Loading...
Logo TinLit
Read Story - Anikala
MENU
About Us  

"Kamu tuh gak pernah ada usaha Kal!"

"Udah Bunda biayain les supaya kamu bisa kaya kakak kamu. Tapi hasil nya, Nol! Liat kakak kamu. Harus nya bisa jadi contoh!"

"STOP BUNDA!"

"STOP BANDING-BANDINGIN KALA!"

"KALA CAPEK BUNDA BANDINGIN KALA SAMA BANG AKSA!"

"BUNDA GAK PERNAH BISA NGERTIIN KALA!" Kala berteriak dengan nada bergetar.

PLAK

"KALA, BISA-BISANYA KAMU TERIAK SAMA BUNDA. INII BUNDA KAMU!!" Aksa tiba-tiba datang menampar Kala dan memeluk Dalisha. Seraya mengusap pundak sang Bundar supaya merasa tenang.

Sedangkan Kala memegang pipi kanannya yang mendapat tamparan dari Aksa. Terasa panas, Kala sebisa mungkin untuk menahan air matanya dihadapan Aksa. Ia tidak ingin terlihat lemah.

"SIAPA YANG NGAJARIN KAMU JADI ANAK KURANG AJAR, KASAR AGAK SOPAN HAH?!" Kini Aksa yang meriaki Kala. Dada Kala terasa sesak, sampai di rumah niat hati ingin menyenangkan diri malah sebaliknya.

"BUNDA SAMA ABANG!"

PLAK

"MULUT LO!!"

Aksa menarik Kala penuh emosi. Ia membawa Kala menuju kamar tamu. Mendorong tubuh Kala hingga jatuh ke lantai. Kala dibuat ringgis.

"BUNDA SEKOLAHIN LO BUKAN BUAT PINTER DOANG! TAPI JUGA BUAT ATTITUDE!"

"LO BENTAK-BENTAK BUNDA, ATTITUDE LO, NOL!!"

"GUA KURUNG LO SAMPE BESOK... BIAR LO BELAJAR NYEKOLAHIN MULUT LO ITU!!"

Amarah Aksa sudah tidak terbendung. Ia sangat kesal dengan sikap Kala. Ia yang melihat ponsel Kala di kantau langsung mengambilnya. Sebab dalam benak Aksa, mungkin saja ada seseorang yang berpengaruh atas sikap Kala. Oleh sebab itu, Aksa harus memeriksa ponsel Kala.

"Abang!! Ponsel Kala!"

"Jangan ambil.."

"HP INI GUA SITA! BIAR LO RENUNGIN KESALAHAN LO!"

BRAK

Aksa menutup pintu dengan kasar. Sementara Kala memilih untuk duduk memeluk lututnya dan menangis sejadi-jadi nya.

Ia lelah terus berjuang, tapi gak pernah dihargai.
Ia lelah harus jadi anak yang dituntut harapan orang tua
Ia lelah tidak pernah mendapat dukungan
Dan ia lelah harus bersaing dengan saudaranya sendiri

Semesta Kala capek. Boleh kah Kala tidur selamanya sekarang?

***


Kala terbangun dari tidur nya. Ia tanpa sadar tertidur usai menangis, ia tidur di bawah lantai yang dingin.

Perut Kala terasa sangat lapar karena sejak pulang dari sekolah ia belum makan sama sekali. Malah ia hanya makan omelan dari abang nya. Sungguh menyedihkan.

Perlahan Kala bangun berjalan ke arah kamar mandi yang terdapat di kamar. Ia meminum air keran sebab tenggorakan nya sudah sangat kering.Mau pergi keluar percuma, pintu masih terkunci. Setelah itu ia mencuci wajahnya dengan air keran. Memperhatikan wajahnya yang sembab selepas menangis.

Dirasa sudah cukup, Kala keluar dari toilet. Ia pun duduk di atas ranjang sambil sesekali menyeka wajahnya yang masih basah. Memperhatikan jam  dinding di kamar yang sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Kala menarik naps kemudian mengembuskan nya.

Berjalan ke arah jendela, membuka sedikit tirai jendela. Kala memperhatikan jendela yang berada di kamar tamu. Ia baru menyadari jika jendela di ruang tamu ini tidak memiliki tralis besi tidak ada pengaman sama sekali. Dengan inisiatifnya Kala membuka jendela supaya ia bisa keluar.

Dengan susah payah Kala mencoba membuka jendela yang sedikit keras, mungkin lama tidak dibuka. Sesudah jendela terbuka Kala langsung mengangkat kaki kanan terlebih dahuku untuk keluar dan menyingkirkan beberapa pot bunga kecil dari bawah jendela. Sehabis pot-pot itu tersingkir ia pun dengan leluasa untuk keluar dari kamar.

Kini ia bebas. Ia pun melangkahkan kaki berniat untuk membeli makan diluar. Karena tidak mungkin ia mengetuk pintu rumah dan meminta makan pada orang rumah, kan?

Dengan sangat hati-hati Kala membuka pintu pagar yang kebetulan tidak dikunci sebab Hendra—ayah nya biasa pulang malam karena tuntutan pekerjaan. Dan lingkungan rumah Kala bukan yang termasuk rawan banyak maling. Jadi, pagar rumah jarang dikunci.

Suasana sekitaran rumah Kala sudah sepi wajar jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Kala berjalan perlahan menuju depan kompleks. Yang seingat Kala ada tukang nasi goreng biasa berjualan di sana. Dengan rasa semangat.

Udara malam yang dingin menerpa tubuh mungil Kala. Membuat sang empunya harus mengeratkan jaket hoodie cokelat yang sedang ia kenakan. Kala berjalan semakin cepat. Ia takut jika hujan turun.

"KALA..."

Tiba-tiba suara seseorang memanggil namanya. Kala terpaku. Ia mengedipkan mata berkali-kali memastikan apakah dia sedang halusinasi atau tidak.

TIN..

KALA..

Seseorang mengenakan jaket denim dengan motor matik putih sudah berada di sampingnya.

"Kal?"

Kala tersentak ketika seseorang tersebut menyentuh bahunya.

"Banu?" Yang dipanggil hanya tersenyum sambil memperlihatkan barisan giginya yang rapi.

"Lo, ngapain malem-malem jalan sendirian di tengah malam hm?"

"E—" Kala memainkan kuku jarinya entah mengapa ia menjadi gugup.

"Em.. Itu—"

"Aku laper makan beli nasi goreng.."

"Ooh.."

"Eh, itu—" Banu memicingkan mata saat melihat mata Kala yang sembab.

"Mata lo kenapa?"

"Eh—" Refleks Kala melangkah mundur dan sebelah tanganya menutupi mata.

"Itu—"

"Tadi kemasukan debu." elak Kala. Tidak ingin Banu mengetahui biduk permasalah nya.

Banu mengangguk paham. Dia juga tidak ingin mencampuri urusan lebih jauh permasalahan Kala. Meskipun Banu tau cewek itu sedang tidak baik-baik saja.

"Ya udah bareng yuk ke depannya. Kebetulan gua mau beli nasi goreng juga."

"Eh.. Engga usah. Aku jalan aja."

"Kenapa harus jalan kalau misalnya tempat yang dituju sama?" Kala terkekeh kecil dibuatnya.

"Ayo!" ajak Banu yang searitadi sudah sangat lapar.

Kala menurut. Sebab tubuhnya juga sebenarnya sudah lemas dan dehidrasi sejak siang tidak makan. Ia pun duduk di bangku jok belakang. 

"Oke.. Are you ready?!"

"Kita meluncur!" Banu melajukan motor dengan semangat.

Tidak butuh waktu lama akhirnya mereka pun sampai di warung nasi goreng. Banu pun langsung memesan dua nasi goreng dan teh hangat. Sedangkan Kala mencari banhku yang masih tersedia. Usai memesan Banu pun menghampiri Kala. Duduk di sampingnya yang rasanya masih agak canggung dengan kehadiran Banu. Banu bisa memahami itu karena Kala tergolong cewek introver yang tidak mudah akrab dengan orang baru.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Call(er)
3982      2227     11     
Fantasy
Ketika cinta bukan sekadar perasaan, tapi menjadi sumber kekuatan yang bisa menyelamatkan atau bahkan menghancurkan segalanya. Freya Amethys, seorang Match Breaker, hidup untuk menghancurkan ikatan yang dianggap salah. Raka Aditama, seorang siswa SMA, yang selama ini merahasiakan kekuatan sebagai Match Maker, diciptakan untuk menyatukan pasangan yang ditakdirkan. Mereka seharusnya saling bert...
AM to FM
2      2     1     
Romance
Seorang penyiar yang ingin meraih mimpi, terjebak masa lalu yang menjeratnya. Pertemuannya dengan seseorang dari masa lalu makin membuatnya bimbang. Mampukah dia menghadapi ketakutannya, atau haruskah dia berhenti bermimpi?
Ghea
490      327     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Oscar
2286      1111     1     
Short Story
Oscar. Si kucing orange, yang diduga sebagai kucing jadi-jadian, akan membuat seorang pasien meninggal dunia saat didekatinya. Apakah benar Oscar sedang mencari tumbal selanjutnya?
Jikan no Masuku: Hogosha
4271      1525     2     
Mystery
Jikan no Masuku: Hogosha (The Mask of Time: The Guardian) Pada awalnya Yuua hanya berniat kalau dirinya datang ke sebuah sekolah asrama untuk menyembuhkan diri atas penawaran sepupunya, Shin. Dia tidak tahu alasan lain si sepupu walau dirinya sedikit curiga di awal. Meski begitu ia ingin menunjukkan pada Shin, bahwa dirinya bisa lebih berani untuk bersosialisasi dan bertemu banyak orang kede...
Mencari Virgo
514      366     2     
Short Story
Tentang zodiak, tentang cinta yang hilang, tentang seseorang yang ternyata tidak bisa untuk digapai.
Dalam Satu Ruang
243      183     2     
Inspirational
Dalam Satu Ruang kita akan mengikuti cerita Kalila—Seorang gadis SMA yang ditugaskan oleh guru BKnya untuk menjalankan suatu program. Bersama ketiga temannya, Kalila akan melalui suka duka selama menjadi konselor sebaya dan juga kejadian-kejadian yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Kutu Beku
403      271     1     
Short Story
Cerpen ini mengisahkan tentang seorang lelaki yang berusaha dengan segala daya upayanya untuk bertemu dengan pujaan hatinya, melepas rindu sekaligus resah, dan dilputi dengan humor yang tak biasa ... Selamat membaca !
Secuil Senyum Gadis Kampung Belakang
492      377     0     
Short Story
Senyumnya begitu indah dan tak terganti. Begitu indahnya hingga tak bisa hilang dalam memoriku. Sayang aku belum bernai menemuinya dan bertanya siapa namanya.
When the Music Gets Quite
118      108     0     
Romance
Senja selalu suka semua hal tentang paus biru karena pernah melihat makhluk itu di jurnal sang ibu. Ternyata, tidak hanya Senja yang menyukainya, Eris yang secara tak sengaja sering bertemu dengannya di shelter hewan terlantar dekat kos juga menyukai hal yang sama. Hanya satu yang membedakan mereka; Eris terlampau jatuh cinta dengan petikan gitar dan segala hal tentang musik. Jatuh cinta yang ...