Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sendiri diantara kita
MENU
About Us  

PROLOG

 

NAMANYA  Arien. Lengkapnya Arien Sastra Utomo.

Anak kedua dari tiga bersaudara. Anak tengah

  Suka menyendiri, Kalau kau mencari kemana perginya diantara acara ramai ingat saja klu nya :

Tempat yang sepi, tenang dan menyenangkan bila dipandang oleh seorang kutu buku

Kau akan menemukannya sedang asik sekali menggambar atau membaca padahal dia sedang bertanya pada diri sendiri

Kamu tidak akan mendengarnya. Tapi kau bisa ‘membacanya’ dari tatapan matanya yang kosong tapi seperti sedang berpikir. Pikirannya kosong tapi tangannya bicara

Bertanya tanya siapa sebenarnya dirinya?

  Eh?, Arien menggeleng. Kok mikirnya aneh gitu sih? Sanggah otaknya yang genius

Loh, emang kan? Kenapa manusia polos sepertimu bisa nongol ditempat orang lain saling membantu tolong menolong tapi kamu tidak bekerja. Hanya menonton seolah itu seru

Lagian itukan masalah orang lain, tidak ada sangkut pautnya dengan kita. Itu pertengkaran milik orang lain yang karna butuh bantuan minta dibantu. Jadilah melibatkan banyak pihak. Otaknya santai membalas pertanyaan hati

Tapi dimanapun kamu selalu menjadi beban. Tidak berguna. Tidak punya kegiatan yang bermanfaat untuk orang lain. udah gitu merasa bisa melakukan semuanya. Apa lagi sih yang bermanfaat buat orang lain yang ada di diri kamu? Hatinya mnimpali sanggahan otaknya

Peduli amat soal orang lain, Rien. Toh mereka pun tidak pernah mebalas perbuatan baikmu atau sekedar tersenyum dan bilang terimakasih. Otaknya menyanggah lagi

Tapi mau jadi apa kamu kalau sudah besar nanti kalau masih seumur kemaren sore aja gak tau mau ngapain untuk menjadi sosok yang bermanfaat buat orang lain. giman nanti kalo udah gede coba?

Otaknya terdiam sejenak. Namun otak bulus itu menjawab lagi akhirnya

Itu bisa dipikirkan nanti nanti. Sekarang lebih baik liat dulu tuh hati kamu. Dah kebagian manfaat kebaikan sendiri atau justru menangis menahan sakit? Cukup untuk semua paradoksmu. Topengmu itu juga ujung ujungnya bakalan kebuka.

Akhirnya hatimu terdiam. Betul juga. Semua ini cuman paradoks. Topeng kerempeng. Kenapa masih disimpen?

Arien memukul meja belajar kayu dihadapannya “Cukup! Cukup untuk semua debat  kusir yang tak jelas ini!” teriaknya yang hanya bisa dindengar oleh dirinyasendiri

Eh tunggu. Tiba tiba Arien mendengar suara aneh. Suara apa itu?

Krrrkkk…

Oh itu suara perutnya. Arien bangun dari kursi belajar. Menepuk nepuk perutnya. Dia lapar. Mungkin perutnya terbawa suasana aneh miliknya. Juga mungkin prihatin melihat empu-nya menggambar seorang laki-laki tampan yang tidak bisa ia miliki. Pahal muka Arien termasuk cantik lho. Wajah khas orang Jawa tulen, dengan kulit sawo muda—yang lebih condong ke kuning langsat, dengan bibir kecil merah muda dan mata semi sipit dengan bulumata lentik. Walaupun rambutnya terpotong pendek model laki-laki

Kenapa dia tdak bisa memiliki pria tampan itu? Karna laki laki itu fiksi. Hanya karakter novel.

Arien keluar kamar. Menuju dapur mencari makanan.

Suara keruyukan perutnya makin kencang.

Gadis dengan perawakan kecil itu membuka kulkas. Menemukan nugget frozen food di freezer.

Baguslah. Senggaknya bukan telur doang.

Lima menit. Lima buah nugget sudah tesaji diatas nasi pada piring putih dihadapannya.

Arien duduk dikursi makan. Mulai memakan makan siangnya

Arien menatap sekeliling sambil mengunyah nasi di dalam mulut. Rumahnya sepi Sunyi.

Itu sudah biasa. Orangtua Arien sibuk bekerja. Ayahnya seorang diplomat. Jarang di rumah karena penugasannya ke berbagai negara. Kalau ada dirumah pasti ada sesuatu yang harus dibicarakan . Ia punya jejak pengalaman diplomatik dari negara-negara Asia Tenggara sampai Eropa Timur. Wawasan luas dan gaya komunikasinya membuatnya disegani, tapi juga agak sulit didekati oleh keluarganya sendiri. Sementara ibunya adalah editor senior yang telah bekerja lebih dari 15 tahun di dunia penerbitan buku sastra dan nonfiksi. Ia dikenal perfeksionis dalam soal bahasa dan pemilihan diksi. Tegas dan Sama-sama punya wibawa yang tinggi, khas seorang turunan bangsaean

Kakaknya, Ali Saka Utomo, siswa SMA kelas sepuluh yang baru masukpun sudah mencuri hati senior-seniornya juga guru-gurunya sehingga ia bisa masuk organisasi sekolah dengan mudah. Siang ini Ali tengah mengikuti rapat OSIS. Entah kenapa lama sekali, padahal ini sudah pukul dua siang. Arien menggeleng, paling mlipir dulu ke rumah temennya.

Adiknya, Azura Setya Utomo, siswa SD kelas tiga. Anaknya supel bergaul. Tapi ceroboh, tidak layak memimpin seperti si Abang. Tapi sahabatnya banyak. Dan yang sama seperti Abangnya, dia masih dirumah temannya mungkin. Dari pulang sekolah jam satu tadi belum pulang juga.

Karakter mereka bertiga memang beda jauh sekali. Si sulung yang aktif berorganisasi. Si tengah yang introvert abis. Dan si bungsu yang ceroboh.

Tapi pastinya ada kemiripan diantara mereka bertiga keistimewaan yang menurun dari Ayah Ibunya, dari buyut-buyutnya.

Otaknya alias IQ dan jangan lupa akal bulus paradoks mereka. Ini yang membuat Arien tetap aman tanpa amukan orang tuanya. Walaupun temannya relatif jauh lebih sedikit dari abang dan adiknya tapi belajarnya tetap paling eksis. Selalu ranking satu. Di kelasnya ataupun di angkatannya.

Jadi orangtuanya tidak tau kalau anaknya yang satu ini tidak punya teman akrab. Tidak seperti abang dan adiknya yang dikit dikit bawa teman kerumah atau main kerumah teman.

Peduli amat. Arien mengangkat bahu.yang penting ni otak masih aman, belum baperan kayak hatinya.

Lima belas menit melahap makan siangpiringnya sudah habis. Arien menyeka ujung bibirnya. Beranjak dari kursi makan. Mencuci piring.

Mengambil minum dari dispenser lalu kembali ke kamar.

Saatnya kembali meng-halu.

***

 

Arien terangun dari tidurnya. Lelap sekali. Rasa rasanya tadi dia sedang menggambar diatas Kasur. Kenapa tiba tiba ketiduran ya?

  Arien melirik jam dinding berbingkai hitam diatas lemari pakaian. Sudah hamper pukul empat sore. Saatnya bersih-bersih dan menyiapkan makan malam

Pintu dua kamar yang lain Nampak tertutup, padaal saat ia tinggal tadi asih terbuka.

Suara dengkuran terdengar di dalam sana menandakan kamar itu memang ada penghuninya yang sedang tidur.

Mungkin Mas Ali dan Azura datang ketika ia tidur. Karna kelelahan mereka segera tertidur

Baguslah kalau mereka erdua tidur. Arien bisa bersih bersih dengan cepat kalau keadaannya tenang.

Arien segera mengambil sapu dan pengki. Mulai menyapu kotoran yang memiliki ukuran kecil, namun bisa membuat lantai dua tak enak kalau kaki menginjaknya

Debu debu berterbangan tersapu ke pengki hijau dihadapan mereka.

Yang pengki itu segera terangkat. Bergerak entah kemana debu debu ini tidak tau.

Hingga—

Plung! Mereka jatuh ditempat yang gelap, pengap dan bau sampah

Debu debu itu berada ditempat sampah.

Sejenak. Arien menatap tempat sampah berwarna hitam-abu abu dihadapannya, yang tadi terbuka tutupnya saat dia membuang kotoran dari pengki

Apa manusia bisa menjadi sampah-sampah itu? Menjadi tidak berguna akhirnya dibuang

Pasti bisa saja. Namun Arien menggeleng. Semoga nasib dia tidak seperti kotoran-kotoran berukuran kecil yang ia sapu barusan.

Apa tersirat di kepala kalian seperti apa sosok Arien?

Keren ya debu pun bisa dia jadikan renungan

Tapi itu kalau situasinya sunyi dan tenang seperti saat ini

Kalau ada Mas Ali dan Azura mana sempat dia merenung begitu. Yang ada kacau!

Kenapa? Karna debunya tinggal dimasukin ke pengki tapi tiba tiba Azura sama Mas Ali lewat, sedang main kejar kaejaran.

Kalau sudah begitu Arien akan ikut kejar kejaran

“Kalau lewat liat liat dong!!” serunya dengan kesal

Sementara Ali dan Azura terus berlari. Kali ini bukan karna Azura dikejar Mas Ali dan Mas Ali harus mengejarnya, tapi karna tiba tiba Arien mengejar mereka.

Lari!

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Hello, Me (30)
25638      2741     6     
Inspirational
Di usia tiga puluh tahun, Nara berhenti sejenak. Bukan karena lelah berjalan, tapi karena tak lagi tahu ke mana arah pulang. Mimpinya pernah besar, tapi dunia memeluknya dengan sunyi: gagal ini, tertunda itu, diam-diam lupa bagaimana rasanya menjadi diri sendiri, dan kehilangan arah di jalan yang katanya "dewasa". Hingga sebuah jurnal lama membuka kembali pintu kecil dalam dirinya yang pern...
GEANDRA
864      665     1     
Romance
Gean, remaja 17 tahun yang tengah memperjuangkan tiga cinta dalam hidupnya. Cinta sang papa yang hilang karena hadirnya wanita ketiga dalam keluarganya. Cinta seorang anak Kiayi tempatnya mencari jati diri. Dan cinta Ilahi yang selama ini dia cari. Dalam masa perjuangan itu, ia harus mendapat beragam tekanan dan gangguan dari orang-orang yang membencinya. Apakah Gean berhasil mencapai tuj...
FaraDigma
4239      1516     1     
Romance
Digma, atlet taekwondo terbaik di sekolah, siap menghadapi segala risiko untuk membalas dendam sahabatnya. Dia rela menjadi korban bully Gery dan gengnya-dicaci maki, dihina, bahkan dipukuli di depan umum-semata-mata untuk mengumpulkan bukti kejahatan mereka. Namun, misi Digma berubah total saat Fara, gadis pemalu yang juga Ketua Patroli Keamanan Sekolah, tiba-tiba membela dia. Kekacauan tak terh...
MANITO
3506      2064     14     
Romance
Dalam hidup, terkadang kita mempunyai rahasia yang perlu disembunyikan. Akan tetapi, kita juga butuh tempat untuk menampung serta mencurahkan hal itu. Agar, tidak terlalu menjadi beban pikiran. Hidup Libby tidaklah seindah kisah dalam dongeng. Bahkan, banyak beban yang harus dirasakan. Itu menyebabkan dirinya tidak mudah berbagi kisah dengan orang lain. Namun, ia akan berusaha untuk bertahan....
Finding the Star
2795      1694     9     
Inspirational
"Kamu sangat berharga. Kamu istimewa. Hanya saja, mungkin kamu belum menyadarinya." --- Nilam tak pernah bisa menolak permintaan orang lain, apalagi yang butuh bantuan. Ia percaya kalau hidupnya akan tenang jika menuruti semua orang dan tak membuat orang lain marah. Namun, untuk pertama kali, ia ingin menolak ajakan Naura, sahabatnya, untuk ikut OSIS. Ia terlalu malu dan tak bisa bergaul ...
Trying Other People's World
348      281     0     
Romance
Lara punya dendam kesumat sama kakak kelas yang melarangnya gabung OSIS. Ia iri dan ingin merasakan serunya pakai ID card, dapat dispensasi, dan sibuk di luar kelas. Demi membalas semuanya, ia mencoba berbagai hidup milik orang lain—pura-pura ikut ekskul jurnalistik, latihan teater, bahkan sampai gabung jam tambahan olimpiade MIPA. Kebiasan mencoba hidup-hidup orang lain mempertemukannya Ric...
PUZZLE - Mencari Jati Diri Yang Hilang
1194      785     0     
Fan Fiction
Dazzle Lee Ghayari Rozh lahir dari keluarga Lee Han yang tuntun untuk menjadi fotokopi sang Kakak Danzel Lee Ghayari yang sempurna di segala sisi. Kehidupannya yang gemerlap ternyata membuatnya terjebak dalam lorong yang paling gelap. Pencarian jati diri nya di mulai setelah ia di nyatakan mengidap gangguan mental. Ingin sembuh dan menyembuhkan mereka yang sama. Demi melanjutkan misinya mencari k...
TANPA KATA
91      84     0     
True Story
"Tidak mudah bukan berarti tidak bisa bukan?" ucapnya saat itu, yang hingga kini masih terngiang di telingaku. Sulit sekali rasanya melupakan senyum terakhir yang kulihat di ujung peron stasiun kala itu ditahun 2018. Perpisahan yang sudah kita sepakati bersama tanpa tapi. Perpisahan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Yang memaksaku kembali menjadi "aku" sebelum mengenalmu.
Di Punggungmu, Aku Tahu Kau Berubah
7366      2417     3     
Romance
"Aku hanya sebuah tas hitam di punggung seorang remaja bernama Aditya. Tapi dari sinilah aku melihat segalanya: kesepian yang ia sembunyikan, pencarian jati diri yang tak pernah selesai, dan keberanian kecil yang akhirnya mengubah segalanya." Sebuah cerita remaja tentang tumbuh, bertahan, dan belajar mengenal diri sendiri diceritakan dari sudut pandang paling tak terduga: tas ransel.
Metanoia
104      92     0     
Fantasy
Aidan Aryasatya, seorang mahasiswa psikologi yang penuh keraguan dan merasa terjebak dalam hidupnya, secara tak sengaja terlempar ke dalam dimensi paralel yang mempertemukannya dengan berbagai versi dari dirinya sendiri—dari seorang seniman hingga seorang yang menyerah pada hidup. Bersama Elara, seorang gadis yang sudah lebih lama terjebak di dunia ini, Aidan menjelajahi kemungkinan-kemungkinan...