Hari-hari kami berlalu dengan ritme yang mulai terasa berbeda. Reyhan dan aku sudah bukan sekadar teman sekelas yang sesekali menyapa. Kehadirannya mulai menjadi bagian yang aku tunggu-tunggu setiap hari. Tapi, entah kenapa, hati ini juga kerap kali dibuat bingung dan malu sendiri.
Pagi itu, suasana kelas terasa hangat. Matahari masuk lewat jendela, menebar cahaya lembut ke setiap sudut ruangan. Aku duduk di mejaku, mencoba fokus pada buku pelajaran, tapi pikiranku terus melayang ke Reyhan yang duduk tak jauh dariku.
Saat aku mengangkat kepala, kami bertatapan. Aku cepat-cepat menunduk, wajahku panas, sementara hatiku berdetak lebih kencang dari biasanya.
“Kenapa kamu kayak gitu sih?” tanya Reyhan pelan, suaranya hampir seperti bisikan.
Aku menoleh sedikit, masih berusaha menyembunyikan rasa malu. “Apa maksudmu?”
Dia tersenyum kecil, “Kamu selalu salah tingkah kalau aku lihat.”
Aku membalas dengan senyum canggung, “Mungkin karena kamu yang mulai duluan.”
Dia tertawa pelan, dan suasana jadi lebih ringan. Aku merasa lega, tapi tetap saja ada gelombang getaran di dada yang sulit ku jelaskan.
Jam istirahat tiba, dan aku berdiri untuk ke kantin. Tak sengaja, aku bertabrakan dengan Reyhan di lorong. Kami berdua saling terkejut, dan aku melihat wajahnya berubah merah seperti aku.
“Kamu gimana?” tanyaku cepat, berusaha menyembunyikan rasa grogi.
“Aku? Aku... baik,” jawabnya terbata-bata.
Kami berjalan bersama menuju kantin, saling menghindari tatapan, tapi tanpa sadar tangan kami sempat bersentuhan. Detik itu, seolah listrik kecil menyambar ujung-ujung jari, membuat aku terpaku sejenak.
Setelah beberapa saat, aku memberanikan diri berkata, “Maaf ya, tadi aku agak ceroboh.”
Reyhan tersenyum, “Aku juga nggak fokus tadi.”
Kami tertawa bersama, dan canggung itu mulai mencair perlahan. Aku merasa ada kehangatan yang tumbuh makin dalam, tapi aku juga takut kalau perasaan ini terlalu cepat terungkap.
Hari-hari berikutnya, kami semakin sering berinteraksi. Kadang saat di kelas, Reyhan membantu menjelaskan pelajaran yang aku kurang paham. Kadang pula kami berbagi cerita tentang hal-hal yang tidak pernah aku bagi dengan siapapun sebelumnya.
Aku mulai merasa Reyhan bukan hanya teman biasa. Dia adalah seseorang yang mengerti aku, dengan segala kelebihan dan kekuranganku.
Suatu sore, saat kami duduk berdua di taman sekolah, Reyhan tiba-tiba memegang tanganku. Jantungku langsung berdegup kencang, dan aku merasa seluruh tubuhku hangat.
“Kamu tahu, Alya,” katanya pelan, “aku senang bisa kenal kamu. Kamu membuat hari-hariku lebih berarti.”
Aku menatap matanya yang jujur dan tulus, dan tanpa sadar aku tersenyum.
“Aku juga, Reyhan.”
Saat itu aku tahu, kami sudah melewati batas pertemanan biasa. Ada sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang membuat aku merasa takut dan bahagia sekaligus.
Tapi aku juga sadar, perjalanan kami masih panjang. Ada banyak hal yang harus kami hadapi bersama, dan aku ingin kami tetap kuat melewati semuanya.
Untuk sekarang, aku hanya ingin menikmati setiap detik yang kami punya. Detik-detik yang membuat aku merasa hidup, dan jatuh cinta dengannya.
Sweet Punishment
315
217
10
Mystery
Aku tak menyangka wanita yang ku cintai ternyata seorang wanita yang menganggap ku hanya pria yang di dapatkannya dari taruhan kecil bersama dengan kelima teman wanitanya.
Setelah selesai mempermainkan ku, dia minta putus padaku terlebih dahulu. Aku sebenarnya juga sudah muak dengannya, apalagi Selama berpacaran dengan ku ternyata dia masih berhubungan dengan mantannya yaitu Jackson Wilder seo...
Pulpen Cinta Adik Kelas
496
292
6
Romance
Segaf tak tahu, pulpen yang ia pinjam menyimpan banyak rahasia.
Di pertemuan pertama dengan pemilik pulpen itu, Segaf harus menanggung malu, jatuh di koridor sekolah karena ulah adik kelasnya.
Sejak hari itu, Segaf harus dibuat tak tenang, karena pertemuannya dengan Clarisa, membawa ia kepada kenyataan bahwa Clarisa bukanlah gadis baik seperti yang ia kenal.
---
Ikut campur tidak, ka...
Under The Darkness
67
64
2
Fantasy
Zivera Camellia Sapphire, mendapat sebuah pesan dari nenek moyangnya melalui sebuah mimpi. Mimpi tersebut menjelaskan sebuah kawasan gelap penuh api dan bercak darah, dan suara menjerit yang menggema di mana-mana. Mimpi tersebut selalu menggenangi pikirannya.
Kadangkala, saat ia berada di tempat kuno maupun hutan, pasti selalu terlintas sebuah rekaman tentang dirinya dan seorang pria yang bah...
Who are You?
1433
644
9
Science Fiction
Menjadi mahasiswa di Fakultas Kesehatan? Terdengar keren, tapi bagaimana jadinya jika tiba-tiba tanpa proses, pengetahuan, dan pengalaman, orang awam menangani kasus-kasus medis?
SERENA (Terbit)
18486
3342
14
Inspirational
Lahir dalam sebuah keluarga kaya raya tidak menjamin kebahagiaan. Hidup dalam lika-liku perebutan kekuasaan tidak selalu menyenangkan. Tuntutan untuk menjadi sosok sempurna luar dalam adalah suatu keharusan. Namun, ketika kau tak diinginkan. Segala kemewahan akan menghilang. Yang menunggu hanyalah penderitaan yang datang menghadang. Akankah serena bisa memutar roda kehidupan untuk beranjak keatas...
Good Art of Playing Feeling
413
306
1
Short Story
Perkenalan York, seorang ahli farmasi Universitas Johns Hopskins, dengan Darren, seorang calon pewaris perusahaan internasional berbasis di Hongkong, membuka sebuah kisah cinta baru. Tanpa sepengetahuan Darren, York mempunyai sebuah ikrar setia yang diucapkan di depan mendiang ayahnya ketika masih hidup, yang akan menyeret Darren ke dalam nasib buruk.
Bagaimana seharusnya mereka menjalin cinta...
Too Late
8130
2105
42
Romance
"Jika aku datang terlebih dahulu, apakah kau akan menyukaiku sama seperti ketika kau menyukainya?"
-James Yang
Emily Zhang Xiao adalah seorang gadis berusia 22 tahun yang bekerja sebagai fashionist di Tencent Group. Pertemuannya dengan James Yang Fei bermula ketika pria tersebut membeli saham kecil di bidang entertainment milik Tencent. Dan seketika itu juga, kehidupan Emily yang aw...
Premium
RESTART [21+]
10035
3383
22
Romance
Pahit dan getir yang kurasa selama proses merelakan telah membentuk diriku yang sekarang. Jangan pernah lagi mengusik apa yang ada di dalam sini. Jika memang harus memperhatikan, berdirilah dari kejauhan. Terima kasih atas semua kenangan. Kini biarkan aku maju ke depan.
PROMISES [RE-WRITE]
6184
1806
13
Fantasy
Aku kehilangan segalanya, bertepatan dengan padamnya lilin ulang tahunku, kehidupan baruku dimulai saat aku membuat perjanjian dengan dirinya,
TRIANGLE
350
230
1
Romance
Semua berawal dari rasa dendam yang menyebabkan cella ingin menjadi pacarnya. Rasa muak dengan semua kata-katanya. Rasa penasaran dengan seseorang yang bernama Jordan Alexandria.
"Apakah sesuatu yang berawal karena paksaan akan berakhir dengan sebuah kekecewaan? Bisakah sella membuatnya menjadi sebuah kebahagiaan?" - Marcella Lintang Aureliantika
T R I A N G L E
a s t o r ...