Loading...
Logo TinLit
Read Story - Anikala
MENU
About Us  

Aksa membuka pintu kamar tamu tempat di mana ia menguncikan Kala. Ia membawakan makan malam untuk Kala. Setelah Aksa hampir lupa jika mengunci adik keduanya di kamar tamu. Padahal Dalisha—bundanya, sudah menitipkan dan mengingatkan Aksa, ketika ia hendak pergi bersama Ara.

 

Saat pintu kamar terbuka, bukan pamandangan Kala yang sedang belajar ataupun Kala yang sedang tidur di tempat tidur. Namun, yang Aksa lahit adalah mendapati pintu jendala kamar yang sudah terbuka. Mata Aksa memerah dengan tangan terkepal melihat keluar jendela.

"KALA.. LO DALAM MASALAH!!"

Aksa menaruh piring makanan yang hendaknya ia kasih pada Kala di atas meja yang ada. Luapan emosi tersulut. Segera saja ia melangkah menuju kamarnya yang berada di lantai dua, untuk mengambil kunci mobil. Dengan langkah tergesa.

Aksa membuka pintu gerbang terlebih dahulu sebelum mengeluarkan mobil. Dengan amarah yang memuncak. Usai berhasil mengeluarkan mobil tanpa kembali menutup pintu gerbang Aksa melajukan mobil.

Tangan Aksa beberapa kali memukuli stir mobil karena ulah Kala. Pandangan tajam Aksa menyusuri setiap orang-orang yang berada dipinggir jalan. Tetapi, Aksa belum menemukan juga keberadaan Kala.

Disisi lain Kala yang baru saja selesai makan dengan Banu pun berniat untuk membayar makanannya. Namun, Banu menolaknya mentah-mentah.

"Ga usah, Kal. Anggap ini hadiah dari gua buat lo. Sebagai tanda pertemanan kita," cetus Banu.

"Tapi—"

"Udah ga usah banyak tapi, santai aja."

"Ya udah yuk. Gua anter lo pulang, ini udah kemaleman." Kala menganggukan kepala.

Banu sudah duduk di atas jok motor. Akan tetapi, kunci motornya ternyata tertinggal di meja warung. Mau tidak mau ia pun kembali untuk mengambil kunci motornya.

"Kala, kunci motor gua ketinggalan di menjadi warung."

"Bentar ya, Kal.."

"Oke.." balas Kala.

Aksa memberhentikan laju mobil saat melihat seseorang mengenakan jaket hoodie dengan postur tubuh yang tidak asing. Aksa pun menghentikan laju mobil. Kemudian, segera keluar dari mobil.

"ANIKALA!!" teriak Aksa lantang.

"PULANG LO!!"

Kala yang masih menunggu Banu pun sangat terkejut dibuatnya. Napasnya memburu, jantungnya berdegup kencang dan manikah matanya terbelalak. Keringat di telapak tangan mulai keluar. Ia memainkan kuku tangannya.

"A—abang?"

Kala melangkah mundur hendak kabur, tetapi ia kalah cepat. Aksa memandang Kala nyalang.

"PULANG LO!!"

"ENGGA..."

"SAKIT BANG!!!"

Mendengar suara ribut sesegera mungkin Banu melangkah keluar dari warung. Menepis tangan Aksa yang kasar dengan Kala.

"SAMA CEWEK JANGAN KASAR, BANGSAT!"

Aksa yang mendengar umpatan itu melotot dibuatnya. "SIAPA LO, kURANG AJAR BANGET, LO!" Aksa dan Banu beradu tatap.

"LO YANG SIAPA!! BERANINYA KASAR SAMA CEWEK!" Banu memukul wajah Aksa tiba-tiba membuat Kala terkejut.

"GUA ABANGNYA MAU APA LO!!"

DEG!

Banu terdiam. Aksa pun membalas perlakuan Banu padanya dan setelah itu ia menarik tangan Kala dengan kasar masuk ke dalam mobil. Banu masih terdiam bahkan saat Aksa memukul wajahnya dengan bengis. Otaknya masih mencerna peristiwa yang baru terjadi.

 

Usai membawa Kala masuk ke dalam mobil menuju rumah. Gua sana sungguh terasa tidak mengenakan bagi Kala. Tidak ada percakapan yang berarti. Ia pun tak berani menatap Aksara yang terlihat sungguh maraih padanya.


"ITU PACAR?!" tanya Aksara yang memecah keheningan.

"Bukan bang.."

"HALAH GA USAH NGELAK!!"

"JADI DIA YANG BUAT LO KAYA GINI!!"

"Engga bang.." lirih Kala. Ia tidak mampu membendung air matanya.

"GAK USAH NGEBELA DIA KALAA."

"KALA GAK BOHONG BANG. DIA CUMA TEMAN KALAA."

"ANAK MANA PACAR LO?!"

Kala menarik napas panjang memilih untuk tidak menangapi ucapan Aksa. Aksa yang merasa tidak digubris mematikan mesin mobil. Yang kebetulan mereka sudah sampai di rumah tepatnya dalam pekarangan rumah. Aksa menatap tajam Kala. Meraih pipi Kala dan mencengramnya dengan kuat.

"LO MAU BOHONG SAMA GUA, HA?!" Kala menggelengkan kepala air matanya kembali keluar.

Aksa melepaskan Kala dengan kasar. Ia kemudian turun dari mobil dan menuju ke tempat duduk Kala. Membuka pintu mobil menarik lengan Kala untuk masuk ke dalam rumah. Tidak henti-hentinya Kala terisak.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Aksa menarik Kala menuju kamarnya. Menyuruh Kala untuk duduk di meja belajarnya.

BRAK

Pintu tertutup dengan kencang. Membuat hati Kala semakin nyeri mendapat perlakuan seperti itu dari kakak nya sendiri. Tidak lama Aksa kembali dengan sepiring makanan yang sempat ia ingin hantarkan untuk Kala.

"Makan, gua gak mau lo sakit," ucap Aksa dengan wajah datar.

"Abang kenapa sih?"

"Kalo punya masalah sama orang lain jangan diluapin ke Kala.." ucap Kala parau.

Aksa tidak menjawab ia memilih dan pergi berlalu begitu saja meninggalkan kamar Kala. Kala membuang napas kasar. Ia tidak berselera untuk makan karena sudah makan bersama Banu. Meskipun tidak banyak tapi cukup untuk menganjal perutnya yang kosong dengan nasi goreng traktiran Banu.

Kala menidurkan tubuh di atas tempat tidur. Merenggangkan otot tubuh yang terasa pegal dan lengan yang terasa kini mulai sakit akibat tadi kan paksa dari Paksa. Kala berusaha merupakan kejadian tadi dengan mrnarik selimut dan memejamkan mata. Ia butuh istirahat mungkin untuk selamanya?

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Transmigrasi ke raga bumil
387      253     2     
Fantasy
Azela Jovanka adalah seorang gadis SMA yang tiba-tiba mengalami kejadian di luar nalar yaitu mengalami perpindahan jiwa dan menempati tubuh seorang Wanita hamil.
Tanda Tangan Takdir
431      324     1     
Inspirational
Arzul Sakarama, si bungsu dalam keluarga yang menganggap status Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai simbol keberhasilan tertinggi, selalu berjuang untuk memenuhi ekspektasi keluarganya. Kakak-kakaknya sudah lebih dulu lulus CPNS: yang pertama menjadi dosen negeri, dan yang kedua bekerja di kantor pajak. Arzul, dengan harapan besar, mencoba tes CPNS selama tujuh tahun berturut-turut. Namun, kegagal...
AUNTUMN GARDENIA
169      146     1     
Romance
Tahun ini, dia tidak datang lagi. Apa yang sedang dia lakukan? Apa yang sedang dia pikirkan? Apakah dia sedang kesulitan? Sweater hangat berwarna coklat muda bermotif rusa putih yang Eliza Vjeshte kenakan tidak mampu menahan dinginnya sore hari ini. Dengan tampang putus asa ia mengeluarkan kamera polaroid yang ada di dalam tasnya, kemudian menaiki jembatan Triste di atas kolam ikan berukura...
Because I Love You
1871      1126     2     
Romance
The Ocean Cafe napak ramai seperti biasanya. Tempat itu selalu dijadikan tongkrongan oleh para muda mudi untuk melepas lelah atau bahkan untuk menghabiskan waktu bersama sang kekasih. Termasuk pasangan yang sudah duduk saling berhadapan selama lima belas menit disana, namun tak satupun membuka suara. Hingga kemudian seorang lelaki dari pasangan itu memulai pembicaraan sepuluh menit kemudian. "K...
Menyulam Kenangan Dirumah Lama
2799      963     1     
Inspirational
Sinopsis Di sebuah rumah tua yang nyaris dilupakan, kenangan-kenangan bersarang seperti debu di sudut-sudut ruang. Dina, seorang perempuan berusia tiga puluh lima tahun, kembali ke rumah masa kecilnya setelah kepergian sang ibu. Di tengah suara lantai kayu yang berderit dan aroma kayu lapuk yang khas, Dina perlahan membuka kembali kotak-kotak memori yang selama ini dia kunci rapat. Melalui benda...
DocDetec
1318      725     1     
Mystery
Bagi Arin Tarim, hidup hanya memiliki satu tujuan: menjadi seorang dokter. Identitas dirinya sepenuhnya terpaku pada mimpi itu. Namun, sebuah tragedi menghancurkan harapannya, membuatnya harus menerima kenyataan pahit bahwa cita-citanya tak lagi mungkin terwujud. Dunia Arin terasa runtuh, dan sebagai akibatnya, ia mengundurkan diri dari klub biologi dua minggu sebelum pameran penting penelitian y...
Kembali ke diri kakak yang dulu
2515      1459     10     
Fantasy
Naln adalah seorang anak laki-laki yang hidup dalam penderitaan dan penolakan. Sejak kecil, ia dijauhi oleh ibunya sendiri dan penduduk desa karena sebuah retakan hitam di keningnya tanda misterius yang dianggap pertanda keburukan. Hanya sang adik, Lenard, dan sang paman yang memperlakukannya dengan kasih dan kehangatan. Ini menceritakan tentang dua saudara yang hidup di dunia penuh misteri. ...
Close My Eyes
543      408     1     
Short Story
Pertemuan 2 pasang insan atas sebuah kematian dari latar yang belakang berbeda
L.o.L : Lab of Love
3289      1204     10     
Fan Fiction
Kim Ji Yeon, seorang mahasiswi semester empat jurusan film dan animasi, disibukan dengan tugas perkuliahan yang tak ada habisnya. Terlebih dengan statusnya sebagai penerima beasiswa, Ji Yeon harus berusaha mempertahankan prestasi akademisnya. Hingga suatu hari, sebuah coretan iseng yang dibuatnya saat jenuh ketika mengerjakan tugas di lab film, menjadi awal dari sebuah kisah baru yang tidak pe...
April; Rasa yang Tumbuh Tanpa Berharap Berbalas
1603      702     0     
Romance
Artha baru saja pulih dari luka masa lalunya karena hati yang pecah berserakan tak beraturan setelah ia berpisah dengan orang yang paling ia sayangi. Perlu waktu satu tahun untuk pulih dan kembali baik-baik saja. Ia harus memungut serpihan hatinya yang pecah dan menjadikannya kembali utuh dan bersiap kembali untuk jatuh hati. Dalam masa pemulihan hatinya, ia bertemu dengan seorang perempuan ya...