Gerhana di Atas Istana
Surya memaksa untuk menumpahkan secara semenamena ragam sajak di atas kertas yang akan dikumpulkannya sebagai janji untuk bulan yang ingin ditepatinya kado untuk siapa pun yang bertambah umur pada tahun ini
akbarevandioPeracik kata gagal menafsir rasa
Terlanjur dia tenggelam dalam egois
Namun, hanya menjadi pematik gelak tawa
Pendengar cerita kala hidupnya gerimis
Dia selipkan puisi ke ponsel si gadis
Dihujamkannya juga nada serak dan gitar yang merdu
Sayangnya rencana tak berbuah manis
Badut itu terlanjut tersesat dalam labirin halu
Dalam tafsir yang salah
Dia hanya menerka doa
Di mana kah mereka menjelajah?
Didekap atau telah terbaca oleh pencipta
Mungkin itu alasannya
Mengapa selalu perlu ada ruang
Dari masing-masing kita untuk ada
Ruang kosong bagi mereka yang tak pulang
|
How do you feel about this chapter? |
|||||
|
|
|
|
|
|
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Similar Tags
