sempurna.’ (Jaami'ul 'Ulum wal Hikam, 1: 295)

Mungkin ada sebagian yang beranggapan bahwa meninggalkan hal yang tidak bermanfaat berarti meninggalkan pula amar ma'ruf nahi mungkar? Jawabnya, tidaklah demikian, bahkan mengajak pada kebaikan dan agama dari suatu yang mungkar termasuk hal yang bermanfaat. Karena Allah Ta'ala berfirman;

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْ مَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Artinya: ‘Dan hendaknya ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.’  (QS. Ali Imran: 104)

Referensi: (Lihat Syarh Al Arba'in An Nawawiyah, 182.), (Jaami’ul ulum wal Hikam, ibnu Rajab Al Hambali, Tahqiq: Syu’ab Al Armauth dan Syaikh Ibrahim Yajus, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan ke-10, tahun 1432 H.), Syarh Al Arbain An Nawwawiyah Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin, terbitan Dar Ats Tsaroya, cetakan ke-3, tahun 1425 H.), (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, Tahqiq: Musthofa Sayyid Muhammad, dkk, terbitan Muassasah Qurthubah, cetakan pertama, tahun 1421 H.)

“Sehingga dari sini menunjukkan bahwa nasehat kepada kaum muslimin di mimbar-mimbar dan menulis risalah untuk disebar ke tengah-tengah kaum muslimin termasuk dalam hal yang bermanfaat, bahkan berbuah pahala jika didasari dengan niat yang ikhlas. Ya Allah, berilah kami petunjuk untuk mengisi hari-hari kami dengan hal yang bermanfaat dan menghindari hal yang tidak bermanfaat, Wallahu a’lam bishawab.” Akhir materi kajian yang sudah di sampaikan gus Azmir pada sore hari ini.

“Alhamdulillah, Aamiin ya rabbal alamin.” Sauth para jama’ah serempak.

“MasyaAllah, tabarakallah kholas materi pada sore hari ini karena sudah semakin sore maka kajian pada sore hari ini tidak ada sesi tanya jawab, sebab beliau juga masih ada jadwal lain.” Ucap pemandu acara.

“Minta hallal dan ridhonya semoga kita bisa di pertemukan di kajian-kajian berikutnya.” Ucap gus Azmir.

“Pesan saya yang terakhir sebelum kita semua meninggalkan tempat ini. Untuk semua para jama’ah dengerin baik-baik yang dibenerin itu iman, bukan pakaian, yang disiapin itu amal, bukal banyak hayalan.” Sambung gus Azmir.

Para jama’ah langsung heboh mendengar nya, sudah hal yang bisa ketika menghadiri kajian gus Azmir yakni motivasi di pengunjung acara. Pemandu acara pun segera menyudahi acara pada sore hari ini, semua jama’ah menepi ke samping memberikan akses jalan untuk gus Azmir agar keluar terlebih dulu. 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (68)
  • fadilfakhri

    Kesindir ka AQ suka nunggu datang ny hidayah🤭 padahal harus ny d'cari ya kak?
    Terima kasih atas ilmu yg d'sampaikn lewat novel ini 🥰

    Comment on chapter Bab 19- Keresahan Hati
  • fadilfakhri

    Kesempurnaan hanya Milik Allah SWT..
    Semoga Rara bsa cepet membaik🤲

    Comment on chapter Bab 18- Kepulangan Rara
  • fadilfakhri

    Banyak ilmu yang bisa d'ambil dari kisah ini, ttp semangat Nabila kamu yg paling dekat dengan Rara beri dia suport supaya keadaan ny membaik.

    Comment on chapter Bab 17- Gus Azam
  • zahira

    Gus azmir sudah mulai merasakan perasaan yg berbeda kepada rara

    Comment on chapter Bab 09- Fi Amanilah Gus
  • zahira

    Dapet ilmu baru lgi

    Comment on chapter Bab 08- Mencari Ridho Allah SWT
  • zahira

    Sambil baca cerita dapet kajian ilmu juga

    Comment on chapter Bab 07- Taklim Bersama Gus Azmir
  • zahira

    Mulai penasaran sama bb selanjutnya

    Comment on chapter Bab 06- Pertemuan Rara & Gus Azmir
  • fadilfakhri

    Sedih bgt sumpah😭 AQ jg ngerasain gmn rasa nya kehilangan seorang ayah sakit bgt nyesek jg apalagi Rara kehilangan 3 orang keluarga ny secara bersama'n😭😭 yg kuat ya ra harus bsa ikhlas😭😭

    Comment on chapter Bab 16- Perubahan
  • zahira

    Semangat terus ra kamu gadis yg sangat hebat

    Comment on chapter Bab 05- Kagum
  • fadilfakhri

    Bijak sekali kiyai Ahsan

    Comment on chapter Bab 15- Penerimaan
Similar Tags
Dear Diary
539      334     1     
Fantasy
Dear book, Aku harap semoga Kamu bisa menjadi teman baikku.
Heavenly Project
725      478     5     
Inspirational
Sakha dan Reina, dua remaja yang tau seperti apa rasanya kehilangan dan ditinggalkan. Kehilangan orang yang dikasihi membuat Sakha paham bahwa ia harus menjaga setiap puing kenangan indah dengan baik. Sementara Reina, ditinggal setiap orang yang menurutnya berhaga, membuat ia mengerti bahwa tidak seharusnya ia menjaga setiap hal dengan baik. Dua orang yang rumit dan saling menyakiti satu sama...
Exerevnitis
55      51     2     
Fantasy
Setiap orang memiliki rahasianya masing masing, tapi bagaimana jika dibalik rahasia itu ada hal lain yang menanti?. Fannia memiliki sebuah rahasia besar yang ia rahasiakan dari orang lain, tapi tanpa ia ketahui dibalik semua itu terdapat rahasia tersembunyi dan dibaliknya ada seseorang yang selalu mengawasianya. Tiba-tiba sebuah kejadian datang kepadanya dan mengubah hidu...
Tenggelam dalam Aroma Senja
343      247     0     
Romance
Menerima, adalah satu kata yang membuat hati berat melangkah jika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Menunggu, adalah satu kata yang membuat hati dihujani ribuan panah kerinduan. Apakah takdir membuat hati ikhlas dan bersabar? Apakah takdir langit menjatuhkan hukuman kebahagian? Entah, hanyak hati yang punya jawabannya.
Under The Darkness
67      64     2     
Fantasy
Zivera Camellia Sapphire, mendapat sebuah pesan dari nenek moyangnya melalui sebuah mimpi. Mimpi tersebut menjelaskan sebuah kawasan gelap penuh api dan bercak darah, dan suara menjerit yang menggema di mana-mana. Mimpi tersebut selalu menggenangi pikirannya. Kadangkala, saat ia berada di tempat kuno maupun hutan, pasti selalu terlintas sebuah rekaman tentang dirinya dan seorang pria yang bah...
Ashiraa dan Neo
7009      1337     0     
Fan Fiction
Siapa yang tidak kenal dengan Ashiraa sosok cowok tampan,berkulit putih,lembut dan baik hati,selain itu dia adalah pemilik beberapa hotel dan swalayan yang ada di kota ini. Sayangnya sampai detik ini tidak ada seorang perempuan pun yang berhasil menggaet dirinya,setiap ada perempuan yang mendekat Ashiraa langsung bersikap jutek dan galak,karena dia tau kalau perempuan-perempuan itu hanya mengingi...
Mentari Diujung Senja
1907      945     2     
Fan Fiction
Dunia ini abu untuk seorang Verdasha Serana Kana. Hidupnya ini seperti dipenuhi duri-duri tajam yang tak ada hentinya menusuknya dari seluruh penjuru arah. Ibunya yang tak pernah menghargai dirinya, hanya bisa memanfaatkan Sasha. Lelaki yang di kaguminya pada pandangan pertama malah jadi trauma baginya. Dia tak tahu harus lari kemana lagi untuk mencari perlindungan Philopophy series : Ba...
Hidden Hearts
1309      759     2     
Romance
Nara dan Zian, dua remaja dengan dunia yang berseberangan, pertama kali bertemu saat duduk di bangku SMA. Nara adalah seorang gadis pendiam yang gemar menulis cerpen, sementara Zian adalah sosok populer di sekolah yang penuh pesona. Takdir mempertemukan mereka saat kali pertama Nara menginjakan kakinya di sekolah dan saat itu pula Zian memperhatikannya. Pertemuan sederhana itu menjadi awal dari p...
PUBER
2232      930     1     
Romance
Putri, murid pindahan yang masih duduk di kelas 2 SMP. Kisah cinta dan kehidupan remaja yang baru memasuki jiwa gadis polos itu. Pertemanan, Perasaan yang bercampur aduk dalam hal cinta, serba - serbi kehidupan dan pilihan hatinya yang baru dituliskan dalam pengalaman barunya. Pengalaman yang akan membekas dan menjadikan pelajaran berharga untuknya. "Sejak lahir kita semua sudah punya ras...
Diary of Time
1856      883     3     
Romance
Berkisah tentang sebuah catatan harian yang melintasi waktu yang ditulis oleh Danakitri Prameswari, seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Dana berasal dari keluarga berada yang tinggal di perumahan elit Menteng, Jakarta. Ayahnya seorang dokter senior yang disegani dan memiliki pergaulan yang luas di kalangan pejabat pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Ibunya seorang dosen di UI. Ia memiliki...