Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kamu
MENU
About Us  

Dita melangkah dengan gontai memasuki gerbang sekolah pagi itu. Ia merasa tidak bersemangat. Dari pintu gerbang sekolah terlihat Angga penandatanganan tangan ke sequencer, namun ia tak membalasnya sama sekali. Angga lalu mendekatinya sambil tersenyum.

“Hai Dit, bagaimana kabarmu pagi ini?” sapa Angga sambil berusaha menggandeng tangannya. Secepat kilat Dita mengempaskannya, lalu buru-buru melangkah masuk ke dalam kelasnya dan duduk di samping Stella.

“Hai Dit,” sapa Stella sambil tersenyum, namun Dita juga tak menggubrisnya. Moodnya benar-benar berantakan pagi ini. Pikirannya kacau balau gara-gara ucapan ibu kemarin. Ia masih mencoba untuk menerima kenyataan bahwa ia harus memendam rasa yang baru saja ia ucapkan pada Angga kemarin. Bahwa ia tak bisa melakukan apa-apa kecuali menerima kenyataan bahwa ia sama sekali tak boleh pacaran hingga nanti ia lulus kuliah.

“Bisa kita bicara sebentar,” ucap Angga setengah berbisik di sampingnya. Segera ia melirik jam di tangannya. Masih pukul 6.45, ia masih punya waktu sekitar lima belas menit lagi untuk berbicara dengan Angga. Ia mengangguk lalu segera melangkah ke luar menuju ruang perpustakaan yang ada di ujung lorong lantai dua. Stella memandangi Dita dan Angga dengan tanda tanya hingga hilang di ujung lorong.

Mereka berdiri di antara rak-rak buku.

“Kita cuma punya waktu sepuluh menit,” ujar Dita sambil melirik Angga yang berada disebelahnya.

"Apa yang Tante Hesti katakan padamu tentang kita setelah aku pulang kemarin?" tanya Angga dengan nada serius.

"Bagaimana kau tahu kalau ibu bicara denganku mengenai kita kemarin?" tanya Dita penasaran.

"Aku sudah bisa menebaknya. Ada sesuatu hal yang belum bisa aku ceritakan padamu sekarang. Tapi aku mohon percayalah padaku. Karena itulah kemarin aku katakan padamu untuk bertahan sebentar dan tetap berada di sampingku," ucap Angga.

"Apa maksudmu? Apakah menurutmu aku harus menunggu tanpa kepastian hingga kita lulus sekolah, bahkan lulus kuliah nanti. Itu bukan sebentar, Ngga. Kamu gila!" ujarku kesal.

"Sedangkan perasaanmu padaku saja belum jelas. Sesaat kau katakan cinta, tapi sesaat kemudian kau menganggapku adik. Ah kau, jangan menanyakan ataupun meminta sesuatu hal yang tidak mungkin dan terasa ambigu seperti itu," ujarku lirih.

Teng... Teng... Teng... Suara bel sekolah pun berbunyi. 

“Sudah bel, aku harus kembali ke kelas,” ujarku meninggalkan Angga yang masih tertunduk diam. Ia tak mengucapkan sepatah kata pun, entah mengapa.

Hatiku jadi makin teriris-iris rasanya. Angga tiba-tiba diam seribu bahasa. Tidak ada kata benci ... tidak juga suka ... apalagi cinta. Ah Angga, jangan begini padaku!

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Mengejarmu lewat mimpi
2267      923     2     
Fantasy
Saat aku jatuh cinta padamu di mimpiku. Ya,hanya di mimpiku.
Ratu Blunder
285      216     2     
Humor
Lala bercita-cita menjadi influencer kecantikan terkenal. Namun, segalanya selalu berjalan tidak mulus. Videonya dipenuhi insiden konyol yang di luar dugaan malah mendulang ketenaran-membuatnya dijuluki "Ratu Blunder." Kini ia harus memilih: terus gagal mengejar mimpinya... atau menerima kenyataan bahwa dirinya adalah meme berjalan?
Good Guy in Disguise
703      516     4     
Inspirational
It started with an affair.
Love after die
498      341     2     
Short Story
"Mati" Adalah satu kata yang sangat ditakuti oleh seluruh makhluk yang bernyawa, tak terkecuali manusia. Semua yang bernyawa,pasti akan mati... Hanya waktu saja,yang membawa kita mendekat pada kematian.. Tapi berbeda dengan dua orang ini, mereka masih diberi kesempatan untuk hidup oleh Dmitri, sang malaikat kematian. Tapi hanya 40 hari... Waktu yang selalu kita anggap ...
LEAD TO YOU
21133      2750     16     
Romance
Al Ghazali Devran adalah seorang pengusaha tampan yang tidak mengira hidupnya akan berubah setelah seorang gadis bernama Gadis Ayu Khumaira hadir dalam hidupnya. Alghaz berhasil membuat Gadis menjadi istrinya walau ia sendiri belum yakin kalau ia mencintai gadis itu. Perasaan ingin melindungi mendorongnya untuk menikahi Gadis.
AUNTUMN GARDENIA
171      148     1     
Romance
Tahun ini, dia tidak datang lagi. Apa yang sedang dia lakukan? Apa yang sedang dia pikirkan? Apakah dia sedang kesulitan? Sweater hangat berwarna coklat muda bermotif rusa putih yang Eliza Vjeshte kenakan tidak mampu menahan dinginnya sore hari ini. Dengan tampang putus asa ia mengeluarkan kamera polaroid yang ada di dalam tasnya, kemudian menaiki jembatan Triste di atas kolam ikan berukura...
Cinta di Ujung Batas Negara
6      4     0     
Romance
Di antara batas dua negara, lahirlah cinta yang tak pernah diberi izin-namun juga tak bisa dicegah. Alam, nelayan muda dari Sebatik, Indonesia, tak pernah menyangka hidupnya akan berubah hanya karena sepasang mata dari seberang. Siti Dzakyrah, pelajar Malaysia dari Tawau, hadir bagai cahaya kecil di tengah perbatasan yang penuh bayang. Mereka tak bertemu di tempat mewah, tak pula dalam pertemu...
For One More Day
516      364     0     
Short Story
Tentang pertemuan dua orang yang telah lama berpisah, entah pertemuan itu akan menyembuhkan luka, atau malah memperdalam luka yang telah ada.
My Selenophile
679      466     2     
Short Story
*Selenophile (n) : A person who love the moon Bagi Lasmi, menikmati keheningan bersama Mahesa adalah sebuah harapan agar bisa terus seperti itu selamanya. Namun bagi Mahesa, kehadiran Lasmi hanyalah beban untuk ia tak ingin pergi. \"Aku lebih dari kata merindukanmu.\"
Like Butterfly Effect, The Lost Trail
6275      1760     1     
Inspirational
Jika kamu adalah orang yang melakukan usaha keras demi mendapatkan sesuatu, apa perasaanmu ketika melihat orang yang bisa mendapatkan sesuatu itu dengan mudah? Hassan yang memulai kehidupan mandirinya berusaha untuk menemukan jati dirinya sebagai orang pintar. Di hari pertamanya, ia menemukan gadis dengan pencarian tak masuk akal. Awalnya dia anggap itu sesuatu lelucon sampai akhirnya Hassan m...