Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mencari Bidadari dalam Mimpi (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

"Kami tak pernah tahu solusi untuk dua orang yang saling mencintai selain pernikahan."

_HR. Ibnu Majah_

***

Salah satu ujian yang Allah Ta’ala berikan untuk mereka yang hidup di akhir zaman adalah tersebarnya fitnah syahwat, di mana manusia begitu mudahnya mengumbar aurat, baik itu berpakaian minim ataupun berpakaian namun membentuk lekuk tubuh. Belum lagi betapa mudahnya kita menemukan dan mendapati foto maupun video yang menampilkan hal-hal yang tidak pantas untuk kita lihat. Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

 

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ

 كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

 

“Dua (jenis manusia) dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang, yaitu: kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi yang mereka memukul manusia dengannya dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, yang berjalan berlenggak lenggok yang kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapati wanginya, padahal sesungguhnya wangi surga itu telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

 

Harus kita ketahui, tidaklah Allah SWT menurunkan cobaan dan fitnah, kecuali pasti Allah SWT menurunkan penangkalnya serta memberikan penggantinya. Fitnah syahwat ini sudah Allah SWT takdirkan terjadi di zaman kita, namun tentu saja Allah sudah memberikan solusinya.

 

Rasulullah sangat menganjurkan umatnya untuk menikah, terutama untuk para pemudanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

 

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

 

“Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah. Karena sesunguhnya nikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa. Karena sesungguhnya puasa itu dapat membentengi dirinya.” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lainnya)

 

Pernikahan merupakan salah satu kenikmatan terbesar yang Allah SWT berikan kepada kita, serta merupakan salah satu ibadah yang paling agung. Dengannya kita akan meraih ketenangan hati, ketentraman jiwa, serta menjaga kehormatan diri kita. Allah SWT berfirman,

 

ومِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

 

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)

 

Yang tidak kalah penting, pernikahan merupakan pintu untuk kebaikan-kebakaran lainnya. Salah satunya adalah ia merupakan wasilah keselamatan dan ladang pahala jika kita sudah meninggal dunia. Bagaimana bisa? ketika dengan pernikahan ini kita dikaruniai anak-anak saleh yang selalu mendoakan kita, dan memintakan ampunan untuk kita kelak ketika kita meninggal, ketika diri kita sudah tidak mampu melakukan semua hal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

 

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

 

“Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali 3 (perkara), yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Referensi: Kitab Al-Yaquut An-Nafiis Fii Mazhab Ibn Idris karya Syekh Ahmad bin Umar As-Syatiri dengan beberapa penyesuaian.

***

Begitu banyak persiapan yang di lakukan sebelum pergi ke rumah Nabila, karena rumah Nabila memang lumayan jauh dari pesantren. Semua orang sibuk memperiapkan barag seserahan dan menghitung nya ulang takutnya ada yang tertinggal.

"Dek Zahra." Panggil gus Abbas.

"Dalem bang." Sauth ning Zahra dengan lembut, sambil menghentikan aktivitasnya mengecek seserahan yang akan di masukka ke dalam mobil.

"Suamimu kemana dek?"

"Menata seserahan di dalam mobil bang."

"Minta tolong panggilin dek, abang mau minta dia jemput penghulu soalnya mobil nya mogok di pertengahan jalan."

"Astaghfirullah kasihan juga, bentar adek panggilin dulu."

"Telfon aja dek."

"Ponsel haby, adek bawa bang." Sauth Zahra sambil menyengir di balik kain cadar nya.

Gus Abbas menggelengkan kepala nya pelan sambil mengulas senyum, "Harus gitu ya dek? Apa yang menjadi milik suami semua di bawa oleh istri?" Celetuk gus Abbas.

"Gak juga bang Abbas, tapi memang haby yang memberikan nya sama adek."

Gus Abbas mengangguk pelan, "Berarti suami mu sudah memberikan kepercayaan dengan mu dek, tugasmu harus menjaga kepercayaan itu jangan buat suami mu kecewa."

"InsyaAllah sampai saat ini adek terus berusaha bang."

"Alhamdulillah, semoga adik abang ini bisa menjadi istri yang baik, istri yang sholihah, satu lagi jangan membantah perkataan suami."

Ning Zahra mengangguk pelan, "Terima kasih karena selama ini abang terus mengingatkan adek."

"Sudah menjadi kewajiban abang." Sauth gus Abbas sambil mengusap lembut kepala ning Zahra.

"Udah sekarang panggil suami mu dulu." Sambung gus Abbas.

Ning Zahra mengangguk pelan baru saja ia berniat untuk membalikkan badan nya tetapi suami nya sudah datang dan berjalan ke arah nya.

"Habibati." Panggil Arkan dengan tatapan sedikit kesal karena tadi ia melihat ada pria lain yang menyentuh kepala istri nya.

"Dalem haby."

"Alhamdulillah kebetulan datang, jadi Zahra gak usah panggil haby." Sambung ning Zahra.

"Kamu butuh sesuatu? atau kamu sakit sayang?" Tanya Arkan seddikit panik.

"E-enggak haby." Sauth Zahra sambil tersenyum kikuk.

"Terus kenapa sayang??" Tanya Arkan lagi sambil memegang kedua pundak istrinya.

"Ekhem." Deheman gus Abbas membuat Arkan sadar jika ada gus Abbas di belakang nya.

"Saya yang meminta Zahra untuk memanggil mu." Sambung gus Abbas.

"Ada hal penting bang?" Tanya Akan dengan nada suara kesal.

"Dek kamu lanjutin menghitung seserahan nya, biar abang yang berbincang dengan suami mu." Ucap gus Abbas yang di tujukan untuk ning Zahra.

"Enggh."

Gus Abbas muali berbincang pada Arkan. "Saya minta tolong jemput penghulu di jalan, karena mobil nya mogok."

"Harus saya bang??"

"Iya, karena saya harus menemani abah."

"Di jalan mana bang???"

"Gak jauh dari pesantren di pertigaan depan, nanti kamu belok kiri gak jauh dari sana. Nanti sekalian kamu langsung menuju rumah mempelai Wanita.”

“Terus istri saya gimana?”

“Berangkat sama-sama dengan kami.”

"Hmm, iya gus." Sauth Arkan.

Padahal sebenarnya Arkan malas sekali karena jika harus keluar pasti di gerbang depan banyak santri. Tadinya Arkan juga berniat naik mobil berdua Bersama istrinya, tpi niatnya harus gagal karena di minta untuk berangkat lebih dulu.

"Bawa motor saya saja biar cepat." Ucap gus Abbas sambil memberikan kunci motor.

“Naik mobil saja bang.”

“Tidak usah membantah, bawa motor lebih cepat.”

Arkan menghela nafas dalam, mau tidak mau ia juga harus menuruti ucapan iparnya. kemudia ia segera pergi untuk menjemput pak penghulu, selama peerjalanan ia ngedumel terus karena sejak pagi pakaian nya sudah rapi dan sekarang harus keluar menggunakan motor.

***

Sekitar 20 menit Arkan datang dengan membawa penghulu, Arkan langsung memarkirkan motor gus Abbas di depan rumah Nabila. Tentu nya hal itu mengundang atensi para tamu undangan, karena suara motor yang Arkan bawa.

Kebetulan motor gus Abbas adalah moge jadi kedatangan Arkan sangat memukau sudah sangat pas seperti gus muda pada umum nya apa lagi di tambah dengan paras Arkan yang begitu tampan.

Banyak tamu undangan yang membicarkan kedatangan nya dan tak ragu-ragu untuk sekedar memandang sesaat ke arah Arkan. Namun Arkan tak memperdulikan nya ia memilih untuk memandang ke arah tanah, andai saja saat ini ada istri nya pasti Arkan akan meminta istri nya untuk menegur para tamu undangan.

Dari pihak keluarga Nabila juga kaget melihat pri setampan Arkan yang datang bersama penghulu. Rama pun mempersilahkan keduan masuk ke dalam rumah, sembari berjalan masuk ke dalam Rama menyempatkan untuk bertanya pada Arkan.

“Maaf nak, apa anda asisten pak penghulu atau putra nya?” Tanya Rama.

“Bukan pak, saya suami dari adik bungsunya gus Azmir.”

“MasyaAllah, mohon maaf gus saya tidak tahu.”

“Tidak masalah pak, jangan meminta maaf kesan nya tidak sopan karena yang lebih tua meminta maaf kepada yang muda.”

“MasyaAllah,” Sauth Rama tersanjung dengan ucapan Arkan.

“Maaf gus, lalu diman keluarga pesantren?” Sambung Rama, karena tidak melihat rombongan keluarga gus Azmir datang.

“Mungkin sebentar lagi pak, tadi saya di minta menjemput pak penghulu lebih dulu.”

“Baik gus, silahkan duduk dulu.”

Arkan mengangguk pelan, sambil menunggu rombongan gus Azmir datang. Setelah beerapa saat akhirnya rombongan pun tiba, para keluarga pesantren segera masuk ke dalam.

Semua orang Nampak begitu penasaran dengan kedatangan Rara, sebab tadi Rara sempat di rias tipis-tipis. Tak lama sebelum acara ijab qobul di mulai Nabila dan sang bunda datang bersama Rara yang di apit kanan kiri.

Wajahnya begitu cantik dan manis, andai Kesehatan mental Rara tidak terganggu pasti Rara juga akan merasakan kebahagiaan yang sama seperti yang di rasakan oleh gus Azmir.

Akhirnya setelah lelahnya mencari wanita dalam mimpinya, sekarang gus Azmir telah menemukan nya. Namun, sayang nya gadis tersebut tak lagi seceria dulu, lihatnya bagaimana sorot mata nya yang begitu kosong sambil membawa boneka.

Rara nampaknya bingung dengan kedatangan banyak orang di rumah, namun Rara sekali lagi tidak akan menghiraukan nya sebab ia sibuk berbicara dengan boneka nya.

Acara ijab qobul segera di mulai, Gus Azmir segera menjabat tangan Rama sebagai wali pengganti alm ayah Rara.

"Bismillahhirrahmanirrahim, bagaimana gus sudah siap?" Tanya Rama.

"InsyaAllah sudah pak." Sauth gus Azmir sambill menghela nafas dalam.

"Ya Muhammad Azmir Hakim ibna Ahsan Syarif, Ankahtuka wazawwajtuka makhtubatka Rara Azkia Asyifa binti alm Muhammad Rames Raherja alal mahri milyunani wa 'isruna ala rubiatin min adawat alsalat halaan."

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur halaan."

Ucap gus Azmir dengan satu tarikan nafas, disaat gus Azmir mengucapkan ijab qobul tersebut air mata Rara tiba-tiba lolos begitu saja, karena mendengar suara merdu gus Azmir dengan lantang tanpa bergetar sama sekali.

Walaupun Rara tidak mengerti dengan kejadian yang saat ini terjadi, tapia da dorongan dari dalam hatinya. Sejenak Rara menatap punggung gus Azmir yang membelakngi nya.

“Dia siap?” Batin Rara sejenak.

Kemudian ia tidak memperdulikan lagi dan Kembali bermain dengan boneka di tangan nya. Sedangkan gus Azmir juga menitihkan air mata nya, anatara air mata kebahagiaan dan air mata kesedihan telah bercampur jadi satu dalam satu momen yang sakral ini.

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"SAH." Sauth mereka serempak.

Semua orang mengucapkan rasa syukur atas pernikahan gus Azmir dan Rara, kisah di antara keduanya memang tidak pernah dimulai sebelumnya tetapi karena takdirlah yang membawa mereka untuk memulai kisah baru, dan kehidupan baru Bersama-sama.

***

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (68)
  • fadilfakhri

    Kisah yg banyak menguras Air mata😭 tp ending ny begitu menakjubkan pertolongan Allah hadir d'waktu yg tepat. Kebahagiaan pun d'raih oleh Gus Azmir & Rara🥰💗

    Comment on chapter Bab 30- Ending
  • fadilfakhri

    Udah ketahuan bohong baru kamu buka suara haniah dasar kamu wanita licik tidak mempunyai hati nurani sesama perempuan harus ny kmubsa merasakan bagaimana sakit ny d'poligami. Kamu bener² sudah tertutup oleh obsesi gilamu😠

    Comment on chapter Bab 29- Kebenaran yang Terungkap
  • fadilfakhri

    Gus Azmir aku pada mu😍🥰
    d'saat ujian menimpa mu Gus Allah berikan kesembuhan terhadap Istri mu💗

    Comment on chapter Bab 28- Kesetiaan
  • fadilfakhri

    Sebegitu obsesi ny haniah kepada Gus Azmir sampe tega memfintah Gus Azmir dia sudah menjadi manusia yg paling jahat & gk takut akan Murka Allah

    Comment on chapter Bab 27- Fitnah
  • fadilfakhri

    Apakah yg terjadi? Apa firasat yg Rara rasakan akan menjadi kenyataan?

    Comment on chapter Bab 26- Cinta Gus Azmir
  • fadilfakhri

    Gus Azmir lope sekebon 🥰 kamu tdk malu mengakui bahwa Rara istri kamu kpd para santri walaupun keadaan Rara yg mental ny ke ganggu💞

    Comment on chapter Bab 24- Kemarahan Gus Azmir
  • fadilfakhri

    Begitu beruntung ny Rara mendapat kan suami seperti Gus Azmir 🥰

    Comment on chapter Bab 23- Trauma
  • fadilfakhri

    Aah sosweet Gus Azmir bsa bujuk Rara, salut sih🤭

    Comment on chapter Bab 22- Raihan?!
  • fadilfakhri

    Memang hati Rara sudah memilih Gus Azmir untuk menjadi suami ny maka ny dlm kondisi mental ny terganggu jg ketika mendengar nama Gus azmir jantung ny berdetak lebih kencang🤭

    Comment on chapter Bab 21- Panggilan Baru
  • fadilfakhri

    dlm kondisi mentalnya sedang terganggu pun Rara menjatuhkan air mata ny pas hari pernikahan ny😢 semoga cepet sembuh Rara 🤲

    Comment on chapter Bab 20- Hari Pernikahan
Similar Tags
Kutunggu Kau di Umur 27
5241      2083     2     
Romance
"Nanti kalau kamu udah umur 27 dan nggak tahu mau nikah sama siapa. Hubungi aku, ya.” Pesan Irish ketika berumur dua puluh dua tahun. “Udah siap buat nikah? Sekarang aku udah 27 tahun nih!” Notifikasi DM instagram Irish dari Aksara ketika berumur dua puluh tujuh tahun. Irish harus menepati janjinya, bukan? Tapi bagaimana jika sebenarnya Irish tidak pernah berharap menikah dengan Aks...
Pebruari Yang Dingin
507      325     2     
Short Story
September ku yang hangat berganti dengan Pebruari yang dingin. Teruntuk kamu yang telah pergi bersama hangatnya matahari.
Premium
Cinta Dalam Dilema
39331      4874     0     
Romance
Sebagai anak bungsu, Asti (17) semestinya menjadi pusat perhatian dan kasih sayang ayah-bunda. Tapi tidak, Asti harus mengalah pada Tina (20) kakaknya. Segala bentuk perhatian dan kasih sayang orang tuanya justru lebih banyak tercurah pada Tina. Hal ini terjadi karena sejak kecil Tina sering sakit-sakitan. Berkali-kali masuk rumah sakit. Kenyataan ini menjadikan kedua orang tuanya selalu mencemas...
Khalisya (Matahari Sejati)
2936      981     3     
Romance
Reyfan itu cuek, tapi nggak sedingin kayak cowok-cowok wattpad Khalisya itu hangat, tapi ia juga teduh Bagaimana jika kedua karakter itu disatukan..?? Bisakah menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi..?? Semuanya akan terjawab disini. Ketika dua hati saling berjuang, menerobos lorong perbedaan. Mempertaruhkan hati fan perasaan untuk menemukan matahari sejati yang sesungguhnya &...
Fragmen Tanpa Titik
51      47     0     
Inspirational
"Kita tidak perlu menjadi masterpiece cukup menjadi fragmen yang bermakna" Shia menganggap dirinya seperti fragmen - tidak utuh dan penuh kekurangan, meski ia berusaha tampak sempurna di mata orang lain. Sebagai anak pertama, perempuan, ia selalu ingin menonjolkan diri bahwa ia baik-baik saja dalam segala kondisi, bahwa ia bisa melakukan segalanya sendiri tanpa bantuan siapa pun, bahwa ia bis...
Tanpa Kamu, Aku Bisa Apa?
129      101     0     
Romance
Tidak ada yang pernah tahu bahwa pertemuan Anne dan Izyan hari itu adalah hal yang terbaik bagi kehidupan mereka berdua. Anne tak pernah menyangka bahwa ia akan bersama dengan seorang manager band indie dan merubah kehidupannya yang selalu menyendiri menjadi penuh warna. Sebuah rumah sederhana milik Anne menjadi saksi tangis dan canda mereka untuk merintis 'Karya Tuhan' hingga sukses mendunia. ...
Rose The Valiant
4375      1459     4     
Mystery
Semua tidak baik-baik saja saat aku menemukan sejarah yang tidak ditulis.
IMPIANKU
28111      4232     14     
Mystery
Deskripsi Setiap manusia pasti memiliki sebuah impian, dan berusaha untuk mewujudkan impiannya itu. Walau terkadang suka terjebak dengan apa yang diusahakan dalam menggapai impian tersebut. Begitu pun yang dialami oleh Satria, dalam usaha mewujudkan segala impiannya, sebagai anak Broken Home. Walau keadaan keluarganya hancur karena keegoisan sang ayah. Satria mencoba mencari jati dirinya,...
Late Night Stuffs
1791      848     2     
Inspirational
Biar aku ceritakan. Tentang tengah malam yang terlalu bengis untuk membuat pudar, namun menghentikan keluhan dunia tentang siang dimana semua masalah seakan menjajah hari. Juga kisah tentang bintang terpecah yang terlalu redup bagi bulan, dan matahari yang membiarkan dirinya mati agar bulan berpendar.
Tsurune: Kazemai Koukou Kyuudoubu - Masaki dan Misaki dan Luka Masa Lalu-
3750      1219     1     
Fan Fiction
Klub Kyudo Kazemai kembali mengadakan camp pelatihan. Dan lagi-lagi anggota putra kembali menjadi 'Budak' dalam camp kali ini. Yang menjadi masalah adalah apa yang akan dilakukan kakak Masaki, Ren, yang ingin meliput mereka selama 3 hari kedepan. Setelah menjadi juara dalam kompetisi, tentu saja Klub Kyudo Kazemai banyak menjadi sorotan. Dan tanpa diketahui oleh Masaki, Ren ternyata mengundang...