Loading...
Logo TinLit
Read Story - Big Secret
MENU
About Us  

“Cieee cieee Dayu cieee.. “ Tika terus mencie-cie sampai es teh kami datang. Ina dan Risa yang baru datang, dan tak tahu apa-apa, hanya celingukan, mencoba mencari tahu. “Biasa, Babang Rony melambai,” Tika memberi konfirmasi.

Dan tawa mereka langsung pecah.

“Kemana Babang Rony?” Ina buru-buru berdiri, menoleh kanan kiri. Ada kelegaan dihatiku, melihat Ina sudah kembali jadi Ina yang ceria, setelah insiden nilai kemarin.

“Uda masuk mobil kali,” Tika menunjuk kearah lapangan parkir, yang memang tak jauh dari kantin.

“Waduh, aku ketinggalan liat Babang Rony yang ganteng banget,” aku tahu Ina hanya melebay-lebay kan.

“Udahlah, Na. Ini minum dulu,” aku menyodorkan es teh pesanannya.

“Day, kenapa sih kamu ga pernah mau terima ajakan Babang Rony?” Tanya Ina akhirnya, setelah menandaskan setengah gelas. Ni anak emang hausan.

Aku menggeleng. “Ga apa-apa.”

“Yah, Day, kamu tahu kan kalo dia terkenal dikalangan mahasiswa. Mahasiswa kedokteran, tajir pula. Anaknya pejabat pemkot. Ganteng pula. Ramah. Murah senyum.” Tika kembali membuka buku tentang Rony. Entahlah, aku tak begitu suka dengannya. Entah mengapa.

Memang tadi ia tak menghampiri kami, hanya melambai dikejauhan. Saat mata kami berbenturan, tak sengaja.

“Dia sendiri?” Tanya Risa.

“Sama temennya itu, si dingin Alde.” Tika mengudek es tehnya.

“Cowo yang ga pernah senyum itu ya?” Ina tampak berusaha mengingat. “Dia kan temenan sama Babang Rony dari jaman SMA,”

“Tahu darimana, Na?” Tanya Risa, ia tampak penasaran dengan makhluk bernama Alde, yang setahuku selalu mengikuti kemana pun Rony pergi. Punggawa kalau mau pakai istilah Tika. Tapi tetaplah namanya teman.

“Temenku ada yang satu SMA sama mereka. Mereka memang akrab dari kelas sebelas. Gatau juga terus lanjut kuliahnya bareng juga. Yah orang pinter mah bebas.” Ina kembali menyedot es tehnya.

“Apa dia anak pejabat juga?” kali ini Tika yang nampak membutuhkan asupan info.

“Gatau kalo itu. Temenku ga bilang apa-apa.” Ina garuk-garuk kepala, hingga membuat Tika ber Yah kecewa cepat.

“Tapi, dia juga ganteng kok, cuma pendiam aja kan.” Perkataan Risa, membuat kami semua menatapnya. “Kenapa? Aku cuma berpendapat,”

“Yah ga salah sih, dia juga lumayan lah. Cuma kurang ramah itu.” Imbuh Tika.

“Udah udah gosipnya, ayo makan dulu,” Mba Rumi, pelayan kantin, sudah membawakan gado-gado dan lotek pesanan kami diatas meja.

“Makasi, Mbaaa,” kata kami bersamaan.

 

 

>.<

 

 

Rony Atmadja. Itu nama Babang Rony yang selalu dipuja Ina. Perkenalan kami tak sengaja, saat ia terburu-buru membutuhkan fotokopi, dan aku yang tengah bertugas di koperasi bagian fotokopi. Seharusnya koperasi sudah mau tutup, tapi Rony memohon untuk menfotokopi beberapa lembar saja. Karena aku tahu sendiri, untuk fotokopi keluar harus berjalan jauh, aku pun membantunya fotokopi, dengan mengorbankan aku pulang lebih petang.

“Terima kasih ya, siapa namamu? Anak bisnis?” Rony bertanya seperti basa-basi saja.

“Iya, saya anak manajemen.” Sahutku pendek.

“Nama?” aku menandanginya. Tampangnya memang diatas rata-rata, tapi rasanya ia tipe perayu yang mudah mengatakan kata-kata indah.  “Kenapa? Aku engga gigit lho.” Ia mengeluarkan kartu mahasiswa. “Aku mahasiswa juga, lihat, kamu bisa lihat kan?” ia menunjuk fotonya sendiri. “Sama kan?” akhir-akhir ini memang banyak kasus mahasiswa abal-abal.

“Jurusan apa, Mas?” tanyaku ganti.

“Aku kedokteran, Mba. Semester enam. Namaku Rony. Mbaknya siapa namanya?” ia masih memandangiku lekat.

“Dayu,” aku hanya mengangguk sekilas. Tanganku terus bergerak memfotokopi kertas-kertasnya. Memang kebanyakan bahasa yang aku tak pernah tahu. Ada banyak gambar dan coretan berwarna.

“Sudah lama kerja disini, Mba?”

“Iya, lumayan,” lumayan untuk menyibukkan diri.

“Aku baru pertama kesini soalnya, jadi baru kali ini kita bertemu,” ia memamerkan gigi rapinya.

“Ron, gimana?” Nampak seorang cowo lain menepuk bahu Rony. Tinggi mereka hampir sama. Tapi rautnya dingin. Dan tak ada senyum dibibirnya.

“Bentar, lagi di kopi. Pak Harun belom balik kan?”

“Kita ke Sarjito saja,” kata si cowo dingin, ia mengeluarkan ponsel dari sakunya, dan sibuk kemudian.

“Udah jadi belum ya, Mba?” ia kembali memandangiku, penuh mohon.

“Sudah, Mas.” Aku mengulurkan kopian yang sudah selesai ku steples.

“Berapa, Mba?” ia merogoh saku celananya.

“Sepuluh ribu, Mas.”

Ia mengeluarkan uang dua puluh ribu. “Kembaliannya buat Mba aja ya, makasi ya,” ia buru-buru meraih hasil kopian, dan berlalu setelah tersenyum singkat.

Sejak perkenalan tak disengaja itu, beberapa kali kami tak sengaja bertemu. Dan dia selalu tampak berusaha mendekati. Aku saja yang tak penah mau diajaknya. Masih terlalu dini aku mempercayai orang lain, selain Ina, Tika dan Risa. Mereka pun aku kenal dua tahun, baru aku benar-benar mempercayai mereka. Tapi bukan percaya seluruhnya.

Adegan demi adegan yang tak pernah bisa tidur dipikiranku, selalu mengambang kepermukaan. Yang selalu aku coba untuk usir, tapi tak pernah bisa. Yang kadang jadi bunga tidur paling tidak menyenangkan disepanjang hidupku.

 

>.<

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Secarik Puisi, Gadis Senja dan Arti Cinta
1225      819     2     
Short Story
Sebuah kisah yang bermula dari suatu senja hingga menumbuhkan sebuah romansa. Seta dan Shabrina
Dibawah Langit Senja
1646      957     6     
Romance
Senja memang seenaknya pergi meninggalkan langit. Tapi kadang senja lupa, bahwa masih ada malam dengan bintang dan bulannya yang bisa memberi ketenangan dan keindahan pada langit. Begitu pula kau, yang seenaknya pergi seolah bisa merubah segalanya, padahal masih ada orang lain yang bisa melakukannya lebih darimu. Hari ini, kisahku akan dimulai.
IMAGINE
390      279     1     
Short Story
Aku benci mama. Aku benci tante nyebelin. Bawa aku bersamamu. Kamu yang terakhir kulihat sedang memelukku. Aku ingin ikut.
Love Letter: Mission To Get You
664      490     1     
Romance
Sabrina Ayla tahu satu hal pasti dalam hidup: menjadi anak tengah itu tidak mudah. Kakaknya sudah menikah dengan juragan tomat paling tajir di kampung. Adiknya jadi penyanyi lokal yang sering wara-wiri manggung dari hajatan ke hajatan. Dan Sabrina? Dicap pengangguran, calon perawan tua, dan... “beda sendiri.” Padahal diam-diam, Sabrina punya penghasilan dari menulis. Tapi namanya juga tet...
Search My Couple
565      323     5     
Short Story
Gadis itu menangis dibawah karangan bunga dengan gaun putih panjangnya yang menjuntai ke tanah. Dimana pengantin lelakinya? Nyatanya pengantin lelakinya pergi ke pesta pernikahan orang lain sebagai pengantin. Aku akan pergi untuk kembali dan membuat hidupmu tidak akan tenang Daniel, ingat itu dalam benakmu---Siska Filyasa Handini.
Perverter FRIGID [Girls Knight #3]
1566      671     1     
Romance
Perverter FIRGID Seri ke tiga Girls Knight Series #3 Keira Sashenka || Logan Hywell "Everything can changed. Everything can be change. I, you, us, even the impossible destiny." Keira Sashenka; Cantik, pintar dan multitalenta. Besar dengan keluarga yang memegang kontrol akan dirinya, Keira sulit melakukan hal yang dia suka sampai di titik dia mulai jenuh. Hidupnya baik-baik saj...
Story Of Chayra
13730      3352     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
Ketika Kita Berdua
38431      5489     38     
Romance
Raya, seorang penulis yang telah puluhan kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tiba-tiba mendapat tawaran menulis buku dengan tenggat waktu 3 bulan dari penerbit baru yang dipimpin oleh Aldo, dengan syarat dirinya harus fokus pada proyek ini dan tinggal sementara di mess kantor penerbitan. Dia harus meninggalkan bisnis miliknya dan melupakan perasaannya pada Radit yang ketahuan bermesraan dengan ...
Perfect Love INTROVERT
10924      2028     2     
Fan Fiction
Code: Scarlet
25926      5050     16     
Action
Kyoka Ichimiya. Gadis itu hidup dengan masa lalu yang masih misterius. Dengan kehidupannya sebagai Agen Percobaan selama 2 tahun, akhirnya dia sekarang bisa menjadi seorang gadis SMA biasa. Namun di balik penampilannya tersebut, Ichimiya selalu menyembunyikan belati di bawah roknya.