Loading...
Logo TinLit
Read Story - No Life, No Love
MENU
About Us  

Mereka tersenyum senang tatkala melihat orang yang paling mereka sayangi berbahagia. Melihatnya duduk dan dikelilingi banyak orang dengan karya-karya di tangan penikmatnya berhasil menyentuh hati mereka. Mereka kira, mereka akan membersamainya sampai akhir, ternyata mereka melepaskannya ketika orang itu jatuh ke titik terdalam hidupnya. Kisah kasih persahabatan itu berakhir tragis. Namun, semua orang bersyukur masih bisa melihat orang itu kembali memiliki kehidupan.

Mereka masih mengingat bagaimana cara mereka mencuri-curi waktu untuk melihat keadaan Erilya saat itu. Mereka juga bergantian mencari informasi perkembangan Erilya. Mereka melihat perempuan itu pelan-pelan bangkit dari masa-masa terpuruknya. Melakukan terapi dan pada akhirnya keluar dari rumah sakit dengan keadaan seperti semula.

Salah satu di antara mereka hanya bisa menatap kosong karena perasaan bersalah itu semakin terbentuk dengan luas di dalam hatinya. Setelah perempuan itu terbangun, Xiandra mendapatkan tawaran untuk bermain di liga e-sport professional. Hal yang tidak pernah terpikirkan. Baru-baru ini dia mengetahui bahwa dia direkomendasikan oleh Erilya dengan persetujuan Helena. Xiandra semakin merasa bersalah dengan Erilya. Tapi Xiandra tidak bisa mendatangi perempuan itu secara langsung.

Cerita Keira dan Geo yang bertemu dengan Erilya dan memperlakukan mereka seolah tidak pernah mengenalnya membuat Xiandra mengurungkan niatnya. Begitu Velove datang berlinangkan air mata dan memeluknya, Xiandra menyadari bahwa mereka memang tidak memiliki kesempatan.

“Ternyata memang benar, dia tidak ingin mengingat kita lagi,” jelas Velove di tengah-tengah tangisannya.

“Semuanya memang telah berakhir ketika tidak ada yang menghentikannya memilih pilihan itu,” kata Xiandra sambil mengusap bahu Velove. Sementara Geo hanya berdiri dan termenung menatap Erilya dari jauh.

Ketiga orang itu sengaja datang ke Medan untuk melihat Erilya. Sebenarnya perempuan itu akan menghadiri meet and greet juga di buku lainnya di kota terdekat mereka. Hanya saja itu adalah minggu terakhir perempuan itu di negara ini. Pada akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke Medan. Mereka ingin melihat sahabatnya yang dulu bersama-sama melalui kehidupan dengan dirinya.

“Hanya sejauh ini jarak aman untuk melihat dirinya. Tapi gue yakin dia nggak pernah kehilangan ingatannya.”

Velove melepaskan pelukan Xiandra. Dia kembali berbalik dan menatap Erilya dari jauh. Perempuan itu setuju, “Ya dia tidak pernah melupakan kenangan kita. Cuma dia tidak ingin berhubungan dengan kita lagi.”

“Ya itu lebih baik untuk semuanya. Kenangan itu terlalu menyakitkan untuk diingat selamanya.” Xiandra mengucapkannya dari hati terdalamnya. Air matanya jatuh begitu saja. Dia tidak menyangka karena kesalahannya semua waktu yang telah mereka lewati berakhir sia-sia. Xiandra akan dengan senang hati memikul semua kesalahannya. Dia akan mengingat semua itu untuk menyadari bahwa semua pilihan buruk akan mendatangkan keburukan lainnya. Xiandra akan meminta kepada Tuhannya untuk memberikan takdir terbaik kepada Erilya. Meskipun Tuhan mereka berbeda, Xiandra tetap akan meminta takdir sebaik-baiknya atas bantuan Erilya. Dia berharap semua kisah ini ditutup dengan keikhlasan masing-masing di antara mereka.

Semuanya telah berakhir dan hanya bisa membuka lembaran baru. Tidak perlu saling mengusik semua yang telah terjadi. Karena semua cerita ini telah selesai dengan baik melalui kerendahan hati. Salam perpisahan.

 

 

 

—End—

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dear Future Me: To The Me I'm Yet To Be
772      523     2     
Inspirational
Bagaimana rasanya jika satu-satunya tempat pulang adalah dirimu sendiri—yang belum lahir? Inara, mahasiswi Psikologi berusia 19 tahun, hidup di antara luka yang diwariskan dan harapan yang nyaris padam. Ayahnya meninggal, ibunya diam terhadap kekerasan, dan dunia serasa sunyi meski riuh. Dalam keputusasaan, ia menemukan satu cara untuk tetap bernapas—menulis email ke dirinya di masa dep...
Kainga
3093      1530     13     
Romance
Sama-sama menyukai anime dan berada di kelas yang sama yaitu jurusan Animasi di sekolah menengah seni rupa, membuat Ren dan enam remaja lainnya bersahabat dan saling mendukung satu sama lain. Sebelumnya mereka hanya saling berbagi kegiatan menyenangkan saja dan tidak terlalu ikut mencampuri urusan pribadi masing-masing. Semua berubah ketika akhir kelas XI mereka dipertemukan di satu tempat ma...
Perahu Jumpa
583      440     0     
Inspirational
Jevan hanya memiliki satu impian dalam hidupnya, yaitu membawa sang ayah kembali menghidupkan masa-masa bahagia dengan berlayar, memancing, dan berbahagia sambil menikmati angin laut yang menenangkan. Jevan bahkan tidak memikirkan apapun untuk hatinya sendiri karena baginya, ayahnya adalah yang penting. Sampai pada suatu hari, sebuah kabar dari kampung halaman mengacaukan segala upayanya. Kea...
Ketika Kita Berdua
39655      6154     38     
Romance
Raya, seorang penulis yang telah puluhan kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tiba-tiba mendapat tawaran menulis buku dengan tenggat waktu 3 bulan dari penerbit baru yang dipimpin oleh Aldo, dengan syarat dirinya harus fokus pada proyek ini dan tinggal sementara di mess kantor penerbitan. Dia harus meninggalkan bisnis miliknya dan melupakan perasaannya pada Radit yang ketahuan bermesraan dengan ...
Reandra
4825      1993     67     
Inspirational
Rendra Rangga Wirabhumi Terbuang. Tertolak. Terluka. Reandra tak pernah merasa benar-benar dimiliki oleh siapa pun. Tidak oleh sang Ayah, tidak juga oleh ibunya. Ketika keluarga mereka terpecah Cakka dan Cikka dibagi, namun Reandra dibiarkan seolah keberadaanya hanya membawa repot. Dipaksa dewasa terlalu cepat, Reandra menjalani hidup yang keras. Dari memikul beras demi biaya sekolah, hi...
When Flowers Learn to Smile Again
2329      1494     10     
Romance
Di dunia yang menurutnya kejam ini, Jihan hanya punya dirinya sendiri. Dia terjebak pada kelamnya malam, kelamnya hidup, dan kelamnya dunia. Jihan sempat berpikir, jika dunia beserta isinya telah memunggunginya sebab tidak ada satu pun yang peduli padanya. Karena pemikirannya itu, Jihan sampai mengabaikan eksistensi seorang pemuda bernama Natha yang selalu siap menyembuhkan luka terdalamnya. B...
Metafora Dunia Djemima
252      208     2     
Inspirational
Kata orang, menjadi Djemima adalah sebuah anugerah karena terlahir dari keluarga cemara yang terpandang, berkecukupan, berpendidikan, dan penuh kasih sayang. Namun, bagaimana jadinya jika cerita orang lain tersebut hanyalah sebuah sampul kehidupan yang sudah habis dimakan usia?
Hello, Me (30)
25217      2610     6     
Inspirational
Di usia tiga puluh tahun, Nara berhenti sejenak. Bukan karena lelah berjalan, tapi karena tak lagi tahu ke mana arah pulang. Mimpinya pernah besar, tapi dunia memeluknya dengan sunyi: gagal ini, tertunda itu, diam-diam lupa bagaimana rasanya menjadi diri sendiri, dan kehilangan arah di jalan yang katanya "dewasa". Hingga sebuah jurnal lama membuka kembali pintu kecil dalam dirinya yang pern...
Monologue
1500      1048     1     
Romance
Anka dibuat kesal, hingga nyaris menyesal. Editor genre misteri-thriller dengan pengalaman lebih dari tiga tahun itu, tiba-tiba dipaksa menyunting genre yang paling ia hindari: romance remaja. Bukan hanya genre yang menjijikkan baginya, tapi juga kabar hilangnya editor sebelumnya. Tanpa alasan. Tanpa jejak. Lalu datanglah naskah dari genre menjijikkan itu, dengan nama penulis yang bahkan...
Langit Tak Selalu Biru
149      130     4     
Inspirational
Biru dan Senja adalah kembar identik yang tidak bisa dibedakan, hanya keluarga yang tahu kalau Biru memiliki tanda lahir seperti awan berwarna kecoklatan di pipi kanannya, sedangkan Senja hanya memiliki tahi lalat kecil di pipi dekat hidung. Suatu ketika Senja meminta Biru untuk menutupi tanda lahirnya dan bertukar posisi menjadi dirinya. Biru tidak tahu kalau permintaan Senja adalah permintaan...