Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mencari Bidadari dalam Mimpi (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

“Dunia memang memberatkan, tetapi akhirat adalah tempat kebahagiaan yang tidak akan pernah melelahkan.”

_Azam Adzikrullah_

***

Ketika hidup memberikan tantangan dan keadaan yang sulit sekalipun, jangan seklai-kali menyerah. Anggaplah setiap kesulitan sebagai panggilan dari-nya, seperti suara lembut dari Allah yang mengajakmu untuk mendekatkan diri kepada-nya.

Dalam momen-momen sulit itu, ketahuilah bawa di balik setiap cobaan, ada Rahmat-nya yang tersembunyi, yang siap menanti untuk memberikan dukungan dan bimbingan.

Tidak jarang, dalam kegelapan cobaan, selalu ada petunjuk yang tulus dari-nya, memberikan arah dan makna dalam Langkah-langkah kita. Saat kamu merasa kewalahan oleh masalah atau khawatir ingatlah bahwa Allah selalu Bersama mu.

Di saat ujian maupun cobaan mu terasa begitu berat dan seakan-akan kamu ingin menyerah maka libatkan lah Allah, dia akan memberikan arah dan makna dalam setiap langkahmu untuk mendekat kepada-nya. Setiap detik kesulitan yang kamu hadapi, jalin lah komunikasi melalui do’a, dan temukan kekuatan dalam rasa pasrah kepada-nya. Dengan keyakinan ini, Langkah kita menjadi terang di Tengah gelapnya ujian hidup.

Kondisi Rara pasaca sadar setelah kecelakaan membuat semua orang semkain prihatin. Apa lagi saat dokter mengatakan jika kejiwaan Rara terganggu akibat syok berat yang di alami nya.

Beginillah kondisi Rara seperti orang yang sakit jiwa, beda nya Rara menganggap boneka dan guling adalah keluarga nya, bibirnya memang bisa tertawa tetapi tatapan mata Rara begitu kosong seolah hidupnya begitu hampa.

Gus Azmir benar-benar tidak menyangka jika gadis yang dulunya sering menghadiri kajian nya sekarang kehilangan akalnya. Apa tanggapan keluarganya jika ia benar akan menjalankan wasiat dari alm Rames untk menjaga putri nya.

“Az.” Panggil kiayi Ahsan.

“Iya abah.”

“Apa yang sedang menganggu pikiran mu nak??”

“Gadis itu…” lirih gus Azmi.

“Kamu tetap akan menikahi nya??” serkah umi Mariyam.

Gus Azmir dan kiayi Ahsan langsung mentap kea rah umi Maryam. “Duduk dulu mi, bisa di bbicarakan baik-baik.” Sauth kiayi Ahsan.

“Kalian masih yakin akan melanjutkan wasiat ini??”

“Umi rasa, Azmir tidak perlu menikahi gadis itu kita cukup merawatnya di rumah sakit jiwa, kita akan membiayi pengobatan nya sampai pulih.” Sambung umi Maryam.

“Umi, Rara tidak gila.” Sauth gus Azmir sedikit tidak terima Ketika uminya meminta memasukkan Rara ke rumah sakit jiwa.

“Kalu gak gila terus apa?? Lihat lah kondisi nya Az.”

“Rara hanya syok berta, Azmir yakin jika Bersama dengan keluarga perlahan akan pulih.”

“Kalau kita memasukkan nya ke rumah sakit jiwa, Azmir yakin kejiwaan nya akan semakin kosong karena tidak ada orang yang memberikan dukungan, tidak ada yang menyayanginya layaknya keluarga.” Sambung gus Azmir.

Sedangkan di sisi lain Rama tidak sengaja mendengra perbincangan gus Azmir dan keduanya, “Apa, Rames meminta gus Azmir untuk menikahi putrinya?!” monolog Rama dalam hatinya.

Dari pada menerka-nerka tanpa ada ujung kepastian nya Rama memilih mendekat kea rah mereka dan bertanya secara langsung kepada mereka.

“Assalamu’alaikum.” Serkah Rama menghentikan perbincangan mereka bertiga.

“Wa’alaikumsalam.” Sauth mereka bertiga serempak.

“Mohon maaf, tadi saya tidak sengaja mendengar perbincngan nya.” Ucap Ram merasa tidak enak.

“Apa benar gus Azmir di minta untuk menikahi Rara??” sambung nya lagi.

Ketiganya pun terdiam, kemudian gus Azmir mengangguk pelan. “Lalu apa Keputusan gus Azmir setelah melihat kondisi Rara saat ini?”

“Saya akan tetap menikahi pak.” Sauth gus Azmir sambil menghela nafas dalam.

Kiayi Ahsan dan umi Maryam langsung menatap ke arah gus Azmir yang lagi-lagi mengambil Keputusan tanpa mempertimbangkan kedepan nya bagi pesantren.

“Apa setelah menikahinya, kalian akan membawa Rara ke rumah sakit jiwa?”

“Maaf, saya banyak bertanya gus, pak kiayi, bu nyai. Saya sudah menganggap Rara seperti putri saya sendiri dan jujur saja saya juga tidak akan membiarkan Rara masuk ke dalam rumah sakit jiwa.”

“Gadis itu memang bukan putri kandung saya, tapi saya sudah menyayanginya sama seperti putri saya juga.”

“Saya paham pak, insyaAlah kami tidak akan membawa Rara ke rumah sakit jiwa.” Sauth kiayi Ahsan.

“Alhamdulillah.” Sauth Rama, sedikit merasa lega.

“Karena sudah menyinggung hal ini, mungkin kita lanjutkan saja untuk membahas pernikhan mereka berdua.” Ucap kiay Ahsan.

Gus Azmir dan Rama mengangguk sedangkan umi Maryam terlihat jelas sekali tidak menyetujui pernikhan ini. Tapi ia tidak bisa membantah Keputusan suaminya, apa lagi di hadapan orang lain.

Ketiganya mulai mebahas beberapa hal yang menyangkut Rara, dan pengobatan nya. “Bagaimana jika pernikahan nya di laksankan setelah 40 hari kematian alm,” Ucap Rama.

“Iya pak, lebih baik seperti itu karena menghormati beliau juga.”

“Semoga saja kondisi Rara segera membaik sebelum hari pernikahan,” Tambah kiayi Ahsan.

“Aamiin ya rabb,” Sauth semua serempak.

***

Di sisi lain Nabila sedang terisak sendiriin, Nabila memilih pergi yang berada di rumah sakit untuk menenangkan hatinya. Nabila begitu terpukul melihat kondisi sahbat nya, memang begitu berat berada di posisi Rara yang kehilangan 3 orang keluarganya dalam satu insiden.

Musibah tidak pernah bia di tebak, ujian akan selalu datang di waktu dan tempat yang belum pasti. Namun ujian itu pasti ada untuk setiap manusia.

“Hikss… hiks…” Isak tangis Nabila sambil meremas jemarinya.

“Ra, kenapa jadi kaya gini andai aja kemarin aku gak ajak kamu ke bandung pasti kamu bisa berkumpul dengan keluarga kamu, aku minta maaf hikss…”

Nabila merasa amat bersalah juga karena Rara menerima ajakan nya pergi ke Bandung, banyak penyesalan dalam diri Nabila.

“Semua sudah menjadi kehendak yang maha kuasa, andai kamu tidak mengajak nya pergi bisa saja dia juga akan tiada Bersama keluarga nya,” Serkah gus Azam dari belakang.

Buru-buru Nabila menghapus air matanya karena ia tidak mau ada orang lain yang melihat nya menangis.

“Boleh saya duduk disini?” Tanya gus Azam.

“S-ilahkan gus.”

“Jangan menyalahkan dirimu sendiri.”

“Tapi karena ajakan saya….”

“Setiap jiwa yang hidup akan mati, Sebagaimana Allah SWT meniupkan ruh kepada janin berusia 120 hari, selanjutnya bertumbuh dan berkembang, lahir menjadi manusia. Yang kemudian, siapapun yang diberi umur panjang, Allah akan mengurangi fungsi dari jaringan dan organ di tubuh manusia,” Serkah gus Azam.

“Pertama, ada ayat dalam surah Al Anbiya yang menjelaskan bahwa setiap jiwa pasti mati.

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

Kullu nafsin dza’iqatul-maut, wa nabaluakum bisy-syarri wal-khairi fitnah, wa ilaina turja’un.

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al Anbiya 35). Menurut Ibnu Katsir, ini menandakan bahwa kematian akan terjadi kepada semua orang. Maka senantiasalah hidup dalam ketaatan agar kita meninggal dalam kondisi baik.”

“Kematian itu pasti dan tidak bisa di hindari, sekalipun kita ingin menunda nya, dan berandai-andai seperti yang kamu katakan tadi. Tidak ada yang bisa lari dari kematian dan bersembunyi darinya adalah hal yang mustahil. Ini sebagaimana tertuang dalam surah Al-Jumu’ah yang berbunyi:

قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَٰقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Qul innal-mautallazi tafirruna min-hu fa innahu mulaqikum summa turadduna ila ‘alimil-gaibi wasy-syahadati fa yunabbi ‘ukum bima kuntum ta’malun.

Artinya: Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (Q.S. Al-Jumu’ah 8),” Sambung gus Azam menjelaskan, karena ia tadi sempat mendengar ucapan Nabila yang mengandaikan jika tadi pagi mereka tidak pergi ke Bandung.

Sedangkan Nabila seolah terpesona dengan merdunya suara gus Azam dalam melantunkan bacaan ayat suci al qur’an. “MasyaAllah, sungguh indah sekali ciptaanmu yang satu ini ya Allah,” Celetuk Nabila dalam hatinya.

“Apa salah jika saya berandai seperti tadi? Tapi rasa penyesalan saya besar gus,” Sauth Nabila menimpali penjelasan gus Azam.

“Saya paham kamu menyesali nya, tapi saya berniat meluruskan saja agar kamu tidak semakin terjerumus dalam rasa bersalamu karena, memang semua telah menjadi kehendak yang maha kuasa.”

“Saya lanjutkan biar kamu bisa belajar dari kejadian ini,” Sambung gus Azam.

Nabila mengangguk pelan, “Iya gus silahkan.” 

“Selanjutnya dalam surah Yunus ayat 49 yang menjelaskan bahwa waktu kematian sudah mutlak.

لِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ ۚاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ….

…. Likulli ummatin ajal, idza ja’a ajaluhum fa la yasta ‘khairuna sa’ataw wa la yastaqdimun.

Artinya: Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). (QS. Yunus 49)”

“Pada akhirnya, sama seperti pepohonan sebagai makhluk, yang awalnya tumbuh bagus dan rindang, jika pada masanya ia akan tua, kering dan terhempas bersama angin maupun hujan. Tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang terus-menerus hidup dan abadi, kecuali setan, yang sudah dijanjikan oleh Allah SWT.”

“Seperti tadi yang saya katakan, semua makhluk hidup di bumi akan merasakan kematian, akan sirna dan binasa. Allah SWT menjadikan manusia tujuannya adalah beribadah kepada-Nya, yang mana ini adalah amanah yang dipikul oleh manusia. Amanah ini lantas diturunkan dalam berbagai peraturan, seperti perintah dan larangan Allah SWT.”

Nabila begitu seksama mendengarkan penjelasan gus Azam, walaupun ia mendengarkan nya sebari menunduk sedangkan gus Azam tak sedikit pun memandang ke arah Nabila, karena gus Azam masih setia menatap lurus ke depan bukan ke samping.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (68)
  • riema al karimah

    Ya Allah,,, gmesin deh, pdhl kondisi rara blum pulih, gmna klo udh pulih tu😊

    Comment on chapter Bab 21- Panggilan Baru
  • riema al karimah

    Alhamdulillah SAH,,, semoga rara segera pulih dn sadar klo skrang dia sudah jd istri gus azmir

    Comment on chapter Bab 20- Hari Pernikahan
  • riema al karimah

    Bismilah,, ikut deg degan jga nunggu akad bsok, apa rara gk tau bsok dia akan d nikahi gus azmir y ?

    Comment on chapter Bab 19- Keresahan Hati
  • riema al karimah

    Semoga gus azam jg berjodoh sama nabila🤲
    Dan semoga gus azmir bisa mnjadi obat buat kesembuhan rara🤲

    Comment on chapter Bab 18- Kepulangan Rara
  • riema al karimah

    Kondisi rara sangat mempeihatinkan, sedih bnget pastinya jadi dia😰,

    Comment on chapter Bab 17- Gus Azam
  • riema al karimah

    Berat bnget berada d posisi rara,,, kamu harus kuata rara, kamu wanita kuat🥺

    Comment on chapter Bab 16- Perubahan
  • riema al karimah

    Keputusan yg sulit bagi keduanya,, semoga bisa d permudah ke depanya, dn mendapat restu umi

    Comment on chapter Bab 15- Penerimaan
  • riema al karimah

    Semoga ada hikmah d balik duka ini, gus azmir n rara semoga ininjadi awal kisah kalian🥺

    Comment on chapter Bab 14- Hilangnya Separuh Jiwa
  • riema al karimah

    Innalilahi wainna ilaihi Raji'un,,,,,, sedih bnget ka, rara kehilngan semua keluarganya😭😭😭😭😭
    Tpi keputusan gus azmir sdh tepat, scra tdk lngsung dia sdah menemukan bidadri dlm mimpinya,, semoga bisa mnyembuhkan duka d hati rara

    Comment on chapter Bab 13- Sehidup Semati
  • riema al karimah

    Ya Alah ka,,,, sedih bnget lihatnya,,, kasian bnget rara ka,,,, 😭😭😭😭

    Comment on chapter Bab 12- Malaikat Pelindung
Similar Tags
Orange Haze
552      383     0     
Mystery
Raksa begitu membenci Senja. Namun, sebuah perjanjian tak tertulis menghubungkan keduanya. Semua bermula di hutan pinus saat menjelang petang. Saat itu hujan. Terdengar gelakan tawa saat riak air berhasil membasahi jas hujan keduanya. Raksa menutup mata, berharap bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. "Mata itu, bukan milik kamu."
Arsya (Proses Refisi)
1357      771     1     
Mystery
"Aku adalah buku dengan halaman yang hilang. Cerita yang tercerai. Dan ironisnya, aku lebih paham dunia ini daripada diriku sendiri." Arsya bangun di rumah sakit tanpa ingatanhanya mimpi tentang seorang wanita yang memanggilnya "Anakku" dan pesan samar untuk mencari kakeknya. Tapi anehnya, ia bisa mendengar isi kepala semua orang termasuk suara yang ingin menghabisinya. Dunia orang dewasa t...
Ssstt... Ada Yang Janggal
490      276     1     
Short Story
Menceritakan Novita yang overdosis obat anti mabuk kendaraan ketika kemah di bumi perkemahan kompleks candi prambanan, lalu teman-temannya mengira bahwa Novita kerasukan roh Roro Jonggrang. Background cover = https://www.instagram.com/p/Bzavzdinr_f/?igshid=n9rwel5jswrs Like cerita saya ya... Makasih😊
Suara Kala
7021      2260     8     
Fantasy
"Kamu akan meninggal 30 hari lagi!" Anggap saja Ardy tipe cowok masokis karena menikmati hidupnya yang buruk. Pembulian secara verbal di sekolah, hidup tanpa afeksi dari orang tua, hingga pertengkaran yang selalu menyeret ketidak bergunaannya sebagai seorang anak. Untunglah ada Kana yang yang masih peduli padanya, meski cewek itu lebih sering marah-marah ketimbang menghibur. Da...
CLBK: Cinta Lama Belum Kelar
5431      1645     20     
Romance
Tentang Edrea Lovata, yang masih terjebak cinta untuk Kaviar Putra Liandra, mantan kekasihnya semasa SMA yang masih belum padam. Keduanya dipertemukan kembali sebagai mahasiswa di fakultas yang sama. Satu tahun berlalu dengan begitu berat sejak mereka putus. Tampaknya, Semesta masih enggan untuk berhenti mempermainkan Rea. Kavi memang kembali muncul di hadapannya. Namun, dia tidak sendiri, ada...
Mencintaimu di Ujung Penantianku
5455      1484     1     
Romance
Perubahan berjalan perlahan tapi pasti... Seperti orang-orang yang satu persatu pergi meninggalkan jejak-jejak langkah mereka pada orang-orang yang ditinggal.. Jarum jam berputar detik demi detik...menit demi menit...jam demi jam... Tiada henti... Seperti silih bergantinya orang datang dan pergi... Tak ada yang menetap dalam keabadian... Dan aku...masih disini...
How Precious You're in My Life
14340      2569     2     
Romance
[Based on true story Author 6 tahun] "Ini bukanlah kisah cinta remaja pada umumnya." - Bu Ratu, guru BK. "Gak pernah nemuin yang kayak gini." -Friends. "Gua gak ngerti kenapa lu kayak gini sama gua." -Him. "I don't even know how can I be like this cause I don't care at all. Just run it such the God's plan." -Me.
Makna yang Terpendam
540      379     0     
Short Story
Inilah cara Allah mendewasakanku, via makna yang terpendam dalam skenario-Nya
FINDING THE SUN
668      350     15     
Action
Orang-orang memanggilku Affa. Aku cewek normal biasa. Seperti kebanyakan orang aku juga punya mimpi. Mimpiku pun juga biasa. Ingin menjadi seorang mahasiswi di universitas nomor satu di negeri ini. Biasa kan? Tapi kok banyak banget rintangannya. Tidak cukupkah dengan berhenti dua tahun hanya demi lolos seleksi ketat hingga menghabiskan banyak uang dan waktu? Justru saat akhirnya aku diterima di k...
Seiko
651      480     1     
Romance
Jika tiba-tiba di dunia ini hanya tersisa Kak Tyas sebagai teman manusiaku yang menghuni bumi, aku akan lebih memilih untuk mati saat itu juga. Punya senior di kantor, harusnya bisa jadi teman sepekerjaan yang menyenangkan. Bisa berbagi keluh kesah, berbagi pengalaman, memberi wejangan, juga sekadar jadi teman yang asyik untuk bergosip ria—jika dia perempuan. Ya, harusnya memang begitu. ...