Loading...
Logo TinLit
Read Story - AraBella [COMPLETED]
MENU
About Us  

24. Peti Tua

24 // Peti Tua

Uhuk

"Debunya tebal sekali. Seharusnya aku membawa kacamata renangku untuk melindungi mataku dari debu." Ara masih saja membersihkan gudang besar itu. Walau peluh sudah turun dengan derasnya dan badannya menolak kegiatannya, dia masih saja membersihkan gudang itu.

"Berapa tahun gudang ini tidak pernah dipakai? Biar kutebak, sepuluh tahun?" Ara kembali merasakan kesal. Dibantingnya sapu diambilnya dari toilet tanpa sepengetahuan mama.

Sampailah Ara di pojok gudang.

"Kain putih lagi. Lama-lama seram juga tempat ini." Ara membuka kain itu. Di baliknya, ada sebuah peti, seperti peti harta karun. Umurnya sudah tua, terlihat dari bagian luarnya yang mulai berkarat.

????????????

"Clara!" teriak Fabian sambil berlarian. Beberapa guru memakinya kesal.

"Kenapa?" tanya Clara yang sedang menemani Ervin makan di kantin. "Ada masalah?"

"Masalah besar." Fabian terlihat panik. Dia menunjuk kejauhan. "Orang itu, dia memaksaku jadi pacarnya. Padahal aku sudah minta maaf."

"Siapa dia?" tanya Clara. Sejak kapan Fabian bisa sepanik ini?

"Bella. Aku tadi salah memanggil namanya. Aku malah memanggil nama Ara. Dia memintaku menjadi pacarnya selama seminggu agar dia memaafkanku." Napas Fabian terdengar tersengal-sengal. "Aku bilang aku tidak butuh maafnya. Tapi sekarang dia kembali mengejarku."

Clara berpikir sejenak.

"Jangan kebanyakan pikir. Nanti otaknya pensiun dini karena pekerjaannya sangat berat," kata Ervin. Clara tidak mengacuhkannya.

"Serahkan padaku, akan aku urus dia." Akhirnya setelah berselang beberapa detik, dia bersuara.

"Terima kasih."

"Kak Fabian!" panggil seorang gadis dengan suara cemprengnya. "Pacarku, oh, Kak Fabian!"

Semua mata memandang ke arahnya dan Fabian. Ingin rasanya tenggelam di bawah meja, hingga tidak ada seorang pun yang memandangnya dengan tatapan seperti itu.

"Sayang, kamu kenapa kabur? Lapar, mau makan? Aku traktir, ya." Bella tersenyum manis sambil mengapit tangan Fabian. Fabian mengibaskan tangannya.

"Kenapa kamu jahat banget sama aku? Kamu selingkuh?" tanya Bella.

Para penonton berseru kaget saat melihat adegan di depan mereka.

"Berhenti berbicara yang tidak benar, Bella." Fabian membentaknya.

Bella mulai menangis. "Kak Fabian jahat sekali." Dia kembali menangis.

Clara yang sudah tidak tahan lagi dengannya mengangkat dan membanting tubuhnya ke lantai. Bella menatapnya kaget.

"Aku sedang makan. Orang-orang di sini juga begitu. Jadi, jangan isi istirahat kami dengan drama murahan itu. Kami sudah muak." Clara mengangkat suaranya. Ditendangnya Bella hingga terkapar di lantai kantin.

"Kamu kasar sekali. Padahal kamu tidak harus melakukan itu." Bella berteriak.

"Itu belum termasuk ke dalam jenis kasar menurutku. Atau lebih baik aku menunjukkan sifat kasarku yang sebenarnya?" Jiwa psikopat Clara mulai keluar. Tawa psikopatnya telah terlihat.

Fabian dan Ervin menutup mata Clara dan membawanya keluar dari tempat itu. Mereka sudah tahu secara jelas bagaimana Clara jika tidak dihentikan. Mungkin dia akan mengambil sebuah bilah pisau dan melemparkannya tepat pada jantung Bella.

????????????

Sebuah benda berbentuk pipih muncul di bawah pintu. Dengan senangnya, Ara mengambilnya.

"Ponselku!" serunya. Dia menyentuh layarnya dan menghubungi Clara.

Beberapa detik kemudian, wajah Clara, Fabian, dan Ervin terlihat, karena Ara melakukan videocall.

"Ara!" jerit Clara kencang.

"Clara, apa jiwa terlarangmu keluar lagi?" tanya Ara.

"Iya, hampir saja dia melukai Bella," jawab Fabian. "Kamu baik-baik saja, kan?"

"Iya. Sekarang aku sedang berada di gudang. Rasanya tidak enak. Ingin sekali untuk tidur di kasur yang empuk, dengan pendingin ruangan dan sirkulasi udara yang nyaman." Ara tersenyum muram.

"Yang tabah, Ara. Jaga kesehatan. Sampai ketemu di sekolah lagi." Fabian melambaikan tangannya.

"Yang kuat, sobatku. Kalau kamu mau, silahkan diadopsi oleh keluargaku." Clara juga melambaikan tangannya.

Ervin terlihat seperti patung di seberang sana. Dia belum berkata apa-apa sejak tadi.

"Ervin, ada yang kamu mau katakan pada Ara?" tanya Clara.

"Kamu perempuan yang kuat. Jaga kesehatanmu dan jangan sakit." Ervin tersenyum kecil, tampak seperti menyembunyikan sesuatu.

????????????

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • luv2rit

    @silviagina makasih sudah mampir dan baca ceritaku ini :)

    Comment on chapter 1. Ara & Bella
  • luv2rit

    @dede_pratiwi makasih ya kak. kalau sempat aku mampir :)

    Comment on chapter 1. Ara & Bella
  • dede_pratiwi

    nice story... gadis usia 14th yg ikut kelas akselerasi, pasti pinter bgt nih. hihi... udah kulike dan komen storymu. mampir dan like storyku juga ya. thankyouu

    Comment on chapter 1. Ara & Bella
  • silviagina

    Good kak :)

    Comment on chapter 1. Ara & Bella
Similar Tags
Mawar pun Akan Layu
1062      578     2     
Romance
Semua yang tumbuh, pasti akan gugur. Semua yang hidup pasti akan mati. Apa cintamu untukku pun begitu?
Sebuah Kisah Tentang Dirinya
1120      632     0     
Romance
Setiap orang pernah jatuh cinta dan mempunya ekspetasi tinggi akan kisah percintaannya. Namun, ini adalah kehidupan, tak selalu berjalan terus seperti yang di mau
UNTAIAN ANGAN-ANGAN
394      329     0     
Romance
“Mimpi ya lo, mau jadian sama cowok ganteng yang dipuja-puja seluruh sekolah gitu?!” Alvi memandangi lantai lapangan. Tangannya gemetaran. Dalam diamnya dia berpikir… “Iya ya… coba aja badan gue kurus kayak dia…” “Coba aja senyum gue manis kayak dia… pasti…” “Kalo muka gue cantik gue mungkin bisa…” Suara pantulan bola basket berbunyi keras di belakangnya. ...
Sherwin
388      262     2     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya
Dia ATTA? Bagian Dari Masa Laluku
77      74     3     
True Story
Mungkin bagi kalian yang pernah menyukai seseorang namun tidak dapat mengungkapkannya, cerita ini akan terasa relate. Karena kita memiliki pengalaman yang sama, dan kisah ini berdasarkan pengalaman pribadi.
simbiosis Mutualisme seri 2
8788      2014     2     
Humor
Hari-hari Deni kembali ceria setelah mengetahui bahwa Dokter Meyda belum menikah, tetapi berita pernikahan yang sempat membuat Deni patah hati itu adalah pernikahan adik Dokter Meyda. Hingga Deni berkenalan dengan Kak Fifi, teman Dokter Meyda yang membuat kegiatan Bagi-bagi ilmu gratis di setiap libur panjang bersama ketiga temannya yang masih kuliah. Akhirnya Deni menawarkan diri membantu dalam ...
Letter hopes
1172      636     1     
Romance
Karena satu-satunya hal yang bisa dilaukan Ana untuk tetap bertahan adalah dengan berharap, meskipun ia pun tak pernah tau hingga kapan harapan itu bisa menahannya untuk tetap dapat bertahan.
Nirhana : A Nirrathmure Princess
16190      2402     7     
Fantasy
Depresi selama lebih dari dua belas tahun. Hidup dalam kegelapan, dan berlindung di balik bayangan. Ia hanya memiliki satu harapan, yang terus menguatkan dirinya untuk berdiri dan menghadapi semua masalahnya. Ketika cahaya itu datang. Saat ketika pelangi akhirnya muncul setelah hujan dan awan gelap selama hidupnya, hal yang tak terduga muncul di kehidupannya. Fakta bahwa dirinya, bukanlah m...
Irresistible
746      530     1     
Romance
Yhena Rider, gadis berumur 18 tahun yang kini harus mendapati kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya resmi bercerai. Dan karena hal ini pula yang membawanya ke rumah Bibi Megan dan Paman Charli. Alih-alih mendapatkan lingkungan baru dan mengobati luka dihatinya, Yhena malah mendapatkan sebuah masalah besar. Masalah yang mengubah seluruh pandangan dan arah hidupnya. Dan semua itu diawali ketika i...
Tepian Rasa
1418      702     3     
Fan Fiction
Mencintai seseorang yang salah itu sakit!! Namun, bisa apa aku yang sudah tenggelam oleh dunia dan perhatiannya? Jika engkau menyukai dia, mengapa engkau memberikan perhatian lebih padaku? Bisakah aku berhenti merasakan sakit yang begitu dalam? Jika mencintaimu sesakit ini. Ingin aku memutar waktu agar aku tak pernah memulainya bahkan mengenalmu pun tak perlu..