Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kayuhan Tak Sempurna
MENU
About Us  

Subuh menjelang pagi, untuk kesekian kali. Alya tidak lagi berdiri ‎di balik pagar. Ia berdiri di luar menunggunya. Di waktu yang sama ‎seperti hari-hari kemarin, Ajar mulai tampak dari jauh. Suara denyitan ‎kayuhan itu pun mulai terdengar semakin besar. Ajar tidak turun, hanya ‎meraba surat kabar di keranjang depan, dan mengambil selembar koran ‎kemudian menyerahkannya. Ajar mengerti bahwa ia tidak harus turun ‎karena Alya berdiri di sana. Alya kemudian mengambil dan menaruhnya ‎di sela pagar. Dengan spontan ia langsung duduk di bangku belakang ‎sepeda. Posisinya menghadap ke belakang dengan kaki terbujur ke ‎bawah. 2 keranjang itu menghalanginya untuk duduk menyamping. Lalu ‎Ajar melihat ke belakang. Itu posisi duduk yang tidak normal. Alya ‎hanya duduk dan tak beranjak, menunggu Ajar berkomentar seperti apa. ‎Keduanya mulai diam dan tak berkata apa-apa.‎

Dan sepeda itu pun akhirnya dikayuh. Alya, tersenyum melihat ‎rumahnya yang semakin jauh. Sepeda itu berjalan pelan. Satu persatu ‎check point di singgahi. Pula memungut botol air meniral dan sampah. ‎Alya mulai merasakan bagaimana keseharian paginya. Para pelanggan ‎Ajar, semuanya terkejut. Sebuah pemandangan yang tidak seperti ‎biasanya terjadi pagi ini.‎

‎2 Km lagi jarak ke kampus setelah semua checkpoint selesai ‎disinggahi. Perbincangan mulai dibuka dalam laju sepeda yang berjalan ‎pelan.‎

‎            “Bang, kau masih mengenalku?”‎

‎            “.................................” Suara denyitan dan hentakan kayuhan sepeda ‎itu mungkin menjadi jawaban.‎

‎“Kau pasti masih mengenalku.”‎

‎            “..................................” Suara denyitan dan hentakan lagi.‎

‎“Kenapa lajunya terlalu pelan, apakah aku terlalu berat?”‎

Denyitan dan hentakan di nilai satu kayuhannya itu masih menjadi ‎jawaban.‎

‎“Kenapa hari itu, kau pergi ke bengkel dan menyuruh mereka ‎untuk memasang balik alat kayuh rusak ini.?”‎

‎            “Karena ini sepeda ayahku.”‎

Jawaban itu membuat Alya terdiam sampai ke kampus. Mereka ‎tiba sangat pagi. Alya diturunkan di gerbang dan Ajar langsung bergegas ‎ke belakang, tanpa menoleh ke belakang.‎

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
AraBella [COMPLETED]
38167      3778     13     
Mystery
Mengapa hidupku seperti ini, dibenci oleh orang terdekatku sendiri? Ara, seorang gadis berusia 14 tahun yang mengalami kelas akselerasi sebanyak dua kali oleh kedua orangtuanya dan adik kembarnya sendiri, Bella. Entah apa sebabnya, dia tidak tahu. Rasa penasaran selalu mnghampirinya. Suatu hari, saat dia sedang dihukum membersihkan gudang, dia menemukan sebuah hal mengejutkan. Dia dan sahabat...
Petrichor
6190      1491     2     
Romance
Candramawa takdir membuat Rebecca terbangun dari komanya selama dua tahun dan kini ia terlibat skandal dengan seorang artis yang tengah berada pada pupularitasnya. Sebenarnya apa alasan candramawa takdir untuk mempertemukan mereka? Benarkah mereka pernah terlibat dimasa lalu? Dan sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu?
Perahu Waktu
442      303     1     
Short Story
Ketika waktu mengajari tentang bagaimana hidup diantara kubangan sebuah rindu. Maka perahu kehidupanku akan mengajari akan sabar untuk menghempas sebuah kata yang bernama rindu
You Are The Reason
2302      941     8     
Fan Fiction
Bagiku, dia tak lebih dari seorang gadis dengan penampilan mencolok dan haus akan reputasi. Dia akan melakukan apapun demi membuat namanya melambung tinggi. Dan aku, aku adalah orang paling menderita yang ditugaskan untuk membuat dokumenter tentang dirinya. Dia selalu ingin terlihat cantik dan tampil sempurna dihadapan orang-orang. Dan aku harus membuat semua itu menjadi kenyataan. Belum lagi...
Do You Want To Kill Me?
6110      1733     2     
Romance
Semesta tidak henti-hentinya berubah, berkembang, dan tumbuh. Dia terus melebarkan tubuh. Tidak peduli dengan cercaan dan terus bersikukuh. Hingga akhirnya dia akan menjadi rapuh. Apakah semesta itu Abadi? Sebuah pertanyaan kecil yang sering terlintas di benak mahluk berumur pendek seperti kita. Pertanyaan yang bagaikan teka-teki tak terpecahkan terus menghantui setiap generasi. Kita...
Blue Rose
301      249     1     
Romance
Selly Anandita mengambil resiko terlalu besar dengan mencintai Rey Atmaja. Faktanya jalinan kasih tidak bisa bertahan di atas pondasi kebohongan. "Mungkin selamanya kamu akan menganggapku buruk. Menjadi orang yang tak pantas kamu kenang. Tapi rasaku tak pernah berbohong." -Selly Anandita "Kamu seperti mawar biru, terlalu banyak menyimpan misteri. Nyatanya mendapatkan membuat ...
DELION
3008      1168     2     
Mystery
Apa jadinya jika seorang perempuan yang ceria ramah menjadi pribadi yang murung? Menjadi pribadi yang dingin tak tersentuh, namun dibalik itu semua dia rapuh sepert bunga i Dandelion tapi dia tidak bisa menyesuaikan dirinya yang mulai hidup di dunia baru dia belum bisa menerima takdir yang diberikan oleh tuhan. Kehilangan alasan dia tersenyum itu membuat dirinya menjadi kehilangan semangat. Lal...
Kala Saka Menyapa
12530      2925     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
Novel Andre Jatmiko
9882      2152     3     
Romance
Nita Anggraini seorang siswi XII ingin menjadi seorang penulis terkenal. Suatu hari dia menulis novel tentang masa lalu yang menceritakan kisahnya dengan Andre Jatmiko. Saat dia sedang asik menulis, seorang pembaca online bernama Miko1998, mereka berbalas pesan yang berakhir dengan sebuah tantangan ala Loro Jonggrang dari Nita untuk Miko, tantangan yang berakhir dengan kekalahan Nita. Sesudah ...
ENAM MATA, TAPI DELAPAN
620      390     2     
Romance
Ini adalah kisah cinta sekolah, pacar-pacaran, dan cemburu-cemburuan