Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kala Saka Menyapa
MENU
About Us  

"Ok. Belajar yang rajin ya cantik biar pinter." suara manis terdengar dari balkon belakang rumah.

"Siap Opa!" Samella menanggapi begitu semangat.

Selebihnya suara kecil yang kadang menyebalkan itu lenyap. Ayah tersenyum senang menatap kepergian Samella dan Ibu.

Tersirat jelas betapa ayah begitu bersyukur memiliki Samella, cucu pertama yang harus diutamakan kebahagiannya.

Saking ingin bahagianya sampai ayah lupa padaku yang terus ditekan tanpa sadar.

"Kara, apa kamu belum menemukannya?" tanya ayah menghampiri.

Ku gigit sedikit ujung lapisan roti berselai kacang, mengunyahnya pelan, tak berniat cepat menalannya.

Kesal bukan jika dibombadir pertanyaan sama disetiap saatnya? Bagaimana sudah menemukannya?  Sudah ketemu belum?

"Belum Yah." selalu itu jawabanku.

"Kasian Samella." Dan selalu itu kalimat ayah selanjutnya.

"Ya mau gimana lagi. Zaman sekarang cari apapun susah. Cari uang susah. Cari pekerjaan susah. Cari jodoh susah. Cari orang hilang juga susah." ungkapku. "Cuma cari mati yang gampang."

"Samella makin hari makin gede, Ra. Otaknya berkembang. Ayah khawatir kalo dia akan mempertanyakan ayahnya terus." khawatir ayah.

Satu daftar masalah yang dua tahun ke belakang buatku keblenger ya ini cari ayah kandung Samella.

Gila aja harus cari satu orang diantara milyaran manusia di muka bumi ini. Sulit!

"Udah Yah aku ke kampus dulu. Siapa tahu di jalan ketemu tuh sama ayah Samella." kataku bergegas mengakhiri sarapan.

"Andai dulu kalian gak ikut ayah,,," melow ayah yang segera ku potong.

"Aduh Yah gak capek apa nyalahin aja masa lalu?" keselku lantas pamit pergi.

Paling sebel kalau kepingan masa lalu disusun-susun lagi. Yang udah pecah ya biarkan, memangnya bisa dikembalikan seutuhnya seperti sedia kala tanpa retakan-retakannya menjelimpang?

Apalagi jika berkenaan dengan keburukan. Misal tentangku yang tak sebaik teman-teman pikir.

Konyol rasanya, aku takut masuk ruang Pak Saka karena taruhannya keperawanan padahal kegadisanku sendiri sudah hilang.

Mahkotaku tidak lagi ada, begitu juga si pencurinya. Entah dimana, aku resah menunggunya, mencari pun tak kunjung ketemu.

Jadi sebenarnya aku tidak patut takut pada siapa pun yang hendak menggauliku. Toh aku sudah tidak perawan lagi, tidak ada yang harus ku jaga.

Tapi aturannya gak gitu. Gue gak mau sembarangan berhubungan.

"Enggak nganterin anak lo ke sekolah?" tanya Sisca setelah datang menjemputku.

Aku duduk mendesah lemas. "Samella dianter Ibu."

"Tumben." kata Sisca seraya menancap gas lebih cepat.

"Gimana gue mau nganterin Samella kalo mobil gue aja lo rampok." kesalku mengingat kejadian kemarin.

"Haha." Sisca tertawa puas. "Gimana, gimana lo udah diajak making love sama pak Saka?"

Aku mengernyit ngeri. "Jadi maksud lo deketin gue ke Saka itu biar gitu?"

"Nyicip dikit gak papa kali sebelum lo bener-bener ketemu ayah Samella dan nikah sama dia." katanya. "Biar lo gak penasaran sama Saka."

"Gila lo!" sebalku.

Otak Sisca entah bagaimana sistemnya, mungkin syaraf-syarafnya terlalu keriting sampai tidak berfungsi normal.

Selalu hal gila yang memenuhi pikirannya, tak jarang tingkahnya ikut terbawa.

"Gue cari ayah Samella kemana lagi ya?" tanyaku pusing.

"Lah lo yang liat sendiri wajah ayah Samella pas nanem benih di rahim aja bingung apalagi gue." timpal Sisca. "Gak punya fotonya lagi lo. Makin susah aja."

"Samar. Dia kelihatannya ganteng, tinggi, berotot, atletis banget. Orang kantoran gitu setelan kostumnya." kataku mengingat kejadian di club itu.

"Bisa gak inget gitu ya Ra? Dahsyat bener efek alkohol, sampai bikin amnesia!" ucap Sisca.

"Terus menurut lo alkohol itu laknat? Lebih brengsek dari apapun?" tanyaku.

"Iyalah. Karena alkohol itu, lo jadi gak tahu kan siapa yang udah nidurin lo?" sembur Sisca.

Aku berbalik menatap Sisca. "Yang brengsek itu cowoknya, udah tahu gue sama Camill mabuk parah malah main ditidurin aja!"

Tolong mengertilah, dulu keluargaku hijrah ke lain benua. Kehidupan di luar memang sebebas yang terpikirkan.

Mendekam di club sudah bagian dari malamku. Ada banyak keramaian yang buatku betah bertahan, terlebih minuman yang ku teguk mampu lenyapkan kesedihan.

Makin larut makin tak karuan rasa senangku, dunia ini seperti surga, aku seakan disuguhkan kenikmatan yang tiada duanya.

Biasanya jika mentari hadir, aku akan terbangun di sisi kakakku-Camilla. Tapi, hari itu tidak demikian.

"Tapi si Samella dulu gesit banget ya pas pembuahan. Dia langsung bisa nempel di rahim gitu." kata Sisca, "Padahal ibu bapaknya baru sekali genjot."

.

.

.

***

Jadi mata kuliahku menyisa sedikit di semester ini. Selebihnya akan digunakan untuk magang.

Sistem penempatannya mengandalkan nilai. Seseorang yang indeks prestasi per semesternya melebihi 3,6 sudah dijamin masuk perusahaan bonafit.

Aku satu diantara banyak orang itu, Sisca pun termasuk. Dia berjingkrak heboh mendapati namanya berbaris di satu kolom naungan perusahaan yang sama denganku.

Indonesia Emerland Dieksparta Coorperation  namanya, beberapa tahun silam kakaku-Camilla sering menceritakan tentang perusahaan tersebut.

"Masuk sana gue jamin lo betah,Ra. Udah gaji OK, provit Ok, mata seger lagi. Cowoknya itu loh pada gans-gans." menggebunya.

Ya, itu semacam fiksi romance kan? Berdirinya juga di latar luar, yang disebut Camilla pun sama. Jadi di cabang Indonesia ku kira berbeda.

"Ra, Kak Mill juga pernah magang di perusahaan utamanya di Amerika sono kan?" cetus Sisca menanyakan.

Wajar Sisca tahu, dia sudah berteman denganku jauh sebelum Samella menginjak bumi.

Dari SD sampai sekarang, bosan terkadang. Tapi kegesrekannya cukup ampuh mengusir kebosanan.

"Kak Mill juga sempet cinlok sama cogan disana kan?" tanyanya antusias. "Oh Tuhan gue pun mau gitu. Cinlok-cinlokan apalagi sama yang kekar super hot markotop. Ngiler gue ngebayanginnya, Ra."

"Lo bayangin dong Ra. Dada bidangnya bakal jadi sandaran kokoh, kalo meluk pasti gue langsung turn on. Maunya menerkam duluan, kalo gak sabar-sabar banget ya tinggal di ruangannya boleh kali ya?" cerocosnya.

Aku mendelik sebal. Khayalan macam apa itu? Seperti tidak berfaedah.

Tapi berbicara Camilla cinlok di Emerland, rasanya ada sesuatu yang kuingat. Bahwasanya Camilla yang memang kebal alkohol. Dahulu kala pas insiden kehilangan keperawanan, ingatan dia lebih bagus dariku. 

Dia mengingat wajah pria yang sudah meniduriku berikut pria yang meniduri dirinya sendiri. Dan katanya dia pernah bertemu pria yang menjadi ayah Samella walau sepintas saja di tempatnya magang.

"Eh, Ra?" belalak Sisca kemudian. "Kak Mill kalo gak salah pernah cerita ketemu bapak dari anak lo di perusahaan itu deh."

Tuh kan benar. Ingatanku tidak terlalu buruk. Setidaknya jejaknya mulai terjelajahi.

"Duh siapa ya namanya? Kak Mill pernah kasih tahu." cerita Sisca mendesak otaknya agar ingat. "Ah, gue lupa. Pokoknya ada Emer, emer nya gitu."

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bimbang (Segera Terbit / Open PO)
6761      2220     1     
Romance
Namanya Elisa saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Bandung Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarganya Tetapi walaupun dia anak terakhir dia bukan tipe anak yang manja trust me Dia cukup mandiri dalam mengurus dirinya dan kehidupannya sendiri mungkin karena sudah terbiasa jauh dari orang tua dan keluarganya sejak kecil juga ja...
Tuan Landak dan Nona Kura-Kura
3103      1089     1     
Romance
Frans Putra Mandala, terancam menjadi single seumur hidupnya! Menjadi pria tampan dan mapan tidak menjamin kisah percintaan yang sukses! Frans contohnya, pria itu harus rela ditinggal kabur oleh pengantinnya di hari pernikahannya! Lalu, tiba-tiba muncul seorang bocah polos yang mengatakan bahwa Frans terkena kutukan! Bagaimana Frans yang tidak percaya hal mistis akan mematahkan kutukan it...
To The Bone
1749      920     0     
Romance
Posting kembali.. Sedikit di Revisi.. --- Di tepi pantai, di Resort Jawel Palace. Christian berdiri membelakangi laut, mengenakan kemeja putih yang tak dikancing dan celana pendek, seperti yang biasa ia pakai setiap harinya. > Aku minta maaf... karena tak bisa lagi membawamu ke tempat-tempat indah yang kamu sukai. Sekarang kamu sendirian, dan aku membenci itu. Kini kamu bisa berlari ...
I Always Be Your Side Forever
6883      1856     3     
Romance
Lulu Yulia adalah seorang artis yang sedang naik daun,tanpa sengaja bertemu dengan seorang cowok keturunan Korea-Indonesia bernama Park Woojin yang bekerja di kafe,mereka saling jatuh cinta,tanpa memperdulikan status dan pekerjaan yang berbeda,sampai suatu hari Park Woojin mengalami kecelakaan dan koma. Bagaimana kisah cinta mereka berdua selanjutnya.
Can You Be My D?
206      183     1     
Fan Fiction
Dania mempunyai misi untuk menemukan pacar sebelum umur 25. Di tengah-tengah kefrustasiannya dengan orang-orang kantor yang toxic, Dania bertemu dengan Darel. Sejak saat itu, kehidupan Dania berubah. Apakah Darel adalah sosok idaman yang Dania cari selama ini? Ataukah Darel hanyalah pelajaran bagi Dania?
Ghea
490      327     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Our Tears
3267      1502     3     
Romance
Tidak semua yang kita harapkan akan berjalan seperti yang kita inginkan
Love and your lies
5927      1465     0     
Romance
You are the best liar.. Xaveri adalah seorang kakak terbaik bagi merryna. Sedangkan merryna hanya seorang gadis polos. Dia tidak memahami dirinya sendiri dan mencoba mengencani ardion, pemain basket yang mempunyai sisi gelap. Sampai pada suatu hari sebuah rahasia terbesar terbongkar
He Used to be a Crown Prince
3384      1227     3     
Romance
Pacar Sera bernama Han Soo, bintang instagram terkenal berdarah campuran Indonesia-Korea. Han Soo hidupnya sederhana. Setidaknya itulah yang Sera kira hingga Xuan muncul di kehidupan mereka. Xuan membenci Han Soo karena posisinya sebagai penerus tunggal kerajaan konglomerat tergeser berkat ditemukannya Han Soo.
When You're Here
2535      1160     3     
Romance
Mose cinta Allona. Allona cinta Gamaliel yang kini menjadi kekasih Vanya. Ini kisah tentang Allona yang hanya bisa mengagumi dan berharap Gamaliel menyadari kehadirannya. Hingga suatu saat, Allona diberi kesempatan untuk kenal Gamaliel lebih lama dan saat itu juga Gamaliel memintanya untuk menjadi kekasihnya, walau statusnya baru saja putus dari Vanya. Apa yang membuat Gamaliel tiba-tiba mengin...