Loading...
Logo TinLit
Read Story - Throwback Thursday - The Novel
MENU
About Us  

"Kau yang melarikan diri! Bukan aku!" Ia tidak bermaksud menjerit, tetapi itulah yang dilakukannya sekarang ketika tidak bisa lagi ia berpura-pura. Katarina ingin segera menyingkirkan lelaki ini dari wajahnya, mengusirnya pergi. Rasa pahit tersirat di mata yang menatap nyalang. Dada Katarina naik turun berusaha menahan amarah yang membuncah di dalamnya. Didorongnya kasar tubuh Josh untuk melepaskan diri dan melesat pergi secepat kakinya bisa melangkah.

"Karenanya aku perlu kamu berhenti, Kat, dengarkan penjelasanku sebelum kamu menilai apapun." Katarina tidak peduli, ia tetap berjalan setengah berlari. Ia tidak membutuhkan penjelasan, penjelasan – dalam bentuk apapun – sudah terlambat.

Josh menangkap lengan Katarina lagi dan memutarnya, kali ini lelaki itu menariknya kasar sehingga tubuh mereka bersentuhan. Katarina mendesis, "Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Josh. Semua sudah selesai ketika kamu menyerahkan surat itu." Katarina mengeretakkan giginya, sebulir air mata menggelinding turun tanpa bisa dicegah.

Pandangan Josh mempelajari jemari Katarina, "Kamu belum menikah," bisiknya.

Alis Katarina menyatu, apakah lelaki di depannya ini sedang mencemoohnya? Ia tidak membalas cemoohnya, Katarina menepis tangan Josh di lengannya dengan kasar, namun cekalan Josh pada lengannya begitu erat.

"Apa pedulimu? Kamu akan segera menikah kan? Pergi sana, Josh ... jemput pengantinmu, jangan sampai dia menunggu lama." Mata indahnya membelalak penuh kemarahan.

"Menurutmu, kau akan datang?" Pertanyaan Josh membuat sakit dadanya tak tertahankan. Katarina tidak lagi marah, hanya ada kepahitan disana. Josh melepaskan pegangannya pada lengan Katarina.

"Aku sibuk, jadi aku tidak akan bisa datang ke pernikahanmu. Selamat menempuh hidup baru, Josh. Aku ...," Katarina terdiam, berusaha menenangkan dirinya, "aku turut berbahagia." Air matanya turun dengan deras sekarang, buru-buru Katarina berlari masuk ke mobil.

"Kat!" Dengan tangkas Josh menyusulnya, berlari ke pintu penumpang dan membukanya dengan cepat sebelum katarina sempat menguncinya. Josh terduduk di kursi penumpang dengan pintu masih terbuka dan memutar tubuhnya menghadap Katarina, "Bicaralah padaku, Kat."

Katarina tidak dapat berbicara, tangisnya berubah menjadi raungan yang menyayat hati. Baru kali ini dia menangis seheboh ini, sebelumnya ketika Josh meninggalkannya, dia hanya bisa menangis dalam hati.

Ia merasa tertekan, Josh terus menerus mengejarnya, menerornya dengan wajahnya, dengan kata-katanya, dengan sentuhannya – baik dulu ketika dia tidak ada dan sekarang setelah dia kembali.

Kenapa lelaki ini tidak membiarkannya sendiri dan terus membuntutinya? Apakah belum cukup luka yang sudah ditorehkannya? Ya, ia belum menikah. Ya, ia tidak bahagia dalam percintaan. Apakah Josh mau mendengar kata-kata itu keluar dari mulutnya supaya dia puas? Supaya Josh bisa berhenti menyakiti hatinya?

Katarina merasa dadanya sesak dan dapat meledak setiap saat, seribu satu perasaannya terhadap Josh bertabrakan hingga membentuk benang kusut yang tidak dapat diurainya. Marah, karena Josh tiba-tiba meninggalkannya dulu ketika rasa cintanya sedang bermekaran. Sedih, mengapa nasib mempertemukan mereka lagi ketika hatinya telah rela melepaskan lelaki ini. Bingung, bagaimana harus merespon kata-katanya, ia bahkan tidak sanggup menatap mata Josh. Takut, karena mendapati perasaan cintanya terhadap Josh masih tersimpan rapih, tidak berkurang sedikit pun, malah rasa itu bertambah karena rindunya yang sporadis dan menggerogoti habis hatinya.

Sepertinya Josh menganggap kepergiannya adalah sesuatu yang lumrah dan tidak akan memberi efek apa-apa padanya. Josh tidak mengerti bahwa sepeninggal dirinya, hari-hari Katarina tidak lagi berwarna. Darahnya yang dulu merah karena cinta menjadi hitam dan hatinya berhenti merasa, ia tidak lagi bisa mencintai siapapun.

Tangan Josh yang besar mengelus punggungnya ketika tangis Katarina mereda dan meninggalkan sisa isakan. Katarina berusaha menghindar dari sentuhannya, namun mobilnya begitu kecil, kemana dia harus menghindar?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Wake Me Up With Amnesia
804      505     2     
Short Story
who would have thought that forgetting a past is a very difficult thing
Secret World
3604      1279     6     
Romance
Rain's Town Academy. Sebuah sekolah di kawasan Rain's Town kota yang tak begitu dikenal. Hanya beberapa penduduk lokal, dan sedikit pindahan dari luar kota yang mau bersekolah disana. Membosankan. Tidak menarik. Dan beberapa pembullyan muncul disekolah yang tak begitu digemari. Hanya ada hela nafas, dan kehidupan monoton para siswa kota hujan. Namun bagaimana jika keadaan itu berputar denga...
Ibu
549      329     5     
Inspirational
Aku tau ibu menyayangiku, tapi aku yakin Ayahku jauh lebih menyayangiku. tapi, sejak Ayah meninggal, aku merasa dia tak lagi menyayangiku. dia selalu memarahiku. Ya bukan memarahi sih, lebih tepatnya 'terlalu sering menasihati' sampai2 ingin tuli saja rasanya. yaa walaupun tidak menyakiti secara fisik, tapi tetap saja itu membuatku jengkel padanya. Dan perlahan mendatangkan kebencian dalam dirik...
Rumah
513      358     0     
Short Story
Sebuah cerita tentang seorang gadis putus asa yang berhasil menemukan rumah barunya.
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
1035      568     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Hujan
148      129     0     
Romance
Test
DELUSION
6495      1885     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Premium
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
15091      2086     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
The Accident Lasts The Happiness
575      399     9     
Short Story
Daniel Wakens, lelaki cool, dengan sengaja menarik seorang perempuan yang ia tidak ketahui siapa orang itu untuk dijadikannya seorang pacar.
Listen To My HeartBeat
606      367     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...