Loading...
Logo TinLit
Read Story - DARI NOL KE SERAGAM
MENU
About Us  

Ada perasaan yang tidak bisa dijelaskan saat akhirnya perasaan itu menjadi nyata.

Bukan sekadar senang—lebih dari itu.

Semacam ketenangan yang datang dari kepastian. Bahwa dia bukan hanya singgah, tapi memilih untuk tetap.

Reyhan. Orang yang beberapa waktu lalu hanya aku pandang diam-diam. Sekarang jadi seseorang yang tak pernah kulewatkan di bisikan malamku

Kami tidak langsung mengumumkan apa-apa. Tidak perlu.

Bahkan teman-teman pun hanya menebak-nebak, karena kami tidak jadi lebih “mesra” dari sebelumnya. Kami masih kami: saling ejek, saling dorong-dorongan, dan pura-pura rebutan gorengan di kantin.

Tapi ada sesuatu yang berubah.

Cara dia menatapku. Cara dia menyebut namaku. Cara dia menungguku pulang sekolah dengan sabar sambil berdiri di dekat gerbang.

Dan cara dia membuatku merasa… cukup.

Hari Minggu pagi, Reyhan mengajakku pergi. Bukan kencan mahal, bukan ke mal. Dia tahu aku tidak suka tempat ramai.

“Temenin aku ke tempat yang tenang,” katanya malam sebelumnya lewat pesan suara. “Aku pengen ngabisin waktu sama kamu, tanpa gangguan apa pun.”

Pagi itu aku mengenakan blouse putih dan celana jeans yang sederhana. Tanpa make up, hanya lip balm dan bedak tipis. Tapi entah kenapa, aku merasa cantik. Mungkin karena akan bertemu dia.

Reyhan menjemputku dengan motor pinjaman kakaknya. Motor tua yang suaranya agak berisik, tapi dia selalu bangga mengendarainya.

Kami pergi ke taman kota kecil yang tersembunyi. Ada danau kecil di tengahnya, angin semilir, dan langit biru cerah tanpa awan.

“Kayaknya nggak banyak yang tahu tempat ini, ya?” tanyaku sambil duduk di pinggir danau.

Reyhan mengangguk. “Iya, aku nemu ini waktu nyasar naik sepeda dulu.”

Aku tertawa. “Nyasar malah nemu surga.”

Dia menoleh dan tersenyum. “Iya. Sama kayak aku ketemu kamu.”

Aku diam. Tidak menjawab. Tapi pipiku memanas.

Kami duduk berjam-jam di situ. Membicarakan hal-hal yang tak penting: makanan favorit, masa kecil yang konyol, bahkan lagu-lagu yang kami ulang di playlist berkali-kali.

Tapi kemudian, Reyhan berkata pelan,

“Ly… kamu pernah mikir nggak sih, kalau suatu hari kita jadi sibuk banget, kayak... nggak bisa sering ketemu?”

Aku menoleh, sedikit bingung. “Kenapa nanya gitu?”

Dia menghela napas. “Nggak tahu. Cuma kepikiran aja. Soalnya hari ini tuh… terlalu enak buat dilupain.”

Aku tersenyum. “Makanya nikmatin sekarang. Hari ini milik kita.”

Dia menatapku lama, lalu meraih tanganku. Untuk pertama kalinya, kami berani menggenggam.

Tangan kami sama-sama dingin. Tapi dalam genggaman itu… aku merasa hangat sekali.

Menjelang sore, sebelum pulang, kami mampir ke warung kecil di pinggir jalan. Makan mie rebus dan es jeruk. Sederhana. Tapi aku akan ingat rasanya seumur hidup.

Di tengah-tengah makan, Reyhan menatapku dan berkata,

“Aku nggak tahu ini semua akan sampai sejauh apa. Tapi aku pengen hari kayak gini... jadi awal, bukan akhir.”

Aku hanya menjawab dengan satu kalimat,

“Aku di sini, Rey. Dan aku juga nggak pengen ke mana-mana.”

Dia tersenyum, lalu menyuapiku satu sendok mie dengan garpu plastik yang bengkok.

Kami tertawa bersama. Bahagia, seperti anak kecil yang baru jatuh cinta untuk pertama kalinya.

Karena sebenarnya… memang itu yang kami alami

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Evolution Zhurria
362      234     4     
Romance
A story about the evolution of Zhurria, where lives begin, yet never end.
UNTAIAN ANGAN-ANGAN
406      336     0     
Romance
“Mimpi ya lo, mau jadian sama cowok ganteng yang dipuja-puja seluruh sekolah gitu?!” Alvi memandangi lantai lapangan. Tangannya gemetaran. Dalam diamnya dia berpikir… “Iya ya… coba aja badan gue kurus kayak dia…” “Coba aja senyum gue manis kayak dia… pasti…” “Kalo muka gue cantik gue mungkin bisa…” Suara pantulan bola basket berbunyi keras di belakangnya. ...
Antara Depok dan Jatinangor
341      229     2     
Romance
"Kan waktu SMP aku pernah cerita kalau aku mau jadi PNS," katanya memulai. "Iya. Terus?" tanya Maria. Kevin menyodorkan iphone-nya ke arah Maria. "Nih baca," katanya. Kementrian Dalam Negeri Institut Pemerintahan Dalam Negeri Maria terperangah beberapa detik. Sejak kapan Kevin mendaftar ke IPDN? PrajaIPDN!Kevin × MahasiswiUI!Maria
CATCH MY HEART
2900      1127     2     
Humor
Warning! Cerita ini bisa menyebabkan kalian mesem-mesem bahkan ngakak so hard. Genre romance komedi yang bakal bikin kalian susah move on. Nikmati kekonyolan dan over percaya dirinya Cemcem. Jadilah bagian dari anggota cemcemisme! :v Cemcemisme semakin berjaya di ranah nusantara. Efek samping nyengir-nyengir dan susah move on dari cemcem, tanggung sendiri :v ---------------------------------...
Today, I Come Back!
4074      1423     3     
Romance
Alice gadis lembut yang sebelumnya menutup hatinya karena disakiti oleh mantan kekasihnya Alex. Ia menganggap semua lelaki demikian sama tiada bedanya. Ia menganggap semua lelaki tak pernah peka dan merutuki kisah cintanya yang selalu tragis, ketika Alice berjuang sendiri untuk membalut lukanya, Robin datang dan membawa sejuta harapan baru kepada Alice. Namun, keduanya tidak berjalan mulus. Enam ...
Letter hopes
1175      638     1     
Romance
Karena satu-satunya hal yang bisa dilaukan Ana untuk tetap bertahan adalah dengan berharap, meskipun ia pun tak pernah tau hingga kapan harapan itu bisa menahannya untuk tetap dapat bertahan.
AVATAR
8210      2297     17     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
Surat Terakhir untuk Kapten
620      448     2     
Short Story
Kapten...sebelum tanganku berhenti menulis, sebelum mataku berhenti membayangkan ekspresi wajahmu yang datar dan sebelum napasku berhenti, ada hal yang ingin kusampaikan padamu. Kuharap semua pesanku bisa tersampaikan padamu.
Love Dribble
10827      2101     7     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...
Melody Impian
643      438     3     
Short Story
Aku tak pernah menginginkan perpisahan diantara kami. Aku masih perlu waktu untuk memberanikan diri mengungkapkan perasaanku padanya tanpa takut penolakan. Namun sepertinya waktu tak peduli itu, dunia pun sama, seakan sengaja membuat kami berjauhan. Impian terbesarku adalah ia datang dan menyaksikan pertunjukan piano perdanaku. Sekali saja, aku ingin membuatnya bangga terhadapku. Namun, apakah it...