Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ayugesa: Kekuatan Perempuan Bukan Hanya Kecantikannya
MENU
About Us  

Nama lengkapnya Ayugesa Maliha. Parasnya memang ayu. Darah yang mengalir dalam tubuhnya adalah perpaduan antara Batak, Jawa, dan Cina. Walau begitu, banyak yang mengira dia keturunan India atau Pakistan.

Bagaimana tidak? Wajahnya memang sekilas mirip orang Timur Tengah. Matanya adalah daya tarik utamanya. Bulat, lebar, dengan ujung yang agak meruncing ke atas. Menghasilkan sorot mata nan indah, jeli, sekaligus tajam.

Bibirnya tipis, sedikit terbuka, dengan rona kemerahmudaan. Hidungnya sebenarnya sedang saja, tidak terlalu tinggi, dengan ujung yang sedikit membulat. Namun, itu justru menjadi penyeimbang dari ketegasan garis rahangnya. Rambutnya ikal mayang, kulitnya kuning cerah, dan bentuk tubuhnya sintal. Menarik setiap mata pria yang menangkap alunan alami dari gerak pinggulnya saat berjalan.

Segala kadar keindahan fisik yang dimilikinya demikian pas dengan bakat yang dimilikinya. Dia mahir menarikan tarian Bali sejak usia 3 tahun atas kemauannya sendiri. Tubuh padatnya begitu luwes sekaligus mantap meliuk saat mengikuti iringan rincikan, gamelan khas Pulau Dewata. 

Tari Pendet dan Tari Tenun dikuasainya dengan mudah. Panji Semirang mampu dibawakannya dengan gagah. Oleg Tamulilingan benar-benar mengeluarkan pesona feminitas yang dimilikinya. Legong Keraton membuktikan dedikasinya yang utuh. Bukan hanya penguasaan teknik yang luar biasa, namun juga ketangguhan fisik membawakan tarian yang panjang dengan tetap memukau hingga akhirnya.

Tak heran jika saat masih kelas 4 SD, dia sudah mampu menjuarai Lomba Tari Kreasi Kupu-Kupu Tarum lintas usia tingkat provinsi. Padahal, saingannya kebanyakan adalah para siswi sekolah kejuruan tari.

Sejak memasuki panggung, seolah seisi semesta langsung tertuju perhatian padanya. Mulai dari gerakan pembukaan mungkah lawang yang seperti sedang membuka kedua daun pintu, hingga ia berjalan ngegol dengan menggoyangkan pinggulnya kembali masuk ke belakang layar. Setiap mata akan terus lekat memandangnya.

Pandangan menjadi sibuk mengikutinya yang sedang ngeregah, mendorong dan merenggangkan badan condong ke atas seperti akan melompat, kemudian ngumad untuk menarik badannya kembali ke posisi semula.

Dia akan membuatmu tertegun saat melangkahkan gandang uri ke belakang secara perlahan, kemudian tiba-tiba berjalan cepat alias milpil buku berkeliling menguasai panggung. 

Sihir terkuatnya adalah gerakan ngelo yang membelak-belokkan badan diikuti gerakan tangan yang gemulai. dan sleag-sleog yang mencondongkan badan ke kanan dan ke kiri.

Dalam tangan kosong, ia akan membelai rasa dengan lambaian ulap-ulap-nya. Dengan kipas di tangan, saat ngeliput kipasnya berputar-putar dengan lincah. Bagaimana jika kauberikan selendang? Gebyaran rentangannya adalah pelengkap ideal saat tubuhnya terayun ke kiri dan kanan. 

Jemarinya selalu lentik melengkung ke arah luar. Secara otomatis luwes bergetar halus sebagai jeriring atau pun bergetar keras yaitu gerigah, sesuai lakon tari yang sedang dibawakannya. Saat menari dengan tenang, jari manisnya tetap berkedik halus, yang disebut ngeletik.

Penghayatannya terhadap cerita dalam tari patut diacungi jempol. Engkau bisa membacanya dengan jelas melalui mimik muka. Terkadang kenyung manis (tersenyum manis), kwera (lemah lembut), dan luru (riang gembira) seperti pada tarian seperti Pendet. Bisa juga dedeling (marah) dengan mata melotot sebagaimana saat membawakan tari Panji Semirang.  

Dan, dapatkah kau membayangkan bagaimana mata jernih itu sledet (melirik) ke samping atau condong ke atas, untuk kemudian pong mengembalikan pandangannya ke depan. Ayugesa ngelier dengan begitu menggemaskan, Memicingkan mata sambil mengalihkan kepalanya setengah putaran. 

Kita akan ikut tercenung saat ia nyegut, yaitu menarik leher ke belakang, dengan mata melihat ke bawah, dan kening dikerutkan. Jantung pun sontak berdebar-debar keras saat Ayugesa ngucek, menggerakkan matanya ke kiri dan ke kanan dengan cepat.

Setiap wiraga, wirama, dan wirasa seolah menyatu dengan gerakannya sehari-hari tanpa terlalu banyak dipaksakan. Postur tubuhnya sudah ndegeg (dada membusung) dari asalnya. Gerak lakunya selalu seirama dengan penjiwaan dan musik yang mengiringinya. Saat menari, ia bahkan tampak lebih Bali dari putri Bali asli.

Selain jago menari, Ayugesa juga pandai membaca puisi serta berpidato. Ia selalu menjadi langganan juara lomba tersebut untuk jenjang SMP-SMA di tingkat kabupaten. Sampai-sampai, akhirnya ia tidak lagi diizinkan panitia untuk mengikuti lomba ini demi memberi kesempatan pada yang lain.

Walaupun Ayu adalah nama yang akan langsung diamini setiap orang yang bertemu dengannya, namun ia lebih suka dipanggil Gesa. Kesannya lebih tangguh, begitu. Hanya bundanya yang tetap setia memanggilnya dengan nama Ayu.

Gesa dalam istilah Belanda adalah nama untuk perempuan yang bermakna “kekuatan tombak.” Pelafalannya lebih mirip dengan kata ‘hesa,’ sebagaimana kebiasaan orang Belanda yang mengucapkan huruf ‘g’ terdengar seperti huruf ‘h’ dalam bahasa Indonesia. Huruf ‘e’ dibunyikan seperti dalam kata ‘hening.’  

Memang, banyak orang yang salah membaca namanya, memanggilnya dengan mengucapkan nama Gesa apa adanya sesuai lidah Indonesia. Ada yang menggunakan huruf ‘e’ seperti dalam kata ‘tergesa-gesa.’ Kebanyakan mengira cara menyebutkannya menggunakan ‘e’ layaknya ketika mengucapkan ‘geisha.’

Gesa santai saja. Ia menerima bagaimana pun cara orang-orang memanggil namanya. Toh, itu justru menunjukkan keunikan namanya, sehingga hanya orang yang sudah pernah diberitahunya yang tahu pengucapan nama Gesa dengan benar.

Bahkan, Gesa malah ikut-ikutan menyebut namanya seperti kebanyakan cara orang. Yaitu ‘Gesa’ yang terdengar mirip dengan kata ‘geisha’. Ia hanya ingin mempermudah apa yang tidak perlu dipersulit.

Lalu, apakah Gesa memang seorang gadis yang kuat seperti arti dari namanya? Antara ya dan tidak. Sebagai anak yang lahir di tengah malam, kata orang, ada dua kemungkinan sifat yang dimilikinya. Entah itu sangat pemberani, atau justru sangat penakut. Gesa, dengan uniknya, memiliki kedua sifat tersebut.

Bertolak belakang dari hobinya menari, ternyata Gesa memang sejatinya seorang gadis yang tomboy. Ia berjiwa pemimpin di tengah teman-temannya. Aktif berorganisasi bahkan sejak SD. Jabatan sekretaris dan ketua kelas adalah langganannya. Saat SMP pun, ia pernah menjadi wakil ketua OSIS.

Walau selalu ingin tampil di depan, namun ia bukan gadis otoriter. Gesa sangat ramah pada semua orang. Leluconnya selalu dinanti siapa pun untuk menghidupkan suasana.

Gesa juga suka hal-hal yang berbau tantangan. Ia tak segan melawan orang-orang yang mengganggunya. Pernah saat SMP, ia memukul teman lelaki yang menggodanya. Anak lelaki itu menangis dan melapor ke guru hingga kedua orang tua mereka dipanggil menghadap.

Bunda Gesa hanya bisa menghela napas panjang menerima surat panggilan dari sekolah, “Masalah apa lagi ini?” Ya, sebelumnya Beliau sudah pernah dipanggil ke ruang BP. Alasannya, Gesa dikira menggunakan pensil alis dan gincu ke sekolah. Padahal, memang alisnya tebal dan rapi, bibirnya pun merah alami.

Di ruang BP, ayah teman lelakinya itu terkejut begitu mengetahui bahwa ternyata Gesa, yang memukul anaknya, adalah seorang perempuan. Cantik pula. Serta-merta, ia malu dan balik mendorong kening anaknya, “Ngapain kamu nangis dan lapor Ayah? Kalau yang mukul secantik ini, ya kamu cium saja!” Ha?

Namun, bukan berarti Gesa pemberani dalam segala hal. Gesa takut kegelapan dan sendirian. Ia juga tak berani menancapkan steker ke dalam lubang stop kontak. Hewan jenis apa pun akan tetap membuatnya menjerit.

Menjadi anak sulung dalam keluarga, memang bisa sekompleks itu hasilnya. Gesa adalah anak yang mandiri dan peduli pada sesama. Namun, posisinya yang sering kali diminta bertanggung jawab lebih dibandingkan adik-adiknya, membuatnya kadang haus akan perhatian dan kasih sayang dari orang lain. Sesungguhnya, ia tetaplah seorang perempuan yang ingin dimanja.

Perpaduan kecantikan, rasa percaya diri, sekaligus kelemahan sebagai perempuan, sepertinya memang ramuan yang pas untuk memikat hati para pria hingga ingin memiliki, menaklukkan, dan melindunginya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Rumah Buat Tamu-Tamuku
603      343     3     
Short Story
\"Tenanglah darah-darah di dinding rahimku. Aku tahu kalian ingin keluar sebab tak ada sperma yang membuahi kalian. Kumohon, mengelupaslah dengan santun. Aku masih di jalan...\"
Silent Love
2348      1260     2     
Romance
Kehidupan seorang Gi Do Hoon yang tenang dan tentram tiba-tiba berubah karena kedatangan seorang perempuan bernama Lee Do Young yang sekaramg menjadi penyewa di salah satu kamar apartemennya. Ini semua karena ibunya yang tiba-tiba saja -oke. ibunya sudah memberitahunya dan dia lupa- menyewakannya. Alasannya? Agar Do Hoon bisa keluar dari apartemennya minimal dua hari lah selain ke perpustakaa...
Young Marriage Survivor
3055      1097     2     
Romance
Di umurnya yang ke sembilan belas tahun, Galih memantapkan diri untuk menikahi kekasihnya. Setelah memikirkan berbagai pertimbangan, Galih merasa ia tidak bisa menjalani masa pacaran lebih lama lagi. Pilihannya hanya ada dua, halalkan atau lepaskan. Kia, kekasih Galih, lebih memilih untuk menikah dengan Galih daripada putus hubungan dari cowok itu. Meskipun itu berarti Kia akan menikah tepat s...
Janji-Janji Masa Depan
15972      3641     12     
Romance
Silahkan, untuk kau menghadap langit, menabur bintang di angkasa, menyemai harapan tinggi-tinggi, Jika suatu saat kau tiba pada masa di mana lehermu lelah mendongak, jantungmu lemah berdegup, kakimu butuh singgah untuk memperingan langkah, Kemari, temui aku, di tempat apa pun di mana kita bisa bertemu, Kita akan bicara, tentang apa saja, Mungkin tentang anak kucing, atau tentang martabak mani...
Kuliah atau Kerja
511      296     1     
Inspirational
Mana yang akan kamu pilih? Kuliah atau kerja? Aku di hadapkan pada dua pilihan itu di satu sisi orang tuaku ingin agar aku dapat melanjutkab sekolah ke jenjang yang lebih tinggi Tapi, Di sisi lainnya aku sadar dan tau bawa keadaan ekonomi kami yang tak menentu pastilah akan sulit untuk dapat membayar uang kuliah di setiap semesternya Lantas aku harus apa dalam hal ini?
How Precious You're in My Life
14340      2569     2     
Romance
[Based on true story Author 6 tahun] "Ini bukanlah kisah cinta remaja pada umumnya." - Bu Ratu, guru BK. "Gak pernah nemuin yang kayak gini." -Friends. "Gua gak ngerti kenapa lu kayak gini sama gua." -Him. "I don't even know how can I be like this cause I don't care at all. Just run it such the God's plan." -Me.
TANAMANKU (Jiwa yang bersembunyi di Kebun dan Taman)
173      101     0     
True Story
Kebunku dihinggapi, ini cinta atau hanya butuh? Tanaman ini selalu berusaha agar yang mampir merasa didengar, dihargai, dan tak mau terlalu merepotkan. Sekalipun daunnya merunduk, menandakan hendak layu, ia tak pernah memaksa untuk disirami. Jika saja mereka bertanya kenapa, pasti kujawab. Dahulu aku tumbuh di kebun asing, terinjak-injak, hingga patah yang menjadikannya seramah hari ini. Da...
Broken Wings
1343      791     0     
Inspirational
Hidup dengan serba kecukupan dan juga kemewahan itu sudah biasa bagiku. Jelas saja, kedua orang tuaku termasuk pengusaha furniture ternama dieranya. Mereka juga memberiku kehidupan yang orang lain mungkin tidak mampu membayangkannya. Namun, kebahagiaan itu tidak hanya diukur dengan adanya kekayaan. Mereka berhasil jika harus memberiku kebahagian berupa kemewahan, namun tidak untuk kebahagiaan s...
WHY???
2100      882     16     
Romance
Bagi Viona banyak sekali masalah yang menimpanya saat dia manjadi murid SMA, entah masalah keluargalah , persahabatannya lah , nilai - nilainya yang menurun lah dll, dan semuanya bertambah rumit lagi saat dia tau bahwa dia telah menyukai Dalvin kakak kelasnya yang terkenal cool,dan kasar. Semua itu bermula dari sebuah tatapan, tatapan yang membuat Viona merasa aneh dan bertanya-tanya apa arti tat...
Ayat-Ayat Suci
725      412     1     
Inspirational
Tentang kemarin, saat aku sibuk berjuang.