Loading...
Logo TinLit
Read Story - DELUSION
MENU
About Us  

    Setelah perkumpulan acara majlis selesai kini keduanya pulang bersama dengan berjalan kaki. “bagaimana sudah lebih baik?”ucap gadis tersebut yang kini bertanya tanpa melihat ke arah sang lelaki. Tak ada jawaban hingga kini sang lelaki menghentikan langkahnya. “gulya”ucap lelaki tersebut pada gadis yang kini memandangnya heran karena berhenti saat berjalan. Keduanya saling berhadapan. “terimakasih untuk hari ini”ucap nya menatap sang gadis “hari ini aku merasa kalut, namun setelah berbincang dengan ali hyung-nim aku merasa kekalutan ku hilang. Dan juga terimakasih telah menghapus rasa gundahku”ucap lelaki tersebut.
“minjae-shi”ucap gulya, yang membuat minjae melihat kea rah gulya
“aku tidak ingin bilang semua baik-baik saja. tapi aku hanya menyakini kau dapat melalui setiap masalah dengan baik. “ucap gulya membuat minjae tersenyum “ini percakapan kita yang ketiga kali bukan?”ucap minjae “ aku senang, entah mengapa aku senang bercakap-cakap denganmu.terimakasih”ucap minjae membuat gulya tersenyum dan mengangguk.
Malam itu, angin berhembus melambaikan pakaian gulya dan helaian rambut minjae. Keduanya masih melakukan kontak mata dengan senyuman yang terpatri dari keduanya.


 Minjae pov

    Kini aku membuka pintru drom “darimana saja?”suara sambutan dari hyungmin hyung membuatku melihat kearahnya “aku menenangkan diri”ucapku duduk di kursi makan menghadap hyungmin hyung. “di perjalanan aku melihat beritanya makin panas”lanjutku, semua seperti semakin tak terkendali, bahkan ungkapan ungkapan yang tak pernah ku katakana semua tertera di tulisan. Aku merasakan usapan dari punggunggku “semua akan baik- baik saja. kita bisa lalui semuanya “ucap hyungmin hyung.
Aku hanya terdiam, entah apa yang akan terjadi nanti. Seharusnya aku tau jika dari awal aku tidak perlu berurusan dengan gadis itu, beberapa senior sudah memberitahuku, namun bukannya aku mengabaikan namun aku di ajarkan bersikap sopan santun apalagi pada seorang perempuan.
“ini semua bukan salahmu, aku dengar dari manager hyung-nim perusahaan sudah mengeluarkan pernyataan jika pihak perusahaan menyangkal jika kalian memiliki hubungan. Serta sudah menghubungi pihak agensi herin untuk meminta melakukan pernyataan yang sebenarnya jika tidak pihak agensi akan menuntun agensi herin”ucap hyungmin hyung 
“hyung maafkan aku membuatmu menanggung masalah ku”  “ini bukan masalah mu, ini masalah yang di buat perempuan itu untuk kita. Kau sudah bersikap professional, kaupun tak pernah melakukan chatting dengannya. Semua mereka rekayasa”ucap hyung min hyung menenangkan ku.
“hyung, aku mencintai seseorang.”ucapku jujur pada sang leader. Hyungmin hyung tersenyum “sudah ku duga” pernyataan hyungmin hyung  membuatku melihat ke arahnya “pasti gadis pesawat itukan?”lanjutnya yang membuatku mengangguk.
“hyung sadar ketika kamu terus pergi ke café dimana gadis itu selalu membeli minuman disana”
“tapi hyung, sepertinya aku sangat  jahat.pada malam itu  Saat aku sedang berbicara dengannya aku melihat seperti ada seseorang yang memotret kami. ” ucapku, 
Flash back


    Aku melihatnya yang berjalan di depanku, aku berhenti berjalan karena merasa ada yang sedang melihat ke arahku, dari sudut mataku aku melihat kea rah cahaya dimana seseorang sedang bersembunyi di balik pohon ‘paparazi’ batinku. Aku melihat ke arah gulya sekali lagi . 
“gulya” ucapku memanggilnya, aku melihatnya membalikan badan dan menatapku dengan tatapan bertanya .
“terimakasih untuk hari ini”ucapku, tanpa fikir panjang aku berjalan sampai di hadapannya. Tidak terlalu dekat ataupun terlalu jauh . aku memandang nya dengan sedikit kalut, tanganku terkepal
 “hari ini aku merasa kalut, namun setelah berbincang dengan ali hyung-nim aku merasa kekalutan ku hilang. Dan juga terimakasih telah menghapus rasa gundahku”lanjutku, aku melihat kearahnya yang tersenyum. Netra mata yang tersinari lampu serta angin yang membuat bajunya sedikit tersapu.
“minjae-shi” ucapnya membuatku melihatnya dengan lebih telit, senyumannya dan nada bicara yang menenangkan membuatku semakin mengepalkan tanganku. “aku tidak ingin bilang semua baik-baik saja. tapi aku hanya menyakini kau dapat melalui setiap masalah dengan baik. “ucapnya membuatku tersenyum, ‘maaf,,,terimakasih’batinku’. Aku kini menatap kea rah samping dan tersenyum untuk memastikan aku baik-baik saja “ini percakapan kita yang ketiga kali bukan?” ucapku yang menatap anggukan darinya “aku senang, entah mengapa aku senang bercakap-cakap denganmu. terimakasih” ucapku lagi. Kami menutup percakapan dengan senyuman dan saling memandang. 


Flash back finish
   

“ini sudah dua hari sejak pertemuan kalian, jika memang kamu yakin ada yang memotret kalian maka seharusnya udah ada yang menyebarkan foto kalian bukan?”ucap hyungmin hyung membuatku tersetak. “kau benar hyung, bukankah seharusnya sudah tersebar? “
“kau sudah menceritakan ini dengan manajer hyung nim?”ucap hyungmin hyung yang di balas anggukan olehku “lalu apa yang manajer hyung nim katakan?”
“manajer hyung-nim dan tim pr bilang tidak usah khawatir, karena itu takkan menambah masalah.” ucap ku memberitahu, “ lalu apakah kau masih bisa bertemu dengan gulya?” tanya hyungmin hyung, aku menggeleng “ yangjun bilang gulya memang sering datang namun untuk mengerjakan tugas biasanya akan berada di café setiap jam delapan malam sampai jam dua belas malam. “ "kau tau jadwalnya?”
“eummm,,eoomaku dekat dengannya. Bahkan eooma tahu semua jadwal dan kerjaannya.”
“apa yang jun juga tahu semua tentang_
“tidak hyung, café miliknya adalah tempat dimana gulya  suka mengerjakan tugas. Hanya itu”ucapku. Setiap kali membicarakannya kau selalu semangat. “apa yang membuatmu suka padanya?”ucap hyungmin hyung, aku terdiam “banyak, aku sampai tidak bisa mengatakan nya. Itu terasa di sini”ucap ku sambil memegang dadaku “ini,,, ini berdetak dengan cepat”ucapku. Hyungmin hyung tersenyum.


Gulya pov


  Aku masih menatap layar laptopku dengan tatapan kosong, malam itu aku mengingatnya dengan jelas. Malam dimana aku harus melakukan hal ekstrem untuk na minjae. “kenapa aku harus melakukannya ?!”ucapku sambil mengusap mataku. Aku melihat ke arah minuman yang ku pesan. Ice Americano yang tidak biasanya ku konsumsi kini aku meminumnya seperti minum obat. Aku bahkan belum sarapan namun aku sudah minum Americano dan jika lambung ku bermasalah aku akan langsung meminum obat mag.
“rutinitasku semakin tidak sehat”ucap ku. Kini aku melihat ke arah luar café, biasanya aku akan ke café jam delapan malam beres kuliah. Tapi karena pagi ini aku libur kuliah dan hanya bekerja saja berakhirlah aku berada di café jam 10 pagi. Aku menutup mataku dan mengingat kembali apa yang terjadi pada malam itu.


Flash back


    Malam itu, selesai berbicara datang mobil van berwarna putih dan berhenti di samping aku dan minjae. Aku melihat kea rah samping, seorang pria dewasa membuka kaca mobilnya “minjae, apakah kau itu?”ucap pria tersebut
“manjer hyung-nim”ucapan minjae membuat ku tahu, itu adalah manajer dari grup minjae. Aku menunduk tanda hormat tanpa mengatakan apapun. “maaf bisakah aku membawa minjae?”ucapnya membuatku mengangguk “silahkan”ucapku, minjae menghadap ke arahku “aku akan mengantarkan mu menuju apartemen”ucap minjae, aku tersenyum. “tidak usah”
“manajer-nim bisakah aku mengajaknya dan mengantarnya?”ucap minjae meminta izin pada manajernya.

    Aku menggeleng “bisa saja. kami akan mengantarmu”ucap sang manajer, aku menggeleng “aku akan pergi ke suatu tempat terlebih dahulu. Silahkan duluan tidak usah khawatir”ucapku meyakini mereka berdua. 
“tapi_”
“minjae, dia ada keperluan. Biarkan dia pergi sendiri oke. Kita ada rapat malami ni”ucap manajernya membuatku mengangguk “pergilah minjae-shi. Kau ada pekerjaan. Aku baik-baik saja”ucapku. Aku melihat minjae yang masih menatapku “baiklah”akhirnya, Aku masih tersenyum.

Kendaraan itu meninggalkan tempat dan kini aku melihat ke arah dimana ada orang yang bersembunyi di balik  pohon. Aku bisa melihat seseorang diam-diam memotret kami ‘aku mengerti minjae sedang dalam berita. Aku tak bisa diam saja karena jika ia menyebarkannya maka aku akan terseret dan minjae akan semakin mendapat masalah’ batinku.  Dengan sedikit keberanian aku menghampiri dan terlihat seorang perempuan yang kini menatapku seakan penuh pertanyaan dan juga rasa kesal? Aku menghela nafas “ permisi. Kau memotret kami tadi?” ucapku langsung dengan nada yang tidak ramah sama sekali.
“kau siapa?bagaimana bisa berjalan bersama na minjae?”ucapnya membuatku terdiam “sudah dipastikan anda memotret saya ”ucapku tanpa membalas ucapannya “ saya bertanya bagaimana anda bisa bersama na minjae”ucapnya.
“bagaimana jika itu bukan na minjae?”ucapku masih dengan menatapnya dan kamera di tangannya “aku yakin 100% dia adalah na minjae”ucapnya “jadi anda membutuhkan berita baru untuk na minjae?”ucapku, tak ada jawaban “tapi sepertinya anda tidak lupa, memotret sembarangan orang adalah hal yang melanggar hukum. “
“kami bisa men_
“menyamarkan fotok saya?, tidak membantu apapun. Apa menurut anda orang-orang tidak akan mencaritahunya? orang-orang kini sudah sangat pintar bahkan memperjelas foto yang di buramkan. Jika anda menginginkan sebuah berita maka tampilkan berita yang berbeda. Jika anda tidak menghapus fotonya mungkin saya juga bisa menyebarkan siapa yang memotret foto tersebut “
“kau mengancam?”
“tidak. Saya hanya meminta dengan baik hapus foto tersebut. “ucapku. Ohhh aku gemetar, ini di Negara orang namun, bisa-bisanya aku bersikap seperti ini. “baiklah aku akan 
menghapusnya”ucapnya sambil memegang kamera. “biarkan saya yang menghapusnya. Jika saya yang menghapusnya saya akan memberikan kompensasi atas kerugian berita yang tidak di rilis”ucapku tanpa berffikir panjang dan mengambil keputusan mendadak . Gadis itu terdiam dan menimbang 
“kompensasi seperti apa?”
“terserah anda”ucapku, gadis itu memberikan cameranya “ aku tidak tau apa hubunganmu dengan na minjae. Aku mempersilahkan kau menghapusnya karena kau memintanya dengan baik padaku. Aku akan mengambil kompensasi itu suatu hari nanti”ucapnya, aku masih menghapus beberapa foto di dalam kamera, total ada 5 foto dengan posisi yang hampir sama.aku menatapnya “terimakasih. Ini”ucapku mengembalikan kamera tersebut. “ini adalah kartu nama saya, anda bisa menghubungi saya jika akan menagih kompensasi tersebut”ucapku. Perempuan di depanku mengangguk dan menerima kartu namaku. Aku melakukan bow dan pergi dari sana.


Flash back finish


    Aku menghel nafas “kompensasi”ucapku, aku masih termerenung hingga aku merasakan seseorang duduk di depanku “ada apa, sepertinya kau sedang setres” suara familiar menyentuh gendang telingaku. Aku mendongkak dan melihat “tasya, susan”ucapku senang “kita tinggalkan selama satu minggu kau seperti orang mati saja”ucap tasya membuatku terseyum. “aku melakukan hal bodoh”ucapku sambil memeluk mereka bersua 
“astaga adik kecilku, aku tau kau akan melakukan hal bodoh ketika aku  berbulan madu bersama suamiku”ucap tasya “dan aku hanya menghadiri seminar di USA saja. jadi hal ceroboh apa yang kau lakukan?”ucap susan, tanpa terasa aku menangis sambil memeluk mereka
“hei hei jangan menangis. Malu di lihat banyak orang”ucap tasya. Aku mengabaikan ucapan mereka dan terus memeluk keduanya.

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dear, My Brother
807      519     1     
Romance
Nadya Septiani, seorang anak pindahan yang telah kehilangan kakak kandungnya sejak dia masih bayi dan dia terlibat dalam masalah urusan keluarga maupun cinta. Dalam kesehariannya menulis buku diary tentang kakaknya yang belum ia pernah temui. Dan berangan - angan bahwa kakaknya masih hidup. Akankah berakhir happy ending?
The Journey is Love
780      519     1     
Romance
Cinta tak selalu berakhir indah, kadang kala tak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Mencintai tak mesti memiliki, begitulah banyak orang mengungkapkan nya. Tapi, tidak bagiku rasa cinta ini terus mengejolak dalam dada. Perasaan ini tak mendukung keadaan ku saat ini, keadaan dimana ku harus melepaskan cincin emas ke dasar lautan biru di ujung laut sana.
Damn, You!!
2973      1134     13     
Romance
(17/21+) Apa yang tidak dimilikinya? Uang, mobil, apartemen, perusahaan, emas batangan? Hampir semuanya dia miliki kecuali satu, wanita. Apa yang membuatku jatuh cinta kepadanya? Arogansinya, sikap dinginnya, atau pesonanya dalam memikat wanita? Semuanya hampir membuatku jatuh cinta, tetapi alasan yang sebenarnya adalah, karena kelemahannya. Damn, you!! I see you see me ... everytime...
Sepi Tak Ingin Pergi
665      402     3     
Short Story
Dunia hanya satu. Namun, aku hidup di dua dunia. Katanya surga dan neraka ada di alam baka. Namun, aku merasakan keduanya. Orang bilang tak ada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan. Namun, bagiku sakit adalah tentang merelakan.
Langit Jingga
2827      1002     4     
Romance
"Aku benci senja. Ia menyadarkanku akan kebohongan yang mengakar dalam yakin, rusak semua. Kini bagiku, cinta hanyalah bualan semata." - Nurlyra Annisa -
Acropolis Athens
5733      2090     5     
Romance
Adelar Devano Harchie Kepribadian berubah setelah Ia mengetahui alasan mendiang Ibunya meninggal. Menjadi Prefeksionis untuk mengendalikan traumanya. Disisi lain, Aram Mahasiswi pindahan dari Melbourne yang lamban laun terkoneksi dengan Adelar. Banyak alasan untuk tidak bersama Aram, namun Adelar terus mencoba hingga keduanya dihadapkan dengan kenyataan yang ada.
Dear Diary
651      436     1     
Short Story
Barangkali jika siang itu aku tidak membongkar isi lemariku yang penuh buku dan tumpukan berkas berdebu, aku tidak akan pernah menemukan buku itu. Dan perjalanan kembali ke masa lalu ini tidak akan pernah terjadi. Dear diary, Aku, Tara Aulia Maharani umur 25 tahun, bersedia melakukan perjalanan lintas waktu ini.
PROMISES [RE-WRITE]
6184      1806     13     
Fantasy
Aku kehilangan segalanya, bertepatan dengan padamnya lilin ulang tahunku, kehidupan baruku dimulai saat aku membuat perjanjian dengan dirinya,
Hello Goodbye, Mr. Tsundere
1354      865     2     
Romance
Ulya tak pernah menyangka akan bertemu lagi dengan Natan di kampus. Natan adalah panggilan kesayangan Ulya untuk seorang cowok cool, jenius, dan anti sosial Hide Nataneo. Ketika para siswa di SMU Hibaraki memanggilnya, Hide, Ulya malah lain sendiri. Ulya yakin si cowok misterius dan Tsundere ini punya sisi lain yang menakjubkan. Hingga suatu hari, seorang wanita paruh baya bertopi fedora beludru...
HIRAETH
521      359     0     
Fantasy
Antares tahu bahwa Nathalie tidak akan bisa menjadi rumahnya. Sebagai seorang nephilim─separuh manusia dan malaikat─kutukan dan ketakutan terus menghantuinya setiap hari. Antares mempertaruhkan seluruh dirinya meskipun musibah akan datang. Ketika saat itu tiba, Antares harap ia telah cukup kuat untuk melindungi Nathalie. Gadis yang Antares cintai secara sepihak, satu-satunya dalam kehidupa...