Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sweet Like Bubble Gum
MENU
About Us  

Davian melempar botol berisi air mineral pada Rai. Mereka duduk selonjoran di lapangan basket bersama anak ekskul basket lainnya setelah selesai berlatih.

Sebulan lagi mereka ada pertandingan dan pertandingan itu tidak mereka lakukan dibawa kepimpinan Ziel lagi. Selama Ziel menjadi ketua mereka lima kali menyabet piala.

"Lo pacaran sama Sora?" tanya Davian.

Pertanyaan itu sukses membuat Rai yang lagi minum tersedak. Gila kakak kelasnya itu tidak pakai basa-basi langsung tembak.

"Judul hubungan kalian tuh apa sih love hate relationship? Dulu Sora misuh-misuh mulu setiap lo menghindar. Masih ingat banget gue Sora seneng banget waktu satu kelas sama lo, dia berambisi buat nerkam lo. Jadi ambisi Sora itu sukses besar sekarang? Lo kelihatan udah jinak sama dia," jelas Rai.

"Gue nggak pacaran sama Sora," jawab Rai.

"Pdkt?" kejar Davian.

Yang Rai tahu hubungannya dan Sora itu macan-macanan, nggak jelas memang. Salahkan saja Milo karena dialah pencetusnya.

Dan baru ini Rai ditanya mengenai kejelasan hubungannya dengan Sora. Memangnya di mata Davian ia dan Sora terlihat seperti pasangan yang lagi pdkt?

"Lo cemburu?"

Setelah pertanyaan itu keluar dari mulut Rai, ia langsung menyesal.

Tawa Davian pecah. Ternyata Rai termasuk orang-orang yang percaya dirinya dan Sora menjalani persahabatan dengan percik-percikan rasa cinta.

"Cemburu? Nggak lah. Hubungan gue sama Sora nggak kayak gitu. Gue tanya kayak gitu juga gara-gara track record percintaan Sora itu nggak jauh beda sama gue, kusut."

Rai menahan mati-matian agar tak bertanya soal Aksel. Ia sangat penasaran sama Aksel-aksel ini. Untuk tampangnya Aksel ia sudah tahu, yang membuatnya penasaran adalah hubungan laki-laki itu bersama Sora.

"Tapi sebenarnya lo ada rasa sama Sora nggak sih, Rai? Atau kalian cuman temenan aja?"

"Temen aja, Bang."

Davian mengangguk-angguk. "Sora emang berteman sama siapapun sih. Udah sering juga gue salah paham sama hubungan Sora dengan temen cowoknya, kayak sama lo gini nih. Yang buat beda lo dan Sora mengawali hubungan dari Tom and Jerry dulu, jadinya unik."

"Hubungan lo sama Sora juga sering buat orang salah paham, Bang. Rumor lo sama Sora udah bejibun."

Lagi-lagi Davian tertawa. Baginya rumor-rumor yang bertebaran itu hiburan untuknya.

🍬🍬🍬

 

Menemani Milo ke Gramedia bukanlah langkah yang tepat. Sahabatnya itu betah sekali di sana, memandang novel yang berjejeran di rak dengan tatapan mendamba.

Milo tak kenal lelah sama sekali. Sudah berapa banyak novel yang ia baca blurd-nya, tetapi tak kunjung membeli novel. Rai yang mengintili Milo saja capek sendiri.

"Gue baca ini!" Milo mengambil salah satu novel.

"Ya udah beli!"

Milo mengangkat bahu tidak peduli oleh Rai kesabarannya sudah diambang batas. Milo menunjuk novel yang ia bawa ke petugas dan bertanya apa novel itu sudah ada yang dibuka plastiknya. Rencana ia akan membaca singkat dulu, melihat gaya penulisnya, sebelum membelinya.

Petugas itu mengambil novel tujuan Milo yang plastiknya sudah di buka dan memberikannya pada Milo.

Rai yang tadi mengamati jadi bingung sendiri. Ia jarang sekali ke Gramedia, kali ini pun dipaksa Milo, kata sahabatnya itu mereka sudah lama nggak jalan-jalan bareng.

"Gue baca ini bentar," ucap Milo sembari menunjuk novel yang dibawanya.

"Kenapa nggak langsung lo beli?"

"Kalau gue tertarik gue bakal beli kok."

"Kudu muter-muter dulu?"

Milo memutar bola matanya, jengah sendiri dengan rengekan Rai. Ia menunjuk Rai dengan novel yang ia bawa. "Rai, denger! Sora suka baca novel sama kayak gue. Gramedia atau perpustakaan pasti ada di list tempat date yang harus dia kunjungi."

"Ha?" Sungguh Rai tidak paham maksud Milo.

"Seandainya lo kencan sama Sora dan dia ngajak lo ke perpustakaan atau Gramedia apa lo bakal ngeluh mulu kayak gini?"

"Gue nggak kencan sama Sora!"

"Heh, budek! Gue bilang seandainya!" Milo jadi gemas sendiri dengan Rai. "Tapi suatu saat nanti lo bakal kencan kok sama Sora. Pegang omongan gue."

Kerutan di dahi Rai semakin dalam. "Kenapa lo yakin banget?"

"Lo sama Sora mungkin belum sadar tapi orang-orang di sekitar kalian lihat jelas banget kalau kalian itu ada something. Kalau tiba-tiba kalian jadian pun orang-orang nggak akan kaget lagi. Dan gue sadar gue nggak perlu jadi Mak comblang buat kalian berdua, gue belum mulai aja kalian udah lengket banget."

Seminggu ini sudah ada 2 orang yang bilang hubungan Sora lebih dari teman. Davian orang pertama. Ya, Rai pun sadar ia dan Sora sekarang sering kali bersama. Sejak makan malam di rumah Sora.

Ia sering mengantar Sora pulang secara sukarela ketika Davian ada tugas kelompok atau acara dengan teman-temannya. Selama perjalanan pulang mereka mengobrol di atas motor walau Sora sering kali menanggapinya dengan 'ha' karena tidak kedengaran. Sora yang tiba-tiba budek menurut Rai sangat menggemaskan.

Mereka pernah belanja ke supermarket bareng. Awalnya Sora bilang mau belanja bulanan dan Rai ngikut saja. Mendorong troli dan melihat Sora memasukkan bahan makanan membuatnya ingat kisah cinta Bunda dan Ayah yang bersemi di supermarket. Bahkan orang tuanya itu sering sekali cooking date saat pacaran.

Setelah menikah pun Ayah bagian masak malam dan Bunda bagian membuat sarapan. Sudah makanan sehari-hari Rai mendapati ayahnya melingkarkan tangannya di pinggang Bunda saat bunda masak sarapan. Namun, Rai sangat senang melihat keharmonisan keluarganya.

"Malah ngelamun!" Milo menepuk bahu Rai keras hingga sang empu mengaduh.

"Ya udah baca sana!" Rai mendorong Milo untuk menyingkir. Ia memilih berkeliling Gramedia sendirian.

Rai mencari novel bercover cantik. Pengetahuan tentang novel sangat minim, jadi ia akan memilih cover novel yang menarik perhatiannya. Mau minta saran Milo pun gengsi. Gara-gara ucapan Milo tadi ia ingin membelikan Sora novel.

Akhirnya Rai membeli novel berjudul Nadine dan Tuan Kucing. Covernya cantik dan menurutnya judulnya juga lucu.

"Lah lo beli buku apaan? Sejak kapan lo suka baca?" cecar Milo ketika bertemu Rai di kasir, Rai sudah selesai melakukan transaksi.

"Resep masakan buat Bunda sama Ayah," bohong Rai.

Milo mengangguk-anggukkan kepalanya dengan masih menaruh curiga.

 

🍬🍬🍬

 

Sora duduk di kursi meja belajarnya sambil menopang dagu dengan telapak tangan yang menyiku di meja. Pandangannya tak lepas dari novel berjudul Nadine dan Tuan Kucing, novel pemberian Rai.

Senyum lebar terukir di wajah Sora. Tak berapa lama ia menepuk pipinya sendiri dan terkekeh. "Rai, Rai," gumamnya.

Rai memberikan novel itu saat sebelum jam pelajaran di mulai. Cowok itu langsung menaruh novel itu di atas meja Sora dan kabur. Di atas sampul novelnya ada sticky notes bertuliskan 'untuk Miss Stabilo Pink yang hobi baca. Semoga lo suka dan pelan-pelan aja halunya'.

Kedekatannya bersama Rai sangat menyenangkan buat Sora. Rai teman yang seru. Ia lega mengetahui Rai tak risi padanya.

Ingatan Sora kembali saat ia menonton Rai latihan taekwondo. Saat ia makan bersama Rai.

"Rai, tiba-tiba gue kepikiran, lo risi ya gue kayak tadi? Atau sebenarnya lo risi sama gue dari dulu! Sikap gue kelewatan, ya?" Sora menggoyangkan kedua kakinya cepat, kebiasannya ketika khawatir.

"Gue nggak merasa risi atau yang gimana-gimana sama lo, Ra. Gue juga tahu lo orangnya kayak gimana kok, nempel ke semua inang!"

"Gue benalu gitu?!"

"Bukan gitu maksud gue."

Rai memang juara memberikan jawaban-jawaban bodoh kepada Sora. Otaknya masih berfungsi kok saat di dekat dengan Sora, tapi mungkin jadi sedikit konslet aja. Otaknya pintar sekali menyesuaikan.

Apa maksudnya otak Sora konslet juga? Ia tidak bisa menjawab langsung karena nanti jawaban bodohnya akan bertambah.

"Ya, terus?!"

"Lo mudah bergaul maksud gue."

"Mudah bergaul sama menempel ke inang itu jauh sekali, Rai Ronan. Mentang-mentang anak IPA gue lo samain kayak tali putri dan tumbuhan teh-tehan, alias simbiosis parasitisme!  Ya, masih okelah gue lo samain sama Ikan badut dan anemon yang simbiosis mutualisme. Lah ini?!"

"Hehe."

"Hehe," tiru Sora.

"Alih-alih risi sama lo gue malah takut lo tanya-tanya rondom dan gue kasih lo jawaban bodoh kayak tadi."

"Oh, Rai." Sora gemas sekali. Mati-matian ia tahan tangannya agar tidak menguyel-uyel pipi Rai.

Tiba-tiba muncul ide jahil. Seringai muncul di wajah Sora. Pipi Rai yang memerah akan membuat cowok itu lebih menggemaskan. "Kalau gue tanya lo mau nggak jadi pacar gue. Lo bakal jawab gimana?"

Rai membeku. Rona merah muncul di pipinya. Rai menggosok ujung hidungnya. Seringai Sora semakin lebar.

Salah satu kesenangan Sora yang Rai tahu sekarang adalah menjahilinya dan menggodanya seperti tadi. Haruskah ia membalas?

"Gue mau."

Kini giliran Sora yang membeku. Matanya mengerjap-ngerjap lucu.

"Itu salah satu contoh jawaban bodoh gue," lanjut Rai.

Tawa Sora bergema di gymnasium yang sepi. Tangannya memukul-mukul bahu Rai. Lucu sekali. Rai memberikan contoh langsung. Sekarang ia dan Rai sudah sefrekkuensi. Iya kan?

[ ]

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Peran Pengganti; Lintang Bumi
1818      800     10     
Romance
Sudah banyak cerita perjodohan di dunia ini. Ada sebagian yang akhirnya saling jatuh cinta, sebagian lagi berpisah dengan alasan tidak adanya cinta yang tumbuh di antara mereka. Begitu juga dengan Achala Annandhita, dijodohkan dengan Jibran Lintang Darmawan, seorang pria yang hanya menganggap pernikahannya sebagai peran pengganti. Dikhianati secara terang-terangan, dipaksa menandatangani su...
Surat yang Tak Kunjung Usai
1167      720     2     
Mystery
Maura kehilangan separuh jiwanya saat Maureen saudara kembarnya ditemukan tewas di kamar tidur mereka. Semua orang menyebutnya bunuh diri. Semua orang ingin segera melupakan. Namun, Maura tidak bisa. Saat menemukan sebuah jurnal milik Maureen yang tersembunyi di rak perpustakaan sekolah, hidup Maura berubah. Setiap catatan yang tergores di dalamnya, setiap kalimat yang terpotong, seperti mengu...
Lusi dan Kot Ajaib
8878      1564     7     
Fantasy
Mantel itu telah hilang! Ramalan yang telah di buat berabad-abad tahun lamanya akan segera terlaksana. Kerajaan Qirollik akan segera di hancurkan! Oleh siapa?! Delapan orang asing yang kuat akan segera menghancurkan kerajaan itu. Seorang remaja perempuan yang sedang berlari karena siraman air hujan yang mengguyur suatu daerah yang di lewatinya, melihat ada seorang nenek yang sedang menjual jas h...
The Alpha
2219      973     0     
Romance
Winda hanya anak baru kelas dua belas biasa yang tidak menarik perhatian. Satu-satunya alasan mengapa semua orang bisa mengenalinya karena Reza--teman masa kecil dan juga tetangganya yang ternyata jadi cowok populer di sekolah. Meski begitu, Winda tidak pernah ambil pusing dengan status Reza di sekolah. Tapi pada akhirnya masalah demi masalah menghampiri Winda. Ia tidak menyangka harus terjebak d...
REMEMBER
4769      1416     3     
Inspirational
Perjuangan seorang gadis SMA bernama Gita, demi mempertahankan sebuah organisasi kepemudaan bentukan kakaknya yang menghilang. Tempat tersebut dulunya sangat berjasa dalam membangun potensi-potensi para pemuda dan pernah membanggakan nama desa. Singkat cerita, seorang remaja lelaki bernama Ferdy, yang dulunya pernah menjadi anak didik tempat tersebut tengah pulang ke kampung halaman untuk cuti...
Cadence's Arcana
6510      1680     3     
Inspirational
Cadence, seorang empath, tidak suka berhubungan dengan orang lain. Ketika dia kalah taruhan dari kakaknya, dia harus membantu Aria, cewek nomor satu paling dihindari di sekolah, menjalankan biro jasa konseling. Segalanya datar-datar saja seperti harapan Cadence, sampai suatu saat sebuah permintaan klien membawanya mengunjungi kenangan masa kecil yang telah dikuburnya dalam-dalam, memaksanya un...
House with No Mirror
511      387     0     
Fantasy
Rumah baru keluarga Spiegelman ternyata menyimpan harta karun. Anak kembar mereka, Margo dan Magdalena terlibat dalam petualangan panjang bersama William Jacobs untuk menemukan lebih banyak harta karun. Berhasilkah mereka menguak misteri Cornwall yang selama ini tersembunyi?
Mistress
2779      1384     1     
Romance
Pernahkah kau terpikir untuk menjadi seorang istri diusiamu yang baru menginjak 18 tahun? Terkadang memang sulit untuk dicerna, dua orang remaja yang sama-sama masih berseragam abu-abu harus terikat dalam hubungan tak semestinya, karena perjodohan yang tak masuk akal. Inilah kisah perjalanan Keyra Egy Pillanatra dan Mohamed Atlas AlFateh yang terpaksa harus hidup satu rumah sebagai sepasang su...
F I R D A U S
779      514     0     
Fantasy
injured
1550      810     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.