Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kisah di Langit Bandung
MENU
About Us  

            Seakan dunia membuat lelucon pada dirinya. Tak disangka-sangka dan meleset dari rencana, akhirnya ia memutuskan untuk datang ke pernikahan Ayu dan Bimo.

            Padahal, semalam ia sudah merenung matang-matang. Dalam rencananya, ia tak akan datang ke acara sakral namun menyakitkan ini. Ia lebih memilih untuk di rumah saja, menghabiskan akhir pekannya bersama masakan sang ibu yang nikmat, ataupun sekedar pergi ke angkringan favoritnya bersama teman-temannya.

            “Kok aku di sini… Harusnya aku nggak usah datang,” gumam Bayu.

            Ia dilema. Entah kenapa, pagi ini ia justru bergairah untuk datang, sekedar mengucap selamat lalu pulang tanpa beban.

            Mau berbalik dan pulang, namun ia sudah terlanjur terjebak di dalam kerumunan tenda hajatan yang super megah. Mau lanjut tuk memberi selamat, rasanya hati ini belum siap saja. Apalagi, ia melihat Ayu di pelaminan dengan busana muslimah yang menampilkan keanggunannya.

             Ah, harusnya bukan Bimo yang ada disana, tapi aku, batin Bayu kecewa.

             Menghela nafas, lelaki itu maju ke pelaminan tuk memberi selamat pada mempelai. Namun di setiap langkah kakinya, ia justru mengingat kalimat demi kalimat yang dulu Ayu ucapkan, yang membuatnya selalu merasa menjadi lelaki paling beruntung karena memiliki gadis yang ia pikir sangat setia itu.

            “Mas… Aku akan selalu sama kamu.. Apapun yang terjadi… Bahkan ketika dunia seakan menghancurkan kita… Aku akan selalu ada untuk mas. Biar kita hancur bersama…”

            Bayu tersenyum kecut. Hancur bersama? Bahkan kamu yang membuatku hancur. Dan kamu meninggalkanku sendiri dalam kehancuran yang hingga kini belum penuh terobati.Pulang dengan keikhlasan, namun tanpa bisa melupakan. Belum bisa. Tapi, ia yakin, suatu hari akan lupa, dengan adanya waktu, ataupun sosok baru yang hadir di hidupnya.

             “Selamat, ya, Ayu, Bimo,” kata Bayu, sembari menjabat tangan Bimo dengan kekar. “Jaga Ayu, ya.”

              “Pasti,” balas Bimo dengan yakin.

             Sementara Ayu hanya menatap Bayu, dengan tatapan yang sulit diartikan. Seperti kata maaf yang hanya bisa terucap lewat pantulan bola mata, namun tak bisa terucap oleh bibir yang tertahankan.

             “Semoga kamu bahagia,” kata Bayu, menatap Ayu.

              Ayu tersenyum kaku. “Terima kasih. Doa yang sama untuk kamu.”

              Dan lelaki itu turun dari pelaminan, dengan perasaan yang lebih lega. Entah mengapa, melihat Ayu terpaku penuh sesal, membuatnya sedikit bahagia. Tandanya, sedih dan kecewanya tak sia-sia. Tapi tetap saja, ia suatu hari harus berdama dengan masa lalunya dengan Ayu, dan hanya menganggapnya sebagai kenangan yang tak menimbulkan luka.

              Ia menuju pintu keluar dari area pernikahan tersebut. Rasanya, untuk menyantap aneka hidangan di tempat itu pun, ia tak bisa. Lidahnya terlalu pahit tuk merasakan aneka hidangan mewah yang tersaji secara rapi disana. Rasanya, burjo dekat kampusnya menjadi hidangan terbaik yang bisa mengobati lukanya kala itu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
PALETTE
548      300     3     
Fantasy
Sinting, gila, gesrek adalah definisi yang tepat untuk kelas 11 IPA A. Rasa-rasanya mereka emang cuma punya satu brain-cell yang dipake bareng-bareng. Gak masalah, toh Moana juga cuek dan ga pedulian orangnya. Lantas bagaimana kalau sebenarnya mereka adalah sekumpulan penyihir yang hobinya ikutan misi bunuh diri? Gak masalah, toh Moana ga akan terlibat dalam setiap misi bodoh itu. Iya...
Bintang, Jatuh
4021      1578     0     
Romance
"Jangan ke mana mana gue capek kejar kejar lo," - Zayan "Zay, lo beneran nggak sadar kalau gue udah meninggal" - Bintang *** Zayan cowok yang nggak suka dengan cewek bodoh justru malah harus masuk ke kehidupan Bintang cewek yang tidak naik kelas karena segala kekonyolannya Bintang bahkan selalu mengatakan suka pada Zayan. Namun Zayan malah meminta Bintang untuk melupakan perasaan itu dan me...
Salju di Kampung Bulan
2164      989     2     
Inspirational
Itu namanya salju, Oja, ia putih dan suci. Sebagaimana kau ini Itu cerita lama, aku bahkan sudah lupa usiaku kala itu. Seperti Salju. Putih dan suci. Cih, aku mual. Mengingatnya membuatku tertawa. Usia beliaku yang berangan menjadi seperti salju. Tidak, walau seperti apapun aku berusaha. aku tidak akan bisa. ***
Untuk Reina
26553      4077     30     
Romance
Reina Fillosa dicap sebagai pembawa sial atas kematian orang-orang terdekatnya. Kejadian tak sengaja di toilet sekolah mempertemukan Reina dengan Riga. Seseorang yang meyakinkan Reina bahwa gadis itu bukan pembawa sial. Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi pada Riga?
NIKAH MUDA
2903      1060     3     
Romance
Oh tidak, kenapa harus dijodohin sih bun?,aku ini masih 18 tahun loh kakak aja yang udah 27 tapi belum nikah-nikah gak ibun jodohin sekalian, emang siapa sih yang mau jadi suami aku itu? apa dia om-om tua gendut dan botak, pokoknya aku gak mau!!,BIG NO!!. VALERRIE ANDARA ADIWIJAYA KUSUMA Segitu gak lakunya ya gue, sampe-sampe mama mau jodohin sama anak SMA, what apa kata orang nanti, pasti g...
Aranka
4556      1512     6     
Inspirational
Aranka lebih dari sebuah nama. Nama yang membuat iri siapa pun yang mendengarnya. Aland Aranka terlahir dengan nama tersebut, nama dari keluarga konglomerat yang sangat berkuasa. Namun siapa sangka, di balik kemasyhuran nama tersebut, tersimpan berbagai rahasia gelap...
KETIKA SENYUM BERBUAH PERTEMANAN
567      402     3     
Short Story
Pertemanan ini bermula saat kampus membuka penerimaan mahasiswa baru dan mereka bertemu dari sebuah senyum Karin yang membuat Nestria mengagumi senyum manis itu.
Oh My Heartbeat!
392      276     1     
Romance
Tentang seseorang yang baru saja merasakan cinta di umur 19 tahun.
AKU BUKAN ORPHEUS [ DO ]
748      421     5     
Short Story
Seandainya aku adalah Orpheus pria yang mampu meluluhkan hati Hades dengan lantutan musik indahnya agar kekasihnya dihidupkan kembali.
Balada Valentine Dua Kepala
320      203     0     
Short Story
Di malam yang penuh cinta itu kepala - kepala sibuk bertemu. Asik mendengar, menatap, mencium, mengecap, dan merasa. Sedang di dua kamar remang, dua kepala berusaha menerima alasan dunia yang tak mengizinkan mereka bersama.