Loading...
Logo TinLit
Read Story - My sweetheart senior
MENU
About Us  

Semua aktifitas  yang rindukan oleh semua siwa - siswi kini telah mulai berjalan sebagimana mestinya karena semua kegiatan MPLS sudah  selesai hal itupun  berpengaruh bagi kelas sebelas dan dua  belas karena masa libur dan bebas mereka telah  usai. 

"Cieee udah resmi nih jadi kelas sebelas terapit oleh senior dan junior hahahaa "ledek Mili  yang baru saja datang. 

"Baru dateng juga lo Mil, ledek aja sampe lo  bahagia, si Reina tumben gak bareng? "

"Dia berangkat sama pacar nya "jawaban Mili  berhasil membuat Tania  terkejut. 

Mata Tania membulat dengan sempurna "What, sejak kapan si Rei  punya pacar? "

"Sejak di tembak sama kak Jemie "ucap Mili sambil berjalan menuju kursi keramat yang berada di pojok bersama Tania . 

"Jemie "Tania memijat pelipisnya menycoba mengingat "apa lo bilang kak Jemie  sahabatnya si dedemit? 

Mili menganguk 

"Ah gak asik jangan - jangan entar lo nyusul jadian sama junior ataupun senior? "

"Hahha enggak lah, tapi ada sih junior yang udah gue targetin buat jadi pendamping gue "

"Bodo amat Mil  bodo ". 

"Hahahah " tawa Mili, gadis itu paling seneng banget liat muka Tania  jadi badmood karena ledekanya tapi ia paling tidak suka jika Tania  itu menjadi badmood karena orang lain. 

"Mil? "Panggil tania 

"Apa sayang "

"Lo masih mau bantu gue gak? Kalau Reina kayaknya udah enggak deh "

"Bantuin apa? Jailin senior lagi? "

"Iya eh tapi bukan sih gue mau jailin si Nadia  dulu baru balik lagi ke si sambel "

"Nadia? "Tanya Mili bingung. 

"Ya ampun gue lupa ngasih tau lo, itu loh si Nadia  tuh junior yang waktu ada demo ekskul  di belain sama si dedemit"

"Hahaha emang kenapa deh? "

"Abis ya gue inget jelas si dedemit ngamcem gue kata awas kalau lo macem - macem sama anak yang tadi kan gue jadi sebel ya udah  pengen aja gue ngejailin tuh  anak,  lagian anak nya juga udah keliatan mirip si sambel kan enak kalau  di jailin "

"Duh parah temen gue ya, kalau udah sebel ke orang "

"Mau gak? "

"Mau lah, Reina juga pasti lah mau orang dia cees kita " jelas Mili "tapi seriusan gak akan gagal kayak jebakan kita buat kak sabel? "

"doain aja deh haha, Tapi tunggu kan si Reina -"

Sang empunya namapun datang "apa nyebut - nyebut nama gue pantesan waktu gue otw ke sekolah sama kak Jemie  kuping gue berdengung terus "

"Panjang umur lo Rei  "ucap Mili  

"Lo masih mau gabung gak? Secara kan sekarang si jomvlo udah  ketemu pangeran yang ternyata sahabat si dedemit " ledek Tania

"Hahaha masih lah, lagian apa hubunganya asal lo gak jailin Jemie  gue ikut"ucapnya "eh Tan tapi tadi kan gue di jemput Jemie  terus  semobil tuh sama kak Dimitrian sama kak Sabel  juga  kak Trian  duh baik banget sama  gue dia ngomong juga adem banget emang  sih kalau si Sabel  emang  dari orok kayaknya udah judes pas liat gue aja dia buang muka terus"

"Terus lo mau bilang kalau si dedemit itu baik gitu? "

Reina menganguk "oh iya tadi juga semobil sama satu junior cowok keren beuh namanya Juna"

"Ahah bodo  gue gak peduli seriusan enggak "

"iya lah iya yang gak suka sama kak Trian  mah bebas "

Sementara Tania  yang sering banget badmood itupun kembali memasang earphon yang sejak tadi menggantung di lehernya. Tania masih fokus dengan lagu -lagu  yang mengalun di telinganya tanpa memperdulikan kedua temannya yang sejak tadi masih membicarakan orang - orang yang di bicarakan Reina dan berlanjut membicarakan dirinya.  

"Lama - lama gue pakein makeup secara paksa deh tuh  anak Mil "ucap Reina  yang sudah gereget liat penampilan  Tania  yang biasa saja bahkan sangat biasa itu. 

"Sama kalau perlu yah gue jodohin tuh anak sama temen gue, tapi sayang Tania  itu bukan gak laku tapi gak mau jadi ya susah "

"Ampun deh gue sama dia, ya tuhan berikan keajaiban bagi Tania  untuk mau dangdan  "tutur Reina. 

"Hahah aminn deh "

"Lo berdua udah ngomongnya? "Tanya Tania. 

"Heheh udah "

"Ngantin yuk? "Ajak Tania 

Ketiganyapun bergegas ke kantin, karena  ini hari pertama mereka sekolah jadi belum adanya KBM ( kegiatan belajar mengajar)  yang berjalan bisa di bilang ini adalah hari mereka bebas di sekolah mungkin esok dan  seterusnya tumpukan buku akan selalu mendapingi mereka kemanapun pergi saking banyak nya tugas. 

Tali sepatu yang telah di bentuk pita pada sepatu Tania  kini  terlepas membuat gadis itu berhenti berjalan dan berjongkok. Saat sedang asik untuk mengikat tali sepatunya mata  Tania   menangkap sebuah kaki di hadapanya  kemudian langsung melirik kepada seseorang yang sedang berdiri di hadapnya. 

"Lo kenapa dek? "Tanya laki - laki tersebut

Tania bangkit "lo gak liat? Punya mata kan? "jawabnya ketus

"Lo kalau ketemu gue kenapa sih sewot terus "tanya laki -laki tersebut yang di ketahui adalah Trian. 

"Ssg lah "

"Ssg? "Trian mengerutkan keningnya 

"Suka - suka gue "jawab tania sebal 

"Salah gue apa sih ke lo? "

"Lo gak tau kesalahan lo apa? Biar gue kasih tau ya buat kakak Dimitrian  yang terhomat kesalahan lo itu ada 2, yang pertama waktu lo belum jadi ketos masih jadi anggota lo pernah LO in gue sama si sambel dan lo malah belain si sambel yang jelas - jelas cewek itu yang salah kakak kelas macam apa itu terus yang kedua nih ya karena kejadian  hari sabtu kemarin lo lebih belain orang yang salah lagi. Eh tunggu jangan di pikir gue mau di belain lo ya gue cuman gak suka kalau orang yang salah di belain "ucapnya "oke pasti lo lupa kan udah lah abaikan yang jelas gue udah sebel sama lo sama tingkah  lo yang  so tebar pesona itu   "lanjutnya kemudian pergi meninggalkan Trian  yang masih bingung

"gue emang pelupa tapi gak smape pikun ketemu tuh cewek aja baru kemaren "gumamnya yang kemudian langsung menepuk jidat "eh gue inget sekarang,  tuh cewek  kan yang berantem jambak - jambakan sama Sabel  dulu kalau  gak salah tuh anak gugus tiga, eh tapi  bodo amat deh pusing gue "gerutu Dimitrian 

"Ta lo kemana aja "tanya Mili 

"Tau kita  kira di culik penunggu lorong  ". Sambung Reina 

"Hahaah lucu, gue haus minta ih "ucap Tania  yang langsung mengambil sebuah minuman ditangan Reina "ko lo anteng aja minumanya gue ambil biasnya ngomel - ngomel kaya ibu kos? "

"Yeh kan minumanya belum di bayar "jawab santai Reina 

"Mampus lo Tan  mampus " ledek Mili  

"Hai sayang "sapa Jemie  yang bersama kedua sahabatnya Dion  dan Dimitrian kepada Reina  

" eh Jemie  sini duduk "ajak Reina  

"Gak bisa, enak aja gak cukup "tolak Tania  tegas. 

"Masih lega juga nih tempat dek"ucap Dion yang langsung mendapat tatapan mengerikan dari Tania 

"Iya Tan  masih lega juga "ucap Mili 

Mili minta gue tabok kali ya, butuh  udara seger rasanya pengap banget sumpah semeja sama senior macem mereka. 

Karena pembelaan Mili  untuk Dion jadii mau tidak mau Tania  Kalah. Jemie dan Reina  sedang asik bermesraan sementar di sampingnya Mili  sedang asik memainkan ponselnya di hadapnya Dionpun sama sedang  memainkan ponselnya sepertinya sih kedua orang itu sedang mabar game online sementara di sebelah Dion  ada Dimitrian yang sedang menikmati makanannya dan di sebelahnya  Tania  yang mukanya sudah badmood banget. 

"Lo dulu gugus 3 kan? "Tanya Trian  membuka suara. 

Tania menoleh karena merasa ada yang bicara padanya "lo nanya gue? "

"Sama siapa lagi yang muka nya asem kaya gitu cuman lo "

"Ngelawak?  Gak lucu "jawab Tania  ketus

"Bukan pelawak ya maklum aja kali, eh gue nanya seriusan "

"Seriusan gue juga gak niat jawab "

"Ya udah  gue yang niat lo yang jawab susah amat "

"Terserah lah "ucap Tania  acuh kemudian pergi. 

Jemie  dan Reina yang asik bermesraan pun langsung menatap Tania  yang  pergi dan Trian  yang nampak bingung,  Mili  dan  Dionpun melihat hal itu megalihkan padangnya dari ponselnya sementara. 

"Eh temen lo berdua kenapa sih  dendam banget sama gue ya, gue kenal dia aja enggak cuman tau doang "tanya Trian  yang masih kebingungan

"Iya kak Trian  emang gak kenal tapi dia kenal kak Trian  hahaha"jelas Mili 

"Kenal ? Kenal sama tau beda lo mil " sambung Dion

"Hahah maksud gue tau elah "

"Iya sih tadi di bilang sebel sama gue karena dua hal dan gue mangakui kalau gue emang pernah ngelakuin hal itu tapi dia bilang gue itu so tebar pesona padahalkan gue emang ganteng ngapain juga tebar pesona iya gak jem? "Tutur trian 

"Hahaha iya in ajalah ketos yang mau pensiun " ledek Jemie 

"Sialan lo "

"Ampun  mas ampun "Jamie  

"Aku jijik sama mas aku jijik "sambung Dion 

Mili dan Reina  yang meyaksikan itu malah tertawa terbahak - bahak, mereka tak berniat untuk menyusul Tania  karena gadis  itu lebih baik sendiri dahulu jika mood nya sedang kacau banget. 

"Nama temen lo siapa? "Tanya Trian  kepada Reina. 

"Gue? "Tanya Mili  karena ia merasa teman dari Reina. 

"buka lo tapi tuhlh cewek yang lagi pms "

"Kurang ajar kak Trian  temen gue di bilang lagi pms,  Namanya Titania Melvadriana "

"Oh Tania "

"Kenapa tri mau lo embat si Sabel  di kemanain "tanya Dion 

"Lo kalau ngomong ngaco deh abis minum baygon Lo yon? "

"Udah ya kak Dion  kak jemie  sama kak dedemit gue mau pamit nyusul Tania  "ucap Mili  tanpa sadar menyebut kata dedemit panggilan Tania  kepada Dimitrian. 

"Apa lo bilang tadi? "Tanya Trian 

"Eh anu kak Dimitrian  maksud nya "

"Tadi bukan itu "

"Eh anu tadi gue nyebut dedemit sorry abis si Tania  kalau ngomongin kak Trian  dedemit mulu jadi ya kebiasaan  "jelasnya terbata - bata

"Wah tri udah ada panggil kesayangan aja "ledek Jemie  

"Matamu kesayangan,  gue di katain dedemit kurang ajar itu anak untung gue baik hati kalau gak -"

"Kalau gak apa tri? "Ledek Dion  

"Kamvret lo pada ledek aja gue terus "

Mili dan Reina  telah pergi untuk mencari  keberadaan Tania  yang moodnya sedang buruk dan merekapun menemuakn gadis tersebut karena tidak sulit menemukan Tania  jika kondisinya sedang bad mood karena gadis itu akan mejeng di perpustakaan untuk membaca novel sudah di bilang Tania  buka kutu buku jadi perpustakaan hanya alternatif berhubung  tempat nya cocok untuk menenangkan  diri karena kondisi ruangan yang jauh dari kebisingan. 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Romantice And Yearn
5335      1704     3     
Romance
Seorang gadis yang dulunya bersekolah di SMA Garuda Jakarta, kini telah menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia. Banyak kenangan yang ia jalani di masa SMA. Mulai awal ia masuk dan bertemu dengan lelaki yang bernama Ray. Hari-harinya selalu di warnai dengan kehadiran Ray yang selalu memberikan kejutan yang tak terduga hingga akhirnya jatuh hati juga pada Ray. Namun tak ada suatu hubungan yang ...
Dia Dia Dia
13861      2223     2     
Romance
Gadis tomboy yang berbakat melukis dan baru pindah sekolah ke Jakarta harus menahan egonya supaya tidak dikeluarkan dari sekolah barunya, saat beberapa teman barunya tidak menyukai gadis itu, yang bernama Zifan Alfanisa. Dinginnya sikap Zifan dirasa siswa/siswi sekolah akan menjadi pengganti geng anak sekolah itu yang dimotori oleh Riska, Elis, Lani, Tara dan Vera. Hingga masalah demi masalah...
Melankolis
3105      1132     3     
Romance
"Aku lelah, aku menyerah. Biarkan semua berjalan seperti seharusnya, tanpa hembusan angin pengharapan." Faradillah. "Jalan ini masih terasa berat, terasa panjang. Tenangkan nafsu. Masalah akan berlalu, jalan perjuangan ini tak henti hentinya melelahkan, Percayalah, kan selalu ada kesejukan di saat gemuruh air hujan Jangan menyerah. Tekadmu kan mengubah kekhawatiranmu." ...
AMORE KARAOKE
18983      3079     7     
Romance
Dengan sangat berat hati, Devon harus mendirikan kembali usaha karaoke warisan kakeknya bersama cewek barbar itu. Menatap cewek itu saja sangat menyakitkan, bagaimana bila berdekatan selayaknya partner kerja? Dengan sangat terpaksa, Mora rela membuka usaha dengan cowok itu. Menatapnya mata sipit saja sangat mengerikan seolah ingin menerkamnya hidup-hidup, bagaimana dia bisa bertahan mempunyai ...
HIWAY Ketika Persahabatan Mengalahkan Segala
1113      546     1     
Inspirational
Persahabatan bukan tentang siapa yang salah. Persahabatan adalah tentang meminta maaf. Hany, seorang gadis SMA bermata indah telah mengecewakan teman-temannya saat memutuskan untuk keluar dari ekskul cheerleader dan beralih ke ekskul futsal. Apa alasan Hany? Dan mampukah dia mengobati kekecewaan teman-temannya?
Aku benci kehidupanku
392      269     1     
Inspirational
Berdasarkan kisah nyata
Enigma
1729      923     3     
Inspirational
Katanya, usaha tak pernah mengkhianati hasil. Katanya, setiap keberhasilan pasti melewati proses panjang. Katanya, pencapaian itu tak ada yang instant. Katanya, kesuksesan itu tak tampak dalam sekejap mata. Semua hanya karena katanya. Kata dia, kata mereka. Sebab karena katanya juga, Albina tak percaya bahwa sesulit apa pun langkah yang ia tapaki, sesukar apa jalan yang ia lewati, seterjal apa...
Why Joe
1354      693     0     
Romance
Joe menghela nafas dalam-dalam Dia orang yang selama ini mencintaiku dalam diam, dia yang selama ini memberi hadiah-hadiah kecil di dalam tasku tanpa ku ketahui, dia bahkan mendoakanku ketika Aku hendak bertanding dalam kejuaraan basket antar kampus, dia tahu segala sesuatu yang Aku butuhkan, padahal dia tahu Aku memang sudah punya kekasih, dia tak mengungkapkan apapun, bahkan Aku pun tak bisa me...
Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
14578      2625     1     
Romance
Sabrina Rinjani, perempuan priyayi yang keturunan dari trah Kyai di hadapkan pada dilema ketika biduk rumah tangga buatan orangtuanya di terjang tsunami poligami. Rumah tangga yang bak kapal Nuh oleng sedemikian rupa. Sabrina harus memilih. Sabrina mempertaruhkan dirinya sebagai perempuan shalehah yang harus ikhlas sebagai perempuan yang rela di madu atau sebaliknya melakukan pemberontakan ata...
My Secret Wedding
3099      705     2     
Romance
Pernikahan yang berakhir bahagia adalah impian semua orang. Tetapi kali ini berbeda dengan pernikahan Nanda dan Endi. Nanda, gadis berusia 18 tahun, baru saja menyelesaikan sekolah menengah atasnya. Sedangkan Endi, mahasiswa angkatan terakhir yang tak kunjung lulus karena jurusan yang ia tempuh tidak sesuai dengan nuraninya. Kedua nya sepakat memutuskan menikah sesuai perjodohan orang tua. Masin...