Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kamu Tidak Harus Kuat Setiap Hari
MENU
About Us  

Hidup sering kali terasa seperti perjalanan di tengah kabut. Ada saat-saat ketika dunia di sekitar kita begitu kabur dan tidak jelas, kita tidak tahu arah mana yang harus kita tuju. Kita merasa bingung, hilang, dan terperangkap dalam kegelapan yang seolah tidak pernah berakhir. Setiap langkah yang diambil terasa berat, dan meskipun kita mencoba melihat ke depan, kabut itu menghalangi pandangan kita. Kadang, kita merasa tak mampu melanjutkan perjalanan, karena kabut itu begitu pekat, begitu menakutkan. Aku pernah merasakan semua itu—kehilangan arah, merasa terjebak dalam kehidupan yang terasa berat dan tidak pasti. Aku ingat betul hari-hari ketika kabut itu begitu tebal, dan aku tidak bisa melihat lebih dari beberapa inci di depanku. Semua yang ada di sekitarku terasa samar, tak terjangkau, dan tidak dapat dipahami. Rasanya seperti berlari tanpa tahu ke mana harus pergi, dan setiap langkah yang aku ambil hanya membawa aku lebih jauh dari tempat yang aku inginkan.

Tapi di tengah kegelapan itu, ada satu hal yang selalu aku yakini—bahwa cahaya itu ada, meskipun kadang sangat sulit untuk ditemukan. Cahaya yang kadang kita lupakan, atau bahkan kita abaikan, karena kita terlalu fokus pada kabut yang mengelilingi kita. Aku belajar, bahwa meskipun kabut itu tebal dan menakutkan, ada selalu secercah cahaya yang menanti untuk ditemukan, jika kita cukup berani untuk mencari. Aku tidak tahu kapan tepatnya aku mulai merasa lebih kuat. Mungkin itu terjadi perlahan, dalam setiap momen kecil yang aku jalani. Mungkin juga itu terjadi setelah aku melewati begitu banyak rintangan dan merasa lelah, tetapi tetap bertahan. Saat itu, aku mulai menyadari bahwa meskipun kabut itu tak pernah benar-benar hilang, aku belajar untuk mencari cahaya di tengahnya.

Suatu hari, saat aku merasa terjebak dalam kegelapan yang tak berujung, aku memutuskan untuk keluar dari zona nyaman yang selama ini aku bangun. Aku tahu ini tidak akan mudah. Aku tahu ada kemungkinan aku akan tersesat, atau bahkan jatuh lebih dalam ke dalam kabut itu. Namun, aku memutuskan untuk melangkah juga. Aku menyadari bahwa aku tidak bisa terus-menerus menunggu kabut itu menghilang dengan sendirinya. Aku harus berani mencari cahaya, meskipun itu berarti aku harus berjalan di tengah kegelapan yang menakutkan. Aku mulai mencari sesuatu yang lebih dari sekadar rutinitas sehari-hari. Aku mulai membuka diriku untuk hal-hal baru, untuk kemungkinan-kemungkinan yang sebelumnya tidak pernah aku pertimbangkan. Aku mencoba berbicara dengan orang-orang yang selama ini hanya menjadi kenalan, membuka diri untuk memahami perspektif mereka, dan menemukan cara baru untuk melihat dunia. Setiap percakapan, setiap interaksi, adalah langkah kecil menuju cahaya itu. Namun, terkadang, meskipun aku mencoba keras untuk melangkah maju, kabut itu masih datang kembali. Ada hari-hari ketika rasa takut dan keraguan datang begitu kuat, dan aku merasa seolah-olah aku tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan. Aku merasa seperti terjebak dalam lingkaran yang tidak pernah berakhir, terhimpit oleh rasa lelah dan kebingunganku. Saat-saat seperti itu adalah saat-saat paling gelap, di mana cahaya terasa begitu jauh dan tak terjangkau.

Namun, aku tahu satu hal: meskipun kabut itu datang kembali, aku tidak akan pernah berhenti mencari cahaya. Aku belajar untuk tidak menyerah pada kegelapan. Karena aku tahu, bahkan dalam kegelapan yang paling pekat sekalipun, cahaya selalu ada di luar sana—hanya saja kita harus berani untuk mencarinya, untuk melangkah meskipun kita tidak tahu apa yang menanti di depan. Suatu malam, setelah melewati hari yang penuh dengan kebingungan dan ketidakpastian, aku duduk sendiri di tepi danau. Langit malam begitu gelap, hanya diterangi oleh cahaya bulan yang tipis. Namun, meskipun begitu gelap, aku merasa ada kedamaian yang aneh, seolah-olah dunia sedang memberi aku waktu untuk beristirahat dan merenung. Di saat itulah, aku menyadari sesuatu yang penting—bahwa meskipun aku merasa terjebak dalam kabut, ada sesuatu dalam diriku yang tetap bisa melihat cahaya, bahkan ketika dunia sekitarku tampak gelap.

Aku merasa begitu kecil di bawah langit malam yang luas, namun dalam keheningan itu, aku merasa lebih kuat dari sebelumnya. Aku tahu bahwa perjalanan ini bukan tentang menghindari kabut atau kegelapan, tetapi tentang belajar untuk berjalan dengannya. Itu adalah tentang menerima kenyataan bahwa kita tidak selalu bisa melihat ke depan dengan jelas, tetapi kita tetap bisa melangkah dengan penuh keyakinan, tahu bahwa cahaya itu akan muncul pada waktunya. Kehidupan sering kali mengajarkan kita bahwa meskipun kita tidak bisa mengendalikan segala hal di sekitar kita, kita selalu memiliki pilihan untuk bagaimana kita meresponsnya. Kita bisa memilih untuk tetap terjebak dalam kabut, merasa takut dan terisolasi. Atau kita bisa memilih untuk terus berjalan, mencari cahaya, meskipun itu terasa sulit dan penuh ketidakpastian. Aku mulai belajar untuk memilih yang kedua—untuk terus mencari cahaya, meskipun terkadang itu hanya sebuah kilauan kecil yang jauh di kejauhan.

Ada sesuatu yang luar biasa dalam cara kita menemukan kekuatan kita sendiri ketika kita merasa paling lemah. Ada sebuah keberanian yang muncul ketika kita berhenti mencari jawaban yang sempurna dan mulai menerima bahwa tidak ada yang benar-benar tahu apa yang akan terjadi. Aku menyadari bahwa dalam mencari cahaya di tengah kabut, kita juga belajar untuk mencintai perjalanan itu, dengan segala ketidakpastian dan tantangan yang datang bersama. Ada satu hal yang aku pelajari selama perjalanan ini: kita tidak perlu menunggu dunia menjadi terang untuk mulai berjalan. Kita bisa mulai bergerak, meskipun hanya dengan sedikit cahaya yang ada di sekitar kita. Karena meskipun perjalanan itu penuh dengan kabut, langkah demi langkah, kita akan menemukan jalan kita. Dan ketika kita akhirnya keluar dari kabut itu, kita akan melihat bahwa cahaya yang kita cari selalu ada di dalam diri kita sendiri.

Aku tahu perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi aku sudah siap. Aku siap untuk berjalan melalui kabut itu, untuk mencari cahaya meskipun kadang itu tampak begitu jauh. Aku tahu bahwa setiap langkah yang aku ambil adalah bagian dari perjalanan untuk menemukan diriku yang sejati, dan setiap langkah itu, sekecil apapun, membawa aku lebih dekat kepada cahaya yang aku cari. Mencari cahaya di tengah kabut adalah perjalanan yang penuh dengan ketidakpastian, tetapi juga penuh dengan kemungkinan. Aku belajar bahwa tidak ada yang salah dengan merasa bingung atau tidak tahu arah. Itu adalah bagian dari proses. Yang penting adalah kita tidak berhenti mencari, kita tidak berhenti berharap, dan kita tidak berhenti berusaha. Karena di akhir perjalanan ini, kita akan menemukan bahwa kita lebih kuat dari yang kita kira, dan cahaya yang kita cari selalu ada di dalam diri kita sendiri.

Ketika aku mulai memahami bahwa perjalanan ini bukan tentang menghindari kesulitan, tetapi tentang bagaimana kita menghadapinya dengan hati yang terbuka, segalanya mulai terasa lebih ringan. Aku belajar untuk memberi ruang bagi diri sendiri untuk merasa ragu, untuk merasa takut, dan untuk tidak selalu memiliki jawaban. Tidak ada yang sempurna, dan kita tidak harus selalu kuat untuk bisa bertahan. Setiap kali aku merasa kelelahan atau terjebak dalam kabut yang menggelap, aku mengingatkan diri sendiri untuk tidak terburu-buru mencari jalan keluar. Sebaliknya, aku mulai belajar untuk menikmati perjalanan itu, bahkan dalam ketidakpastian. Cahaya yang aku cari bukan hanya sesuatu yang harus dicapai, tetapi juga sesuatu yang bisa ditemukan di setiap langkah, dalam setiap momen kecil yang aku jalani dengan penuh kesadaran.

Aku menyadari bahwa hidup ini penuh dengan misteri, dan kadang-kadang kita hanya perlu membiarkan diri kita merasakannya tanpa terlalu banyak berusaha mengendalikan segalanya. Dengan begitu, kita dapat melihat cahaya di tempat-tempat yang tak terduga, bahkan di tengah kabut yang paling tebal sekalipun. Karena kadang, kita harus melewati kegelapan untuk menemukan keindahan dalam perjalanan itu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tebing Cahaya
227      166     1     
Romance
Roni pulang ke Tanpo Arang dengan niat liburan sederhana: tidur panjang, sinyal pasrah, dan sarapan santan. Yang melambat ternyata bukan jaringan, melainkan dirinyaterutama saat vila keluarga membuka kembali arsip janji lama: tanah ini hanya pinjaman dari arang. Di desa yang dijaga mitos Tebing Cahayakonon bila laki-perempuan menyaksikan kunang-kunang bersama, mereka tak akan bersatuRoni bertemu ...
Di Bawah Langit Bumi
4189      1984     87     
Romance
Awal 2000-an. Era pre-medsos. Nama buruk menyebar bukan lewat unggahan tapi lewat mulut ke mulut, dan Bumi tahu betul rasanya jadi legenda yang tak diinginkan. Saat masuk SMA, ia hanya punya satu misi: jangan bikin masalah. Satu janji pada ibunya dan satu-satunya cara agar ia tak dipindahkan lagi, seperti saat SMP dulu, ketika sebuah insiden membuatnya dicap berbahaya. Tapi sekolah barunya...
Senja di Balik Jendela Berembun
64      58     0     
Inspirational
Senja di Balik Jendela Berembun Mentari merayap perlahan di balik awan kelabu, meninggalkan jejak jingga yang memudar di cakrawala. Hujan turun rintik-rintik sejak sore, membasahi kaca jendela kamar yang berembun. Di baliknya, Arya duduk termangu, secangkir teh chamomile di tangannya yang mulai mendingin. Usianya baru dua puluh lima, namun beban di pundaknya terasa seperti telah ...
Maju Terus Pantang Kurus
3695      1558     4     
Romance
Kalau bukan untuk menyelamatkan nilai mata pelajaran olahraganya yang jeblok, Griss tidak akan mau menjadi Teman Makan Juna, anak guru olahraganya yang kurus dan tidak bisa makan sendirian. Dasar bayi! Padahal Juna satu tahun lebih tua dari Griss. Sejak saat itu, kehidupan sekolah Griss berubah. Cewek pemalu, tidak punya banyak teman, dan minderan itu tiba-tiba jadi incaran penggemar-penggemar...
Arsya (Proses Refisi)
2454      1227     1     
Mystery
"Aku adalah buku dengan halaman yang hilang. Cerita yang tercerai. Dan ironisnya, aku lebih paham dunia ini daripada diriku sendiri." Arsya bangun di rumah sakit tanpa ingatanhanya mimpi tentang seorang wanita yang memanggilnya "Anakku" dan pesan samar untuk mencari kakeknya. Tapi anehnya, ia bisa mendengar isi kepala semua orang termasuk suara yang ingin menghabisinya. Dunia orang dewasa t...
FAYENA (Menentukan Takdir)
1296      802     2     
Inspirational
Hidupnya tak lagi berharga setelah kepergian orang tua angkatnya. Fayena yang merupakan anak angkat dari Pak Lusman dan Bu Iriyani itu harus mengecap pahitnya takdir dianggap sebagai pembawa sial keluarga. Semenjak Fayena diangkat menjadi anak oleh Pak Lusman lima belas tahun yang lalu, ada saja kejadian sial yang menimpa keluarga itu. Hingga di akhir hidupnya, Pak Lusman meninggal karena menyela...
Wilted Flower
588      456     3     
Romance
Antara luka, salah paham, dan kehilangan yang sunyi, seorang gadis remaja bernama Adhira berjuang memahami arti persahabatan, cinta, dan menerima dirinya yang sebenarnya. Memiliki latar belakang keluarga miskin dengan ayah penjudi menjadikan Adhira berjuang keras untuk pendidikannya. Di sisi lain, pertemuannya dengan Bimantara membawa sesuatu hal yang tidak pernah dia kira terjadi di hidupnya...
Perjalanan yang Takkan Usai
906      672     1     
Romance
Untuk pertama kalinya Laila pergi mengikuti study tour. Di momen-momen yang menyenangkan itu, Laila sempat bertemu dengan teman masa kecil sekaligus orang yang ia sukai. Perasaan campur aduk tentulah ia rasakan saat menyemai cinta di tengah study tour. Apalagi ini adalah pengalaman pertama ia jatuh cinta pada seseorang. Akankah Laila dapat menyemai cinta dengan baik sembari mencari jati diri ...
Liontin Semanggi
2940      1736     3     
Inspirational
Binar dan Ersa sama-sama cowok most wanted di sekolah. Mereka terkenal selain karena good looking, juga karena persaingan prestasi merebutkan ranking 1 paralel. Binar itu ramah meski hidupnya tidak mudah. Ersa itu dingin, hatinya dipenuhi dengki pada Binar. Sampai Ersa tidak sengaja melihat kalung dengan liontin Semanggi yang dipakai oleh Binar, sama persis dengan miliknya. Sejak saat...
Sebab Pria Tidak Berduka
251      210     1     
Inspirational
Semua orang mengatakan jika seorang pria tidak boleh menunjukkan air mata. Sebab itu adalah simbol dari sebuah kelemahan. Kakinya harus tetap menapak ke tanah yang dipijak walau seluruh dunianya runtuh. Bahunya harus tetap kokoh walau badai kehidupan menamparnya dengan keras. Hanya karena dia seorang pria. Mungkin semuanya lupa jika pria juga manusia. Mereka bisa berduka manakala seluruh isi s...