Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mencari Bidadari dalam Mimpi (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

“Barang siapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya.”

_Hadrat Ali bin Abi Thalib RA_

***

“GUS AZMIR KELUAR.”

“GUS AZMIR.”

Deghh…

Rara dan gus Azmi menghentikan Langkah nya dan berbalik arah karena mendengar teriakan seorang pria dari luar.

Brak…

Tanpa sopan santun ada seorang pria masuk ke ndalem dengan membuka pintu begitu kasar dari luar sampai membuat Rara takut.

“Bang Az, Rara takut…” Lirih Rara sambil memeluk lengan gus Azmir dengan kuat.

“Jangan takut, bang Az di sini.” Sauth gus Azmir berusaha menenangkan Rara.

Gus Azmir dan Rara pun menuju ruang tamu, ternyata yang datag adalah Haniah dan orang tua nya. Gus Azmir bingung dengan kedatanagn nya sebab terlihat begitu jelas sorot kemarahan ayah Haniah.

“Ada apa ini? Apa kalian tidak memiliki sopan santun bertamu di rumah orang.” Ucap gus Azmir begitu dingin.

Bughh…

Gus Azmir langsung di berikan bogeman mentah sampai sudut bibir nya berdarah, Rara begitu takut dan berusaha melindungi suami nya.

“Bang Az, sudut bibirnya berdarah.” Ucap Rara dengan mata berembun.

“Bang Az gakpapa, gak boleh nangis Ra.” Sauth gus Azmir sambil mengulas senyum.

Gus Azmir menatap kearah Omar, “Berani nya anda memukul saya? Datang tidak sopan dan…”

“Sudah cukup berlindung dari nama baikmu sebagai seorang gus, pria brengsek dan bertanggung jawab.”

“Bisa-bisa kamu pergi liburan dengan istri gilamu setalah menghancurkan masa depan putri saya.”

“JAGA UCAPAN ANDA.” Bentak gus Azmir sambil mengepalkan tangan nya, dan akan memukul kea rah Omar.

Namun Rara mencegah suaminya melakukan hal itu, gus Azmir menatap kearah istrinya, Rara menggelengkan kepala nya kuat-kuat. “Maaf.” Lirih pelan gus Azmir.

“Omong kosong apa yang anda katakana? Saya tidak pernah memiliki hubungan apa pun dengan Haniah.”

“Seperti ini lah seorang pria, jika sudah ketahuan akan berbelit layak nya ular berbisa.” Sauth Tari, ibu Haniah.

“Haniah katakan omong kosong apa yang kamu perbuat hah??” Tanya gus Azmir, menghiraukan perkataan orang tua Haniah.

Haniah menunduk, “Gus kenapa tega merenggut kesucian saya.” Sauth Haniah dengan isakan.

Deghh

Gus Azmir dan Rara sama-sama tertegun mendengar penuturan Haniah, fitnah macam apa lagi yang di lontarkan kepada nya.

“Allahuakbar, demi Allah saya tidak pernah merenggut kesucian mu.” Sauth gus Azmir sambil menghapus wajah nya gusar.

“Jangan membawa Allah di dalam nya, kamu telah menzinai putri saya, kamu harus bertanggung jawab.”

“Pria alim sepertimu ternyata busuk juga.”

“Kamu harus menikahi putri kami.”

Gus Azmir nampak bingung dengan kejadian kali ini, bahkan gus Azmir tidak pernah sekali pun dekat dengan Haniah lalu menagapa Haniah bisa mengatakan jika ia telah menzinai nya.

Sedangkan Rara perlahan mulai melepaskan tangan nya dari lengan gus Azmir, namun gus Azmir langsung menahan tangan Rara sambil menggelengkan kepala nya.

Hati Rara begitu hancur Ketika mendengar suaminya telah berbuat zina dengan wanita lain, kondisi Rara mulai membaik itu sebab nya Rara juga mulai paham dengan semua hal.

Bulir bening dari sudut mata Rara lolos begitu saja, gus Azmir tidak membiarkan air mata istri nya jatuh karena nya. “Demi Allah, jaga air matamu sayang.” Guman pelan gus Azmir sambil menadahkan tangan nya di bawa dagu Rara.

Belum sempat Rara mengatakan apa pun Omar langsung menarik tangan gus Azmir dan langsung  memukulnya tanpa ampun, sedangkan gus Azmir tidak membalasnya karena ia masih menatuh hormat kepada orang yang lebih tua dari nya.

“HENTIKAN, JANGAN MENYAKITI BANG AZ.”

“BANG AZ, RARA BISA TERLUKA.”

“RARA MOHON, YA ALLAH TOLONG BANG AZ.”

Teriak Rara sambil terisak, Rara tidak bisa menolong gus Azmir karena pergerakan nya di tahan oleh Tari, kedua tangan nya di cegkeram erat agar tidak bisa memberontak.

Sedangkan Haniah merasa ngiluh melihat laki-laki yang ia cintai harus di hajar habis-habisan oleh ayah nya. Niat hati ingin menolong tapi ia tidak mau jika rencana nya sampai gagal, bagaimana pun juga gus Azmir harus menjadi milik nya.

Kondisi pesantren memang sepi karena memang masa libur telah tiba hanya ada beberapa santri ndalem saja, para santri ndalem tidak ada yang berani keluar mereka hanya mengintip saja.

Mereka juga bingung bagaimana caranya menolong gus mereka, apa lagi semua keluarga pesantren sedang pergi ke Jawa Tengah. Mbk Cici berusaha mencari nomor gus Azam, mungkin saja nomor ada di buku catatan umi Maryam.

Sedangkan di ruang tamu Omar terus memukuli gus Azmir agar gus Azmir mau bertanggung jawab dan mau menikahi putri nya. “Menyerah lah, kamu harus bertanggung jawab atas dosa yang sudah kamu perbuat.”

“Saya tidak akan menikahi nya.”

“Jika kamu tidak menikahi nya, kenapa kamu melakukan zina hah??”

Bughh…

Bughh…   

“Su-dah berulang kali saya katakana, saya tidak berbuat zina dengan Haniah.”

“Sampai saya mati pun, tidak akan mengakui dosa yang tidak pernah saya perbuat.” Sauth gus Azmir.

Sedangkan Rara terus menangis sambil berteriak memanggil nama gus Azmir. Hati gus Azmir begitu sakit melihat istri nya menjatuhkan air mata nya, meskipun badan nya terasa sakit tapi lebih sakit melihat air mata istrinya.

“KURANG AJAR, SAYA AKAN MEMBUATMU DI DERA AGAR KAMU MAU MENGAKUI PERBUATAKAN KOTORMU.”

Gus Azmir menyunggingkan senyuman nya kea rah Omar, “Lebih baik saya menerima hukuman dera, dari pada harus menikahi putri anda.”

Haniah begitu kaget lantaran ayah nya akan mengadili gus Azmir dengan jalan dera, itu tandanya tidak hanya gus Azmir saja yang menjalankan hukuman itu melainkan dirinya juga.

Di daerah pesantren masih menggunakan hukum-hukum islam pada zaman dulu, tidak heran jika pelaku zina akan di jatuhkan hukuman dera 100 kali dan di rajam (di lempari dengan batu) bagi pelaku zina yang sudah menikah.

Awalnya Omar hanya mengancam saja tapi setelah mendengar jawaban gus Azmir ia semakin murka dan akan membawa gus Azmir ke tempat penghukuman bagi pelaku zina.

“Ayah jangan lakukan itu.” Ucap Haniah memohon kea rah ayah nya.

“Dia harus menerima akibat nya karena tidak mau bertanggung jawab.”

“Ta-pi Haniah juga akan di jatuhi hukuman dera.”

“Putrimu begitu takut dengan hukuman dera, tapi putrimu tidak takut dengan murka Allah.” Sauth gus Azmir sambil menatap sinis kea rah Haniah yang sudah ketakutan.

Bughh…

“CUKUP, AKAN SAYA PASTIKAN KAMU AKAN MENIKAHI PUTRI SAYA.” Bentak Omar dengan sorot tatapan begitu marah.

Omar langsung menyeret dengan paksa gus Azmir keluar dari ndalem, Tari pun segera melepaskan Rara sampai tubuh Rara terjatuh.

“BANG AZ.”

“JANGAN BAWA SUAMI RARA PERGI.” Teriak Rara sambil memegangi kepala nya yang berdenyut.

Gus Azmir langsung menoleh ke belakang karena untuk pertama kalinya Rara memanggilnya suaminya, seulas senyuman terbit dari bibir gus Azmir.

Mbk Cici langsung berlari kea rah Rara, “Ya Allah, ning Rara gakpapa.”

“Suami Rara, dia membawa suami Rara.” Isak tangis Rara.

“Ning tenang dulu, saya…”

“Minggir.” Serkah Rara sambil menyingkirkan tangan Cici dari Pundak nya.

Rara langsung berlari mengejar mobil yang membawa suaminya pergi, Rara terus berteriak memanggil gus Azmir, ia tidak memperdulikan betapa teriknya panas matahari siang ini. Bahkan Rara pun tidak memakai alas kaki, ia terus berlari walaupun banyak kerikil yang menancap di telapak kaki nya.

“Ya Allah, tolong suami Rara hikss…”

“Fitnah apa yang sudah di berikan Haniah kepada suami Rara.”

“Rara takut, tapi Rara harus menolong bang Az.”

Ucap Rara sambil terus berlari, entah kemana arah tujuan mobil tersebut yang jelas tadi mobilnya berjalan di satu arah. Rara juga masih ingat di sekitar sini hanya ada satu jalur jalan yang menghubungkan jalan raya yang ada di ujung sana.

Sedangkan mbk Cici saat ini sedang menunggu kedatanga gus Azam, karena tadi ia sudah menghubungi beliau. Beberapa saat kemudian mobil gus Azam masuk ke dalam gerbang pesantren.

“Assalamu’alaikum, dimana Azmir??” Tanya gus Azam.

“Wa’alaikumsalam, gus mereka membawa gus Azmir pergi.”

“Di bawa kemana??”

“InsyaAllah ke tempat penhukuman dera.”

“Apa yang terjadi? Kenapa Azmir di bawa kesana?!”

“Saya tidak tahu pasti gus, tapi tadi orang tua Haniah menuduh gus Azmir telah menzinai Haniah.” Sauth mbk Cici sambil menunduk sopan.

“Astaghfirullahhaladzim, fitnah macama ap aini yang mereka buat.” Sauth gus Azam sambil menghapus wajah nya gusar.

“Saya yakin beliau tidak akan berbuat hal itu, karena selama gus Azmir begitu mencintai ning Rara.”

Di saat mbk Cici menyebut nama Rara, gus Azam baru teringat dengan  nya karena sepertinya kondisi ndalem begitu sepi hari ini.

“Dimana Rara mbk??”

“Ning Rara pergi mengejar mobil yang membawa gus Azmir.”

“Saya akan menyusulnya, tolong hubungi umi Maryam.”

“Baik gus.” Sauth mbk Cici sambil mengangguk pelan.

Gus Azam segera masuk ke dalam mobil nya, gus Azam tidak habis piker bagaimana bisa santri sebaik Haniah tega membuat fitnah sekeji ini. Apa lagi tuduhan yang di lempar kearah gus Azmir tidak main-main.

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (68)
  • riema al karimah

    Jngan² gus azam jg ad rasa sama rara jg

    Comment on chapter Bab 06- Pertemuan Rara & Gus Azmir
  • riema al karimah

    Ahh,,, gus azmir bidadari ad disini gus,,, lgi nungguin d jemput🤭 d bab ini bnyak typo ka,,, dn seingat saya d part 1 pk rames punya 4 anak, tpi d sini punya 3 anak , yg bnar yg mna ka ?

    Comment on chapter Bab 05- Kagum
  • zahira

    Makin penasaran sama bab selanjutnya

    Comment on chapter Bab 03- Keluarga Ndalem
  • iinmelwati

    Sllu kerennnn ka ell

    Comment on chapter Bab 01- Rara Asyifa Putri
  • zahira

    Aq lagi nunggu versi buku nya

    Comment on chapter Bab 01- Rara Asyifa Putri
  • riema al karimah

    Awal yg baik buat ning zahra n gus arkan, semoga jg jd awal kisah gus azmir

    Comment on chapter Bab 04- Kedatangan Gus Azmir
  • unie_jk96

    Aaaa jd pngen kaya rara deh

    Comment on chapter Bab 01- Rara Asyifa Putri
  • ismalala

    Keren banget

    Comment on chapter Bab 01- Rara Asyifa Putri
Similar Tags
Semut dan Coklatnya
743      435     4     
Short Story
Aku prajurit dan ia ratunya. Apakah aku harus melawan takdir untuk bisa memilikinya?
ARABICCA
2990      1079     2     
Romance
Arabicca, seorang gadis penderita schizoid personality disorder. Selalu menghindari aktivitas sosial, menjauhi interaksi dengan orang lain, tertutup dan mengucilkan diri, terpaksa harus dimasukkan ke sekolah formal oleh sang Ayah agar dia terbiasa dengan aktivitas sosial dan berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut semata-mata agar Arabicca sembuh dari gangguan yang di deritanya. Semenj...
Detektif
385      266     2     
Short Story
Sebuah Puisi dari pengagum rahasia
Hati Yang Terpatahkan
2219      1004     2     
Romance
Aku pikir, aku akan hidup selamanya di masa lalu. Sampai dia datang mengubah duniaku yang abu-abu menjadi berwarna. Bersamanya, aku terlahir kembali. Namun, saat aku merasa benar-benar mencintainya, semakin lama kutemukan dia yang berbeda. Lagi-lagi, aku dihadapkan kembali antara dua pilihan : kembali terpuruk atau memilih tegar?
Bifurkasi Rasa
155      132     0     
Romance
Bifurkasi Rasa Tentang rasa yang terbagi dua Tentang luka yang pilu Tentang senyum penyembuh Dan Tentang rasa sesal yang tak akan pernah bisa mengembalikan waktu seperti sedia kala Aku tahu, menyesal tak akan pernah mengubah waktu. Namun biarlah rasa sesal ini tetap ada, agar aku bisa merasakan kehadiranmu yang telah pergi. --Nara "Kalau suatu saat ada yang bisa mencintai kamu sedal...
Ucapan Terimakasih dari Toko Souvenir
358      221     1     
Short Story
Cerita nyata momen memalukan saat di toko souvenir
ORIGAMI MIMPI
33940      4014     55     
Romance
Barangkali, mimpi adalah dasar adanya nyata. Barangkali, dewa mimpi memang benar-benar ada yang kemudian menyulap mimpi itu benar-benar nyata. Begitulah yang diyakini Arga, remaja berusia tujuh belas tahun yang menjalani kehidupannya dengan banyak mimpi. HIngga mimpi itu pula mengantarkannya pada yang namanya jatuh cinta dan patah hati. Mimpi itu pula yang kemudian menjadikan luka serta obatnya d...
H : HATI SEMUA MAKHLUK MILIK ALLAH
51      47     0     
Romance
Rasa suka dan cinta adalah fitrah setiap manusia.Perasaan itu tidak salah.namun,ia akan salah jika kau biarkan rasa itu tumbuh sesukanya dan memetiknya sebelum kuncupnya mekar. Jadi,pesanku adalah kubur saja rasa itu dalam-dalam.Biarkan hanya Kau dan Allah yang tau.Maka,Kau akan temukan betapa indah skenario Allah.Perasaan yang Kau simpan itu bisa jadi telah merekah indah saat sabarmu Kau luaska...
Akhir SMA ( Cerita, Cinta, Cita-Cita )
1941      989     1     
Romance
Akhir SMA yang tidak pernah terbayangkan dalam pikiran seorang cewek bernama Shevia Andriana. Di saat masa-masa terakhirnya, dia baru mendapatkan peristiwa yang dapat mengubah hidupnya. Ada banyak cerita terukir indah di ingatan. Ada satu cinta yang memenuhi hatinya. Dan tidak luput jika, cita-cita yang selama ini menjadi tujuannya..
Sadness of the Harmony:Gloomy memories of Lolip
662      372     10     
Science Fiction
mengisahkan tentang kehidupan bangsa lolip yang berubah drastis.. setelah kedatangan bangsa lain yang mencampuri kehidupan mereka..