Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Adventure of KANDINI
MENU
About Us  

Permainan dimulai, Laksmi menatap Kandini dengan sadis begitu pun sebaliknya. Raja Pundhistira hampir menang di permainan itu tiba-tiba Paman Sahkini melakukan kecurangan dan akhirnya dia menang. Kandini kaget melihat Paman Sahkini menang, Raja Pundhistira sangat meminta maaf pada Kandini.

" Hahaha... akhirnya putri dari kerajaan Nagasta sudah menjadi milikku." Kata Laksmi. Para Daras ikut tertawa. " Tidak sepantasnya pelayan memakai baju indah ini." Laksmi pun mencabik-cabik baju Kandini sehingga baju Kandini sobek. Laksmi juga mengambil mahkota kecil di kepala Kandini dengan keras hingga Kandini kesakitan tapi dia menahannya. Laksmi pun mendorong Kandini dari panggung tersebut. Arnaka, Bimadara, Nismara dan Sadina pun menolong membangunkan Kandini. Lengan kiri Kandini pun memar karena tertimpa tubuhnya.

" Yang mulia, bisakah kita mulai bermain lagi?" Tanya Paman Sahkini. Raja Pundhistira mengangguk.

" Baiklah, aku mempertaruhkan istriku sebagai taruhanku." Kata Pangeran Danadyaksa.

" Aku mempertaruhkan Ratu Agniya sebagai taruhanku." Mereka pun melanjutkan permainan itu.

Raja Pundhistira berusaha untuk menang, dia pun bersungguh-sungguh dan fokus pada permainan itu. Kecurangan Paman Sahkini pun mulai tidak mempan tapi Paman Sahkini yang raja bermain dadu itu pun tidak mau kalah. Tak lama kemudian, Raja Pundhistira pun kalah dalam permainan dadu tersebut. Para Daras pun senang atas kemenangan Pangeran Danadyaksa tapi Para Pandish sedih karena Raja Pundhistira kalah.

" Baiklah, BAWAKAN RATU AGNIYA! Aku ingin dia menjadi istriku, hahaha...." Pelayan yang disuruh Pangeran Danadyaksa itu pun pergi.

Ratu Agniya tidak ingin pergi ke tempat itu walaupun pelayan itu memaksa. Ratu Agniya menyuruh pelayan itu pergi. Pelayan itu memberitahukan kepada Pangeran Danadyaksa kalau Ratu Agniya tidak ingin ke ruangan itu.

" Kalau tidak ingin kemari, maka adikku, Dikarna akan memaksa dia kemari."

" Tolong jangan siksa dia!" Raja Pundhistira memohon.

" Hei pelayan.... Kau seharusnya tidak berhak memperintahku!" Seru Pangeran Danadyaksa. Dikarna itu pun pergi menuju kamar Ratu Agniya.

Ratu Agniya masih tidak mau pergi ke tempat itu dan dia mengancam jika Dikarna menyentuh tubuhnya maka dia akan membunuh Dikarna. Dikarna menghiraukannya, dia pun langsung menjambak rambut Ratu Agniya dan menyeretnya. Ratu Agniya berusaha melawan tapi Dikarna mendorongnya. Dikarna pun membawa Ratu Agniya ke panggung dan mendorongnya sampai meja itu terdorong. Para Pandish tidak ingin melihatnya karena malu sedangkan Para Daras tertawa. Raja Darashtra, Kakek Bisma, Guru Darpa dan Perdana mentri Wasuna tidak bisa berbuat apa-apa.

" HENTIKAN!" Seru Kandini karena tidak tahan melihat penderitaan ibunya. Kandini menghampiri Ratu Agniya untuk membantu berdiri tapi Ratu Agniya tidak bisa berdiri dan Kandini pun marah. " Apa kalian sudah tidak waras? Kenapa bisa kalian menyiksa perempuan dengan sekeji ini?!! Raja Darashtra, kau selalu menolong rakyatmu tapi kau tidak bisa menolong ibuku? Perdana mentri Wasuna, kau adalah orang paling adil tapi kenapa kau tidak memberi keadilan pada ayahku? Kakek Bisma....Guru Darpa, kalian adalah orang paling bijaksana tapi kalian tidak mau membela kami? Dan mentri-mentri yang ada disini, apa kalian tidak ingin menghentikan kekacauan ini? Ayah, kenapa kalian tidak menghentikan Dikarna?"

" Maaf, Kandini. Kami sudah menjadi pelayannya dan tak bisa berbuat apa-apa." Kata Raja Pundhistira yang berlutut disebelah panggung.

" Ah... sudahlah kita selesaikan saja! Agniya maukah menjadi istriku?" Pangeran Danadyaksa yang duduk di kursi dibawah panggung pun menaiki panggung itu kembali.

" Aku tidak mau menjadi istrimu!" Seru Ratu Agniya.

" Kalau begitu aku akan membunuhmu!" Sambil mengeluarkan belati. Bimadara yang memendam marah itu langsung menaiki panggung dan menghadang Pangeran Danadyaksa yang disusul dengan Raja Pundhistira, Arnaka, Nismara dan Sadina yang mengelilingi Ratu Agniya dan Kandini.

" Benar kata Kandini, aku seharusnya menghentikan permainan ini tapi sudah terlambat. Sebagai raja, kuputuskan untuk mengganti hukuman yang diderita Para Pandis, Agniya dan Kandini sebagai pelayan menjadi pendeta untuk mengasingkan diri selama 10 tahun dan menyamar selama 1 tahun. Jika mereka ditemukan saat menyamar maka mereka harus mengulangi hukumannya. Setelah kalian sudah menyelesaikan hukuman kalian, maka pangeran Danadyaksa akan mengembalikan semua harta kalian." Kata Raja Darashtra karena ingin menolong.

" Aku berjanji suatu saat nanti aku akan membunuh 100 Daras dan merobek dada dikarna karena sudah menyiksa Agniya dihadapanku." Kata Bimadara yang marah sambil menatap mata Danadyaksa.

" Aku berjanji suatu saat nanti aku akan menantang duel dengan Laksmi yang sudah melecehkanku di depan umum. Pegang janjiku, Laksmi!" Kata Kandini sambil menujuk Laksmi. Mereka pergi dari kerajaan itu menuju kerajaan Nagasta.

Ratu Agniya pun langsung masuk dan mengunci kamarnya. Kandini dan adik Kasran yang sekarang menjadi istri kedua Arnaka, Badra, mencoba mengetuk pintu kamar untuk keluar tapi tidak mau keluar.

" Apa yang terjadi?" Tanya Raja Pundhistira.

" Ibu tidak mau membuka pintunya." Kandini sedikit ketakutan.

" Coba kau dobrak, Kak Bimadara." Kata Arnaka. Bimadara sudah mencoba sekuat tenaga tapi pintu itu tidak bisa terbuka.

" Biar aku bicara dengannya, kalian pergi saja." Kata Kasran yang muncul tiba-tiba. " Ratu Agniya, bolehkah aku masuk? Mungkin aku bisa menolongmu." Ratu Agniya pun membuka pintunya. Penasihat kerajaan, Kasran menasihati Ratu Agniya.

Para Pandish dan Kandini merenungkan kesalahan-kesalahan atas apa yang dilakukannya di Kerajaan Ataram. Arnaka menceritakan semua kepada Badra.

" Aku tahu kalau ini semua jebakan. Aku sudah merasakannya saat diperjalanan menuju kerajaan Ataram." Kata Kandini.

" Yang berlalu sudahlah berlalu, itu tidak baik jika diingat lagi." Kata Kasran yang datang bersama Ratu Agniya. Kasran menasihati Para Pandish dan Kandini agar menghilangkan rasa menyesalnya.

Keesokan harinya, Para Pandish, Agniya dan Kandini merubah dirinya menjadi pendeta. Di gerbang istana, Pangeran Danadyaksa, Paman Sahkini dan Laksmi tiba di kerajaan Nagasta. Saat melewati Kandini, Laksmi tersenyum sinis kearah Kandini tapi Kandini hanya menatap saja. Pangeran Danadyaksa yang ada di atas gerbang itu mengambil bendera kerajaan Nagasta dan menggantinya dengan bendera kerajaan Ataram. Bendera kerajaan Nagasta itu pun dibuangnya. 

Kasran menyuruh Pundhistira dan Agniya pergi ke pondok Pendeta Randan untuk menjadi pembantunya, Arnaka pergi ke barat untuk bertapa, Bimadara pergi ke hutan Haman untuk menambah kesaktiannya, Nismara dan Sadina pergi ke sungai Farun untuk berdoa dan melakukan ritual sedangkan Kandini pergi ke timur.

" Sebelum kalian berpisah, kalian harus pergi menuju hutan dekat kerajaan Gandhi." Kata Kasran.

" Tujuan apa aku ke timur?" Kandini kebingungan.

" Kau akan mencari tahu saat disana." Kasran tersenyum. Anak-anak Pandish akan dijaga oleh ayah Agniya sampai pengasingannya selesai. Setelah meminta restu, mereka pun berangkat menuju pengasingannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Arcana : Ace of Wands
176      152     1     
Fantasy
Sejak hilang nya Tobiaz, kota West Montero diserang pasukan berzirah perak yang mengerikan. Zack dan Kay terjebak dalam dunia lain bernama Arcana. Terdiri dari empat Kerajaan, Wands, Swords, Pentacles, dan Cups. Zack harus bertahan dari Nefarion, Ksatria Wands yang ingin merebut pedang api dan membunuhnya. Zack dan Kay berhasil kabur, namun harus berhadapan dengan Pascal, pria aneh yang meminta Z...
The Red Dress Girl
496      376     2     
Short Story
Jangan membuat sesuatu seakan-akan segalanya. cerita klise alert
Dream Of Youth
761      495     0     
Short Story
Cerpen ini berisikan tentang cerita seorang Pria yang bernama Roy yang ingin membahagiakan kedua orangtuanya untuk mengejar mimpinya Roy tidak pernah menyerah untuk mengejar cita cita dan mimpinya walaupun mimpi yang diraih itu susah dan setiap Roy berbuat baik pasti ada banyak masalah yang dia lalui di kehidupannya tetapi dia tidak pernah menyerah,Dia juga mengalami masalah dengan chelsea didala...
Tyaz Gamma
1643      983     1     
Fantasy
"Sekadar informasi untukmu. Kau ... tidak berada di duniamu," gadis itu berkata datar. Lelaki itu termenung sejenak, merasa kalimat itu familier di telinganya. Dia mengangkat kepala, tampak antusias setelah beberapa ide melesat di kepalanya. "Bagaimana caraku untuk kembali ke duniaku? Aku akan melakukan apa saja," ujarnya bersungguh-sungguh, tidak ada keraguan yang nampak di manik kelabunya...
Kisah yang Kita Tahu
5844      1756     2     
Romance
Dia selalu duduk di tempat yang sama, dengan posisi yang sama, begitu diam seperti patung, sampai-sampai awalnya kupikir dia cuma dekorasi kolam di pojok taman itu. Tapi hari itu angin kencang, rambutnya yang panjang berkibar-kibar ditiup angin, dan poninya yang selalu merumbai ke depan wajahnya, tersibak saat itu, sehingga aku bisa melihatnya dari samping. Sebuah senyuman. * Selama lima...
The Twins
4602      1606     2     
Romance
Syakilla adalah gadis cupu yang menjadi siswa baru di sekolah favorit ternama di Jakarta , bertemu dengan Syailla Gadis tomboy nan pemberani . Mereka menjalin hubungan persahabatan yang sangat erat . Tapi tak ada yang menyadari bahwa mereka sangat mirip atau bisa dikata kembar , apakah ada rahasia dibalik kemiripan mereka ? Dan apakah persahabatan mereka akan terus terjaga ketika mereka sama ...
Belahan Jiwa
516      348     4     
Short Story
Sebelum kamu bertanya tentang cinta padaku, tanyakan pada hatimu \"Sejauh mana aku memahami cinta?\"
Dominion
262      205     4     
Action
Zayne Arkana—atau yang kerap dipanggil Babi oleh para penyiksanya—telah lama hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Perundungan, hinaan, dan pukulan adalah makanan sehari-hari, mengikis perlahan sisa harapannya. Ia ingin melawan, tapi dunia seolah menertawakan kelemahannya. Hingga malam itu tiba. Seorang preman menghadangnya di jalan pulang, dan dalam kepanikan, Zay merenggut nyawa untuk p...
Laci Meja
506      340     0     
Short Story
Bunga yang terletak di laci meja Cella akhir-akhir ini membuatnya resah. Dia pun mulai bertekad untuk mencari tahu siapa pelakunya dan untuk apa bunga ini dikirim. Apa ini....teror?
LINN
13855      2099     2     
Romance
“Mungkin benar adanya kita disatukan oleh emosi, senjata dan darah. Tapi karena itulah aku sadar jika aku benar-benar mencintaimu? Aku tidak menyesakarena kita harus dipertemukan tapi aku menyesal kenapa kita pernah besama. Meski begitu, kenangan itu menjadi senjata ampuh untuk banggkit” Sara menyakinkan hatinya. Sara merasa terpuruk karena Adrin harus memilih Tahtanya. Padahal ia rela unt...